Bandung memiliki daya tarik bagi para wisatawan lokal maupun mancanegara. Lokasi wisata di kawasan Bandung seolah tiada habisnya untuk dikunjungi.
Apalagi, banyak pula tempat wisata baru yang membuat banyak orang penasaran akan keindahan dan keunikan wisata tersebut. Dirangkum detikTravel, Kamis (27/4/2016), destinasi itu ada dari danau hingga penginapan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Maribaya
Foto: (Derid/d'Traveler)
|
The Lodge Maribaya yang terletak di Jalan Maribaya Kampung Cibodas, Lembang, Bandung Barat sedang menjadi primadona wisata baru lho. Bagaimana tidak, panorama penunungan yang disajikan tiada bedanya dengan panorama di luar negeri.
Gugusan pohon pinus dan hijaunya pemandangan disana memanjakan pengunjung dengan udara segar dan memanjakan mata bagi masyarakat yang ingin melepas penat dari kesibukan yang ada. Tiket masuknya seharga Rp 25 ribu pengunjung bisa berjalan jalan di kawasan hijau yang sejuk ini.
Sesuai dengan namanya, The Lodge Maribaya juga menyediakan penginapan dengan tema Glamping seperti labu yang menarik. Fasilitas lengkap juga ada didalamnya, seperti televisi, tempat tidur yang nyaman dll. Harga yang ditwarkan juga sesuai dengan fasilitas yang didapatkan yaitu RP 550.000 per pengunjung setiap malamnya.
Selain penginapan The Lodge Maribaya, juga menyediakan beberapa spot foto yang menjadi favorite setiap pengunjung. Ada Sky Tree yang mirip dengan Sky Tree di Kalibiru. Untuk dapat berfoto ria diatas Sky Tree pengunjung dikenakan biaya tambahan Rp 10.000 per orang.
Ada juga ayunan yang berbeda dengan ayunan pada umumnya lho. Traveler akan merasakan sensasi naik ayunan diatas angin. Untuk dapat menikmati ayunan ini pengunjung juga dikenakan biaya tambahan sebesar 20.000 Rupiah per orang.
Adalagi yang membuat pengunjung merasa tertantang untuk datang ke The Lodge Maribaya yaitu untuk menaiki sepeda diatas seutas tali diatas awan. Traveler akan merasakan bagaimana sensasinya menaiki sepeda yang tidak menginjak tanah seperti di sirkus luar negeri. Tapi traveler juga tidak perlu khawatir karena alat yang fasilitas tersebut didampingi oleh petugas yang berpengalaman dan alat pengaman yang memadai.
2. Situ Cileunca
Foto: (fxmuchtar/d'Traveler)
|
Jembatan itu dibangun secara swakelola oleh pemerintah desa dengan tujuan meningkatkan mobilitas penduduknya. Karena keunikan dan keindahannya, banyak pasangan yang sering berduaan di jembatan itu. Karena itu jembatan ini sering disebut juga Jembatan Cinta.
Situ Cileunca sendiri merupakan danau buatan seluas 1.400 hektar. Menurut sejarah Situ Cileunca merupakan kawasan pribadi seorang warga Belanda bernama Kuhlan yang dulu menetap di Pangalengan.
Dalam pembangunannya Situ Cileunca dilaksanakan dalam waktu yang cukup lama yaitu selama 7 tahun (1919-1926) dengan membendung aliran sungai kali Cileunca, sehingga terbuatlah sebuah situ yang akhirnya menjadi sebuah bendungan yang sekarang diberi nama Dam Pulo.
Airnya selain digunakan untuk menggerakan turbin listrik tenaga air, juga digunakan untuk irigasi dan wisata. Penggemar olah raga air dapat menggunakan aliran air Situ Cileunca yang dialirkan ke Sungai Palayangan untuk rafting dan arung jeram.
Kalau kebetulan lewat jalur Pangalengan-Cisewu, sempatkan mampir ke situ yang indah ini ya!
3. Glamping Ciwidey
Foto: (idri5/d'Traveler)
|
Kemping mewah alias glamping ini bisa ditemukan di dekat Ciwidey, Bandung. Kini, kemping tak identik dengan kegiatan alam liar yang butuh usaha keras. Buktinya, traveler bisa menemukan area 'glamour camping' atau disingkat sebagai 'glamping' di beberapa lokasi di Pulau Jawa.
Glamping pada dasarnya kemping, namun dengan fasilitas ala hotel berbintang. Salah satu lokasi glamping di Jawa Barat adalah dekat Legok Kondang, 5 Km sebelum Kawah Putih dari arah Kota Bandung.
Memasuki area kemping, terdapat beberapa tenda dari ukuran standard, family, sampai luxury yang mampu menampung 12 orang. Selain besar, fasilitasnya pun lengkap. Tempat tidur spring bed yang besar dan empuk, TV kabel, hingga kamar mandi yang dilengkapi kran air panas.
Kegiatan kempingnya pun tak kalah seru. Traveler bisa trekking, menyewa sepeda untuk berkeliling, atau berwisata ke Kawah Putih. Di area glamping ini pun disediakan pula api unggun, penyewaan drone, area barbecue, dan lain-lain.
Tenda family dan luxury mengarah ke timmur, sehingga tiap pagi Anda akan disuguhi panorama matahari terbit. Bentangan kebun, sawah, tebing dan perbukitan hijau pun terhampar di depan mata!
4. Sanghyang Heuleut
Foto: (Putri Valentin Tamara/d'Traveler)
|
Laguna ini menjadi tren lantaran media sosial, apalagi kalo bukan Instagram. Walau lebih baik ke sana saat hari biasa, tak ada salahnya berkunjung saat libur weekend mendatang lho.
Sanghyang Heuluet terletak di Rajamandala Kulon, Cipatat, Bandung Barat, Jawa Barat. Dari Bandung menuju ke arah Padalarang (bisa lewat Tol). Patokannya di sebelah kanan ada gapura pintu masuk Waduk Saguling dan ada pasar di daerah situ.
Dari gapura itu sekitar 20 menit kita akan tiba di Portal masuk, bila ditanya bilang saja mau ke Power House yang jadi pintu masuknya.
Jalurnya melalui perkebunan warga dan lewat hutan. Setelah jalan hutan itu buntu, susurilah sungai dengan melawan arus. Sungainya masih sangat jernih sekali, dengan bongkahan-bongkahan batu besarnya.
Di perjalanan, Anda pasti akan sering berfoto, karena sebelum Sanghyang Heuleut pun pemandangannya sudah sangat bagus. Seperti berada di film fantasi.
Setelah melewati perjalanan yang lumayan panjang dan tibalah di Sanghyang Heuluet. Laguna ini dikelilingi oleh batu yang besar sehingga membentuk sebuah danau dan mangkuk, sumber air berasal dari air terjun kecil yang ada di atasnya, yang konon katanya merupakan Sungai Citarum Purba.
Airnya sangat tenang, berwarna hijau, sampai batu-batu pun terlihat dan kicauan burung saat itu menjadi nyanyian alam yang syahdu.
5. Bukit Teletubbies
Foto: Wisma Putra/detikTravel
|
Bukit kecil dan indah ini disamakan dengan bukit Teletubies. Letak administratif bukit ini berlokasi di Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, yang berbatasan dengan Kabupaten Sumedang.
Bukit Teletubbies di Cicalengka itu popular di media sosial. Biasanya, bukit tersebut kerap digunakan untuk kegiatan camping ground. Namun kini banyak warga berdatangan ke bukit ini untuk sekadar berswafoto dan tak jarang digunakan untuk aktivitas prewedding.
Romantisme pemandangan di bukit ini akan tercipta ketika matahari terbit dan terbenam atau di siang hari saat langit dihiasi awan.
Untuk tiba ke bukit ini, harus menempuh perjalanan selama 20 menit dari pusat Alun-alun Cicalengka. Letaknya sekitar satu kilometer dari Curug Sindulang.
Tidak ada karcis khusus untuk swafoto di area bukit . Lantaran medan terjal dan licin sewaktu musim hujan, untuk sampai ke atas bukit, kendaraan bisa dititipkan di warung dan berjalan kaki sekitar 500 meter ke puncak.
Halaman 2 dari 6
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!