6 Destinasi Long Weekend Seru di Pontianak

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Super Long Weekend

6 Destinasi Long Weekend Seru di Pontianak

Kurnia Yustiana - detikTravel
Kamis, 27 Apr 2017 19:25 WIB
6 Destinasi Long Weekend Seru di Pontianak
Foto: Istana Kadriah (Juli Trisna Aisyah Sinaga/d'Traveler)
Pontianak - Long weekend kali ini bisa dimanfaatkan buat jalan-jalan ke Pontianak. Mau lihat Tugu Khatulistiwa yang ikonik ataupun mencicipi kulinernya, semua bisa!

Akhir pekan mendatang bakalan lebih panjang dengan ditambah libur Hari Buruh. Daripada di bosan di rumah, kenapa tidak sesekali main ke Pontianak di Kalimantan Barat. Banyak destinasi menarik yang bisa dikunjungi.

Disusun detikTravel, Kamis (27/4/2017), berikut aneka destinasi long weekend seru di Pontianak:

1. Tugu Khatulistiwa

Foto: (Faela Shafa/detikTravel)
Belum sah main ke Pontianak kalau belum melihat langsung Tugu Khatulistiwa. Tugu ikonik ini ada di Jalan Khatulistiwa, Pontianak Utara, sekitar 3 km dari pusat Kota Pontianak. Tugu yang ada di sana memang bukan aslinya, tapi replika.

Tugu Khatulistiwa yang asli ada di dalam bangunan kubah dan dibuat dari kayu belian. Bangunan tugu terdiri dari 4 buah tonggak kayu berbagai ukuran, dengan tonggak bagian paling belakang ada tempat lingkaran dan anak panah penunjuk arahnya.

Kalau ada kesempatan main lagi ke Pontianak setelah libur panjang, cobalah datang saat 21-23 Maret atau 21-23 September. Di tanggal-tanggal tersebut terjadi peristiwa titik kulminasi matahari di mana banyangan menghilang dan telur pun bisa berdiri tegak jika diletakkan tepat di garis khatulistiwa. Wah!

2. Restoran Serasan

Foto: (Sastri/detikTravel)
Mau melihat pemandangan Sungai Kapuas sambil bersantap menu olahan ikan khas Pontianak? Mampir saja ke Restoran Serasan di tepi Sungai Kapuas. Pengunjung bisa memilih mau makan di area restoran atau sambil berpesiar menyusuri Sungai Kapuas dengan kapal milik restoran.

Kalau mau menikmati sajian dengan cara berbeda, silakan coba sambil menyusuri sungai naik kapal. Pengunjung akan dibawa berlayar di sungai selama sekitar 1 jam. Pastinya bakalan seru!

3. Istana Kadriah

Foto: (Juli Trisna Aisyah Sinaga/d'Traveler)
Selanjutnya ada Istana Kadriah yang dibangun pada tahun 1771 oleh Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie, Sultan Pertama Pontianak. Alamatnya di Jalan Tanjung Raya I, Pontianak Timur.

Dibangun di dekat pertemuan 3 sungai yang mengalir di Pontianak, yaitu Sungai Landak, Sungai Kapuas Kecil, dan Sungai Kapuas Besar, istana megah ini didominasi dengan warna kuning emas.

Pada bagian depannya diletakkan meriam kuno buatan Prancis dan Portugal. Istana ini menyimpan sejarah panjang berdirinya Kota Pontianak. Benda peninggalan Kesultanan Pontianak pun ada di dalamnya.

Memasuki istana, traveler akan melihat Kaca Pecah Seribu, Al Quran tulisan tangan, lambang kesultanan, lampu hias dan lain sebagainya. Ada juga foto-foto Sultan Pontianak, Silsilah Kerajaan hingga singgasana sultan dan permaisuri.

4. Masjid Al Jihad

Foto: (Merza Gamal/d'Traveler)
Wisata religi bisa juga dilakukan di Pontianak, seperti berkunjung ke Masjid Al Jihad di persimpangan Jl Gusti Johan Idrus dan Jl Sultan Abdurrahman. Masjid Al Jihad didirikan sejak 1964 di atas lahan seluas 700 m2.

Menariknya, masjid ini dibangun dengan perpaduan arsitektur dari beragam etnis, seperti Dayak, Jawa dan Tionghoa. Rumah ibadah ini pun menjadi landmark yang melambangkan persatuan aneka etnis yang hidup rukun dan damai di Kalimantan Barat.

Pada rangka bangunan utama dengan 2 tangga di kanan dan kiri serambi, terdapat ukiran yang kental dengan nuansa Melayu dan Dayak. Sementara di tiang tangga, ukirannya lebih kental dengan nuansa Jawa.

Sedangkan untuk budaya China tercermin pada sudut atap masjid yang berbentuk kepala naga. Traveler yang berkunjung kemari bisa beribadah sekaligus mengagumi keunikan berbagai sisi masjid.

5. Tugu Digulis

Foto: (Sastri/detikTravel)
Selain Tugu Khatulistiwa, ada lagi tugu yang menarik dikunjungi. Itulah Tugu Digulis di Jl Jenderal Ahmad Yani, di pusat Kota Pontianak. Tugu Digulis dikenal juga sebagai Tugu Bambu Runcing.

Tugu yang menjadi monumen ini menceritakan perjuangan pemuda Kalimantan meraih kemerdekaan RI. Bentuknya memang berupa bambu runcing kuning berjumlah 11 buah yang tinggi menjulang dengan berbagai ukuran.

Traveler pun bisa mengunjunginya untuk mengenang perjuangan 11 orang tokoh pemuda pergerakan Kalimantan Barat, yang gugur saat diasingkan ke Boven Digoel di Irian Barat, serta gugur saat Peristiwa Mandor di Kabupaten Landak.

6. Rumah Radakng

Foto: (Merza Gamal/d'Traveler)
Satu lagi objek wisata yang sayang dilewatkan adalah Rumah Radakng di Jalan Sutan Syahrir, Kota Baru, Pontianak. Tepatnya berada dalam kawasan kampung budaya Kota Pontianak.

Inilah replika rumah adat khas Suku Dayak Kanayatn di Kalimantan Barat. Traveler pasti akan dibuat kagum saat melihat rumah ini, karena ukurannya begitu besar.

Panjangnya 138 meter dan tinggi 7 meter. Bisa dibilang, Rumah Radakng merupakan replika rumah adat terbesar di Indonesia. Rumah aslinya juga berukuran sama dan kabarnya dapat menampung hingga 50 keluarga sekaligus.
Halaman 2 dari 7
Belum sah main ke Pontianak kalau belum melihat langsung Tugu Khatulistiwa. Tugu ikonik ini ada di Jalan Khatulistiwa, Pontianak Utara, sekitar 3 km dari pusat Kota Pontianak. Tugu yang ada di sana memang bukan aslinya, tapi replika.

Tugu Khatulistiwa yang asli ada di dalam bangunan kubah dan dibuat dari kayu belian. Bangunan tugu terdiri dari 4 buah tonggak kayu berbagai ukuran, dengan tonggak bagian paling belakang ada tempat lingkaran dan anak panah penunjuk arahnya.

Kalau ada kesempatan main lagi ke Pontianak setelah libur panjang, cobalah datang saat 21-23 Maret atau 21-23 September. Di tanggal-tanggal tersebut terjadi peristiwa titik kulminasi matahari di mana banyangan menghilang dan telur pun bisa berdiri tegak jika diletakkan tepat di garis khatulistiwa. Wah!

Mau melihat pemandangan Sungai Kapuas sambil bersantap menu olahan ikan khas Pontianak? Mampir saja ke Restoran Serasan di tepi Sungai Kapuas. Pengunjung bisa memilih mau makan di area restoran atau sambil berpesiar menyusuri Sungai Kapuas dengan kapal milik restoran.

Kalau mau menikmati sajian dengan cara berbeda, silakan coba sambil menyusuri sungai naik kapal. Pengunjung akan dibawa berlayar di sungai selama sekitar 1 jam. Pastinya bakalan seru!

Selanjutnya ada Istana Kadriah yang dibangun pada tahun 1771 oleh Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie, Sultan Pertama Pontianak. Alamatnya di Jalan Tanjung Raya I, Pontianak Timur.

Dibangun di dekat pertemuan 3 sungai yang mengalir di Pontianak, yaitu Sungai Landak, Sungai Kapuas Kecil, dan Sungai Kapuas Besar, istana megah ini didominasi dengan warna kuning emas.

Pada bagian depannya diletakkan meriam kuno buatan Prancis dan Portugal. Istana ini menyimpan sejarah panjang berdirinya Kota Pontianak. Benda peninggalan Kesultanan Pontianak pun ada di dalamnya.

Memasuki istana, traveler akan melihat Kaca Pecah Seribu, Al Quran tulisan tangan, lambang kesultanan, lampu hias dan lain sebagainya. Ada juga foto-foto Sultan Pontianak, Silsilah Kerajaan hingga singgasana sultan dan permaisuri.

Wisata religi bisa juga dilakukan di Pontianak, seperti berkunjung ke Masjid Al Jihad di persimpangan Jl Gusti Johan Idrus dan Jl Sultan Abdurrahman. Masjid Al Jihad didirikan sejak 1964 di atas lahan seluas 700 m2.

Menariknya, masjid ini dibangun dengan perpaduan arsitektur dari beragam etnis, seperti Dayak, Jawa dan Tionghoa. Rumah ibadah ini pun menjadi landmark yang melambangkan persatuan aneka etnis yang hidup rukun dan damai di Kalimantan Barat.

Pada rangka bangunan utama dengan 2 tangga di kanan dan kiri serambi, terdapat ukiran yang kental dengan nuansa Melayu dan Dayak. Sementara di tiang tangga, ukirannya lebih kental dengan nuansa Jawa.

Sedangkan untuk budaya China tercermin pada sudut atap masjid yang berbentuk kepala naga. Traveler yang berkunjung kemari bisa beribadah sekaligus mengagumi keunikan berbagai sisi masjid.

Selain Tugu Khatulistiwa, ada lagi tugu yang menarik dikunjungi. Itulah Tugu Digulis di Jl Jenderal Ahmad Yani, di pusat Kota Pontianak. Tugu Digulis dikenal juga sebagai Tugu Bambu Runcing.

Tugu yang menjadi monumen ini menceritakan perjuangan pemuda Kalimantan meraih kemerdekaan RI. Bentuknya memang berupa bambu runcing kuning berjumlah 11 buah yang tinggi menjulang dengan berbagai ukuran.

Traveler pun bisa mengunjunginya untuk mengenang perjuangan 11 orang tokoh pemuda pergerakan Kalimantan Barat, yang gugur saat diasingkan ke Boven Digoel di Irian Barat, serta gugur saat Peristiwa Mandor di Kabupaten Landak.

Satu lagi objek wisata yang sayang dilewatkan adalah Rumah Radakng di Jalan Sutan Syahrir, Kota Baru, Pontianak. Tepatnya berada dalam kawasan kampung budaya Kota Pontianak.

Inilah replika rumah adat khas Suku Dayak Kanayatn di Kalimantan Barat. Traveler pasti akan dibuat kagum saat melihat rumah ini, karena ukurannya begitu besar.

Panjangnya 138 meter dan tinggi 7 meter. Bisa dibilang, Rumah Radakng merupakan replika rumah adat terbesar di Indonesia. Rumah aslinya juga berukuran sama dan kabarnya dapat menampung hingga 50 keluarga sekaligus.

(krn/aff)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Super Long Weekend
Super Long Weekend
14 Konten
April dan Mei adalah bulan penuh hari libur. Minggu ini juga bakal ada long weekend Hari Buruh. Ayo, siap-siap liburan lagi. Kami kasih semua rekomendasinya!
Artikel Selanjutnya
Hide Ads