Belajar Membuat Karangan Bunga Untuk Ahok

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Belajar Membuat Karangan Bunga Untuk Ahok

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Kamis, 27 Apr 2017 17:58 WIB
Belajar Membuat Karangan Bunga Untuk Ahok
Foto: Belajar tentang karangan bunga di Pasar Rawa Belong (Ahmad Masaul/detikTravel)
Jakarta - Siapa sangka, Pasar Bunga Rawa Belong adalah destinasi yang interaktif untuk wisatawan. Turis bisa ikut merangkai, seperti karangan bunga untuk Ahok yang lagi marak dipesan.

Ribuan karangan bunga bagi Gubernur Basuki Tjahaja Purnama dan Wagub Djarot Saiful Hidayat menjadi viral. Bagaimana cara membuatnya ya?

Untuk itu detikTravel menyambangi tempat asal karangan bunga itu di Pasar Rawa Belong, Jl Sulaiman, Jakarta Barat, Kamis (27/4/2017). Pusat penjualan bunga di Jakarta ini sebenarnya adalah destinasi wisata juga, tapi sering luput dari perhatian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menyoal pembuatan karangan bunga, pemilik Toko Rizka, H Satiri menjelaskan cara merangkainya. Pertama-tama, dia mengingatkan traveler akan seperti apa bunga yang dibuatnya nanti.

Lalu, persiapkankanlah cutter, solder, styrofoam, lem, dan yang paling penting adalah bunganya sendiri. Satiri membuat karangan bunga-bunga itu belajar secara ototdidak.

Guna dari dari solder itu adalah untuk membentuk huruf-huruf dari styrofoam yang tertempel di papan styrofoam utama. Lalu, berikanlah bunga-bunga yang diinginkan untuk menghiasinya.

Saat ini, traveler dapat membentuk tulisan menggunakan bunga palsu. Namun tidak demikian saat Satiri membuatnya pada zaman dulu.

Bunga-bunga asli yang tertempel di sekeliling karangan bunga ini ditancapkan ke dalam gabus padat yang sudah direndam ke dalam air. Gunanya agar menjaga bunga tidak mudah layu, namun gabus itu harus dibungkus plastik terlebih dahulu agar menjaga kadar air di dalamnya.

Ternyata, pengunjung Pasar Bunga Rawa Belong, bisa berinteraksi dan belajar merangkai bunga. Satiri mengaku banyak sekali melayani les privat kepada anak-anak sekolah. Murid-murid ini meminta diajari cara merangkai bunga.

"Masih sering ngelesin selain hari Jumat, Sabtu, dan Minggu. Karena di hari itu ada banyak pesta. Murid-murid ini dari SD sampai SMP dan mereka yang menyediakan alat-alatnya sendiri," kata Satiri.

"Saya kasih saran dan cara-caranya saja. Rp 1,5 juta untuk dua minggu les," imbuh dia.

Menurut dia, belajar membuat karangan buat akan sangat bermanfaat. Karena semua bahan kecuali yang hidup bisa digunakan kembali.

Pada saat karangan bunga sudah selesai dipajang, maka akan ada yang mengambilnya. Ia berjuluk 'tukang ceker'. Pengambilan bunga itu pun sudah sesuai izin si pembeli dan digunakan lagi untuk dijual kembali seperti bambu dan styfrofoam utamanya.

Traveler yang berkunjung ke Pasar Bunga Rawa Belong bisa belajar membuat karangan bunga sendiri. Tertarik? (msl/aff)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads