Purwakarta punya satu destinasi wisata alam yang menantang adrenalin. Bukan arung jeram, melainkan Via Ferrata Gunung Parang yang terletak di Kecamatan Tegalwaru, Purwakarta.
Buat traveler yang belum tahu, Via Ferrata adalah sebutan bagi aktivitas mendaki gunung dengan menggunakan 'tangga besi' yang sudah tertancap di bukit. Dengan menggunakan tali pengaman, traveler bisa meniti tangga ini hingga mencapai ke puncaknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Via Ferrata Gunung Parang memang terdiri dari beberapa jalur berbeda. Tingkatan pertama hanya sepanjang 100 meter saja, menyusul kemudian 300 meter, 400 meter, 500 meter, dan yang paling terakhir yaitu 900 meter.
Untuk menempuh perjalanan yang 900 meter, dibutuhkan waktu selama kurang lebih 6 jam, dengan rincian 3 jam untuk naik dan 3 jam berikutnya untuk turun.
Harga yang ditawarkan juga berbeda-beda, sesuai dengan ketinggian. Harganya mulai dari yang paling murah sekitar Rp 65 ribu sampai sekitar Rp 625 ribu.
![]() |
Tidak ada persyaratan khusus untuk bisa mencoba Via Ferrata. Pengunjung cukup mengisi biodata dan formulir kesanggupan sebelum naik ke atas gunung. Soal keamanan, pihak operator telah menyiapkan sejumlah peralatan dan pemandu yang siap membimbing dari naik hingga turun gunung.
Makin tinggi menaklukaan Via Ferrata, tentu saja pemandangan yang ditawarkan akan makin mengagumkan. Pantas jika banyak anak muda yang tertarik untuk menaklukkan Via Ferrata Gunung Parang. Soalnya, sensasi adrenalinnya pasti akan terpacu maksimal.
Via Ferrata Gunung Parang mulai dikelola warga sekitar sekitar tahun 2002. Dulu, yang berkunjung ke destinasi ini hanyalah warga lokal saja. Namun lambat laun, wisatawan mancanegara juga mulai banyak yang mencoba jenis aktivitas olahraga ekstrem ini.
![]() |
Para wisman kini mulai banyak yang mencoba Via Ferrata Gunung Parang. Mengingat potensinya yang demikian besar, bukan tidak mungkin destinasi ini akan menjadi destinasi level dunia.
Wisata ekstrem Via Ferrata Gunung Parang buka selama tujuh hari dan 24 jam. Pengunjung bisa naik kapan pun dan jam berapa pun asalkan kondisi alam tidak hujan, apa lagi petir. Mumpung long weekend Hari Buruh, traveler harus coba sensasi serunya!
![]() |
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum