3 Danau Ajaib yang Bisa Berubah Warna di Indonesia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Danau Ajaib Dunia

3 Danau Ajaib yang Bisa Berubah Warna di Indonesia

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Kamis, 18 Mei 2017 07:35 WIB
3 Danau Ajaib yang Bisa Berubah Warna di Indonesia
Danau Kelimutu di Moni, Flores (andikset/d'Traveler)
Ende - Sebuah danau tidak hanya sejuk dipandang, banyak juga yang memiliki keunikan masing-masing. Di Indonesia saja ada tiga danau unik yang bisa berubah warna.

Mungkin terdengar aneh, ketika traveler mendengar adanya sebuah danau yang bisa berubah warna. Namun bukan hanya bualan, sungguh ada danau yang bisa berubah warna di Indonesia.

Dari Wonosobo di Jawa Tengah sampai Moni di Flores, terdapat danau yang secara unik bisa berubah warnanya. Dihimpun detikTravel, Kamis (18/5/2017), inilah tiga danau ajaib di Indonesia yang bisa berubah warna:

1. Danau Kelimutu, Moni

(Wahyu/detikTravel)
Pertama ada Danau Kelimutu di Moni, Flores yang dikenal memiliki tiga danau kawah dengan warna berbeda. Ajaibnya lagi, warna ketiga danau tersebut bisa berubah-ubah tanpa ada siapapun yang bisa memprediksi. Kadang biru, kadang merah, bisa juga hitam. Selalu berubah selama kurun 25 tahun terakhir.

Oleh masyarakat Suku Lio yang tinggal di sekeliling Danau Kelimutu, berubahnya warna danau ini dipercaya akibat kekuatan gaib yang menyelimuti gunung ini. Masyarakat Suku Lio sendiri menyucikan Gunung Kelimutu, sehingga tidak boleh sembarangan bertingkah ketika berada di gunung ini.

Menurut kepercayaan suku Lio, kawah Gunung Kelimutu merupakan tempat bersemayamnya arwah orang-orang yang sudah meninggal. Ketiga Danau Kelimutu pun memiliki nama yang berbeda sesuai dengan peruntukannya. Warna danau pun menjadi perlambang, arwah siapa saja yang tinggal dan bersemayam di sana.

Danau pertama adalah Tiwu Ata Mbupu yang letaknya sedikit terpisah dengan dua danau lainnya yang berdempetan. Tiwu Ata Mbupu juga dipercaya sebagai tempat bersemayamnya arwah tetua adat yang sudah meninggal.

Sementara dua danau lainnya letaknya bersebelahan, yaitu Tiwu Nuwa Muri Ko'ofai yang dipercaya sebagai tempat berkumpulnya arwah pemuda-pemudi yang sudah meninggal. Danau satunya bernama Tiwu Ata Polo, yang konon berisi arwah para tukang tenung, atau orang-orang jahat.

Masing-masing warna danau juga menjadi perlambang arwah yang tinggal di sana. Tiwu Ata Mbupu yang mewakili para tetua adat berwarna biru tua, Tiwu Nuwa Muri Koo'o Fai yang mewakili arwah muda-mudi berwarna biru muda, sedangkan Tiwu Ata Polo yang mewakili arwah jahat memiliki warna merah darah.

Kepercayaan ini terkait dengan cerita rakyat yang begitu melegenda di kalangan suku Lio. Kisah itu berupa pertempuran sisi baik yang diwakili Ata Mbupu (tetua adat yang bijaksana) dan sisi gelap yang diwakili Ata Polo (dukun jahat). Kedua tokoh ini bertempur dan akhirnya sisi baik lah yang menang.

Terlepas dari berbagai mitos yang menyelimuti Danau Kelimutu, danau cantik ini memang menarik untuk dikunjungi. Tak hanya turis lokal, turis mancanegara pun kerap mengunjungi danau ini karena terpesona dengan keindahannya.

2. Danau Telaga Warna, Wonosobo

(Randy/detikTravel)
Bergeser ke Wonosob di Jawa Tengah, traveler bisa menemukan Danau Telaga Warna yang juga sudah sangat populer. Namanya sendiri disematkan sebagai bukti akan keunikan danaunya yang sering berubah warna.

Disebutkan, kalau Danau Telaga Warna memiliki beberapa warna. Selain memiliki warna hijau lumut, warna di danau tersebut juga bisa berubah menjadi kuning hingga hijau toska. Kadang malah terlihat warna-warni seperti pelangi.

Fenomena unik Danau Telaga Warna yang bisa berubah itu pun disebabkan oleh tingginya tingkat sulfur yang ada di dalam danau. Diketahui, kalau dataran tinggi Dieng sangat kaya akan gas alam. Warna air di danau yang sangat kaya akan sulfur oun kerapkali berubah ketika disinari sinar matahari.

Jika ingin melihat keindahannya, traveler pun bisa masuk dari pintu kawasan wisata Danau Telaga Warna yang kini tengah direnovasi. Namun apabila ingin mendapat angle cantik dari danau ini, lihatlah dari Bukit Ratapan Angin yang akses masuknya berdekatan dengan Dieng Plateu Theater.

Traveler pun bisa memarkirkan kendaraannya di Dieng Plateau Theater, dilanjutkan dengan trekking singkat sepanjang 50 meter ke pos penjagaan. Setelah membayar tiket masuk sebesar Rp 10 ribu di pos penjagaan, traveler juga harus trekking lagi sejauh 100 meter hingga tiba di Bukit Ratapan Angin.

3. Danau Linow, Tomohon

(Gilang Adhipratama/d'Traveler)
Terakhir ada Danau Linow di Tomohon, Sulawesi Utara. Sebelumnya, Tomohon lebih dulu dikenal dengan Bukit Doa dan Pasar Tomohon yang dikenal ekstrem karena menjual berbagai jenis daging. Namun selain itu, juga ada Danau Linow yang bisa berubah warna.

Dari pusat Kota Tomohon, Danau Linow bisa dicapai dengan berkendara sekitar 10 menit saja. detikTravel pun sempat mampir ke danau tersebut beberapa waktu lalu.

Area Danau Linow begitu luas, mencapai 35 hektar. Danau itu berbeda dengan kebanyakan karena mengandung belerang. Nah, belerang inilah yang membuat warna danau bisa berubah-ubah menjadi sekitar tiga warna berbeda, yaitu hijau, kuning dan coklat.

Jika traveler berjalan ke tepian danau, bau belerang akan tercium. Kalau menyentuh airnya, suhunya cukup hangat. Kandungan belerang di danau tidak terlalu tinggi dan tidak berbahaya, rumput pun masih hidup di tepian danau.

Menyaksikan pemandangan Danau Linow yang memesona ini pastinya menyenangkan. Ada beberapa spot yang bisa wisatawan pilih untuk menikmati keindahan danau. Mulai dari melihat dari ketinggian dengan gratis ataupun dari spot lain yang lebih dekat dengan biaya masuk mulai dari Rp 5 ribu hingga Rp 30 ribu.

Menarik dan ajaib sekali ya, ternyata ada sejumlah danau di Indonesia yang bisa berubah warna seperti di atas. Bagi kamu yang menyukai destinasi dengan fenomena alam ajaib, tentunya wajib datang ke tiga danau di atas!
Halaman 2 dari 4
Pertama ada Danau Kelimutu di Moni, Flores yang dikenal memiliki tiga danau kawah dengan warna berbeda. Ajaibnya lagi, warna ketiga danau tersebut bisa berubah-ubah tanpa ada siapapun yang bisa memprediksi. Kadang biru, kadang merah, bisa juga hitam. Selalu berubah selama kurun 25 tahun terakhir.

Oleh masyarakat Suku Lio yang tinggal di sekeliling Danau Kelimutu, berubahnya warna danau ini dipercaya akibat kekuatan gaib yang menyelimuti gunung ini. Masyarakat Suku Lio sendiri menyucikan Gunung Kelimutu, sehingga tidak boleh sembarangan bertingkah ketika berada di gunung ini.

Menurut kepercayaan suku Lio, kawah Gunung Kelimutu merupakan tempat bersemayamnya arwah orang-orang yang sudah meninggal. Ketiga Danau Kelimutu pun memiliki nama yang berbeda sesuai dengan peruntukannya. Warna danau pun menjadi perlambang, arwah siapa saja yang tinggal dan bersemayam di sana.

Danau pertama adalah Tiwu Ata Mbupu yang letaknya sedikit terpisah dengan dua danau lainnya yang berdempetan. Tiwu Ata Mbupu juga dipercaya sebagai tempat bersemayamnya arwah tetua adat yang sudah meninggal.

Sementara dua danau lainnya letaknya bersebelahan, yaitu Tiwu Nuwa Muri Ko'ofai yang dipercaya sebagai tempat berkumpulnya arwah pemuda-pemudi yang sudah meninggal. Danau satunya bernama Tiwu Ata Polo, yang konon berisi arwah para tukang tenung, atau orang-orang jahat.

Masing-masing warna danau juga menjadi perlambang arwah yang tinggal di sana. Tiwu Ata Mbupu yang mewakili para tetua adat berwarna biru tua, Tiwu Nuwa Muri Koo'o Fai yang mewakili arwah muda-mudi berwarna biru muda, sedangkan Tiwu Ata Polo yang mewakili arwah jahat memiliki warna merah darah.

Kepercayaan ini terkait dengan cerita rakyat yang begitu melegenda di kalangan suku Lio. Kisah itu berupa pertempuran sisi baik yang diwakili Ata Mbupu (tetua adat yang bijaksana) dan sisi gelap yang diwakili Ata Polo (dukun jahat). Kedua tokoh ini bertempur dan akhirnya sisi baik lah yang menang.

Terlepas dari berbagai mitos yang menyelimuti Danau Kelimutu, danau cantik ini memang menarik untuk dikunjungi. Tak hanya turis lokal, turis mancanegara pun kerap mengunjungi danau ini karena terpesona dengan keindahannya.

Bergeser ke Wonosob di Jawa Tengah, traveler bisa menemukan Danau Telaga Warna yang juga sudah sangat populer. Namanya sendiri disematkan sebagai bukti akan keunikan danaunya yang sering berubah warna.

Disebutkan, kalau Danau Telaga Warna memiliki beberapa warna. Selain memiliki warna hijau lumut, warna di danau tersebut juga bisa berubah menjadi kuning hingga hijau toska. Kadang malah terlihat warna-warni seperti pelangi.

Fenomena unik Danau Telaga Warna yang bisa berubah itu pun disebabkan oleh tingginya tingkat sulfur yang ada di dalam danau. Diketahui, kalau dataran tinggi Dieng sangat kaya akan gas alam. Warna air di danau yang sangat kaya akan sulfur oun kerapkali berubah ketika disinari sinar matahari.

Jika ingin melihat keindahannya, traveler pun bisa masuk dari pintu kawasan wisata Danau Telaga Warna yang kini tengah direnovasi. Namun apabila ingin mendapat angle cantik dari danau ini, lihatlah dari Bukit Ratapan Angin yang akses masuknya berdekatan dengan Dieng Plateu Theater.

Traveler pun bisa memarkirkan kendaraannya di Dieng Plateau Theater, dilanjutkan dengan trekking singkat sepanjang 50 meter ke pos penjagaan. Setelah membayar tiket masuk sebesar Rp 10 ribu di pos penjagaan, traveler juga harus trekking lagi sejauh 100 meter hingga tiba di Bukit Ratapan Angin.

Terakhir ada Danau Linow di Tomohon, Sulawesi Utara. Sebelumnya, Tomohon lebih dulu dikenal dengan Bukit Doa dan Pasar Tomohon yang dikenal ekstrem karena menjual berbagai jenis daging. Namun selain itu, juga ada Danau Linow yang bisa berubah warna.

Dari pusat Kota Tomohon, Danau Linow bisa dicapai dengan berkendara sekitar 10 menit saja. detikTravel pun sempat mampir ke danau tersebut beberapa waktu lalu.

Area Danau Linow begitu luas, mencapai 35 hektar. Danau itu berbeda dengan kebanyakan karena mengandung belerang. Nah, belerang inilah yang membuat warna danau bisa berubah-ubah menjadi sekitar tiga warna berbeda, yaitu hijau, kuning dan coklat.

Jika traveler berjalan ke tepian danau, bau belerang akan tercium. Kalau menyentuh airnya, suhunya cukup hangat. Kandungan belerang di danau tidak terlalu tinggi dan tidak berbahaya, rumput pun masih hidup di tepian danau.

Menyaksikan pemandangan Danau Linow yang memesona ini pastinya menyenangkan. Ada beberapa spot yang bisa wisatawan pilih untuk menikmati keindahan danau. Mulai dari melihat dari ketinggian dengan gratis ataupun dari spot lain yang lebih dekat dengan biaya masuk mulai dari Rp 5 ribu hingga Rp 30 ribu.

Menarik dan ajaib sekali ya, ternyata ada sejumlah danau di Indonesia yang bisa berubah warna seperti di atas. Bagi kamu yang menyukai destinasi dengan fenomena alam ajaib, tentunya wajib datang ke tiga danau di atas!

(rdy/fay)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Danau Ajaib Dunia
Danau Ajaib Dunia
19 Konten
Saatnya menikmati keindahan alam yang tidak biasa. Di dunia ini bertebaran aneka danau ajaib yang dijamin bikin wisatawan terheran-heran. Ayo cari tahu di negara mana saja!
Artikel Selanjutnya
Hide Ads