Hanya ada 12 negara di dunia yang dilintasi garis khatulistiwa. Namun hanya ada 1 kota yang persis memisahkan belahan bumi utara dan selatan, yakni Pontianak. Kamu bakal tepat di titik tersebut saat mengunjungi Tugu Khatulistiwa.
detikTravel pernah mengunjungi tugu ini beberapa waktu lalu. Lokasinya di Jalan Khatulistiwa, Pontianak, Kalimantan Barat. Inilah garis lintang nol derajat bumi, garis yang tepat membelah bumi bagian selatan dan bagian utara. Tugu yang asli, berukuran lebih kecil, terdapat di dalam komplek bangunan Tugu Khatulistiwa berukuran besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tahun yang sama, dibangunlah Tugu Khatulistiwa yang berbentuk tonggak dan tanda panah di atasnya. Pada 1930, tugu tersebut disempurnakan dengan penambahan lingkaran di bagian atas tugu. Delapan tahun kemudian, tugu tersebut kembali disempurnakan dengan menggunakan kayu belian (kayu besi khas Kalimantan Barat). Tingginya adalah 4,4 meter.
Tahun 1990, dibuatlah kubah dan duplikat tugu berukuran 5 kali lebih besar dari aslinya. Kedua tugu ini, baik yang asli maupun monumennya, punya tulisan plat di bawah anak panah yang menunjukkan letak Tugu Khatulistiwa pada garis bujur timur.
Jadilah Monumen Tugu Khatulistiwa, yang diresmikan oleh Gubernur Kalimantan Barat saat itu yakni Parjoko Suryokusumo pada 21 September 1991. Sekarang, kompleks Tugu Khatulistiwa dilindungi oleh Pasal 26 UU No 5 Tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya.
Bayangan Menghilang
Sekali dalam satu tahun, terdapat fenomena yang bernama Kulminasi. Ini adalah fenomena alam ketika Matahari tepat berada di garis khatulistiwa. Lantas, posisi matahari akan tepat berada di atas kepala sehingga menghilangkan semua bayangan benda-benda dipermukaan bumi.
Karena Pontianak dilintasi garis matahari, pada 0 detik, 0 menit, dan 0 derajat yang disebut peristiwa Equinox. Dalam satu tahun peristiwa ini hanya terjadi dua kali yakni pada 21-23 Maret dan 21-23 September.
Bahkan saat itu, para pecinta astronomi akan menyaksikan bayangan tugu seperti lenyap beberapa saat diterpa sinar Matahari. Demikian juga dengan bayangan benda-benda lain di sekitar tugu.
Berdasarakan hasil pengukuran Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), posisi Tugu khatulistiwa saat ini berada pada 0 derajat, 0 menit dan 0 detik lintang, 109 derajat 20 menit, 0 detik bujur timur. Walaupun terjadi pergeseran 117 meter dari garis equator sebelumnya tetapi spot ini masih dinyatakan spot terbaik untuk melihat gejala bintang di pusat tata surya galaksi Bima Sakti.
Rencananya pihak Dinas Pariwisata Pontianak akan menggelar bebragai event saat fenomena Kulminasi berlangsung. Jadi siapkan diri, untuk melihat bayangan kamu yang akan menghilang!
(rdy/fay)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol