Agama Islam rupanya punya sejarah yang panjang di Bumi Cendrawasih. Bukti perjalanan panjang agama Islam hingga sampai di Tanah Papua bisa traveler lihat di Masjid Wertuer, di Kampung Patimburak, Distrik Kokas, di sebelah utara Kabupaten Fakfak, Papua Barat.
Dari informasi yang dihimpun detikTravel, Kamis (8/6/2017), Masjid Wertuer ini diperkirakan dibangun pada sekitar tahun 1870. Jika dihitung-hitung, sekarang usianya sudah mencapai 147 Tahun. Usia masjid ini jauh lebih tua dari usia Republik Indonesia berdiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masjid Wertuer didirikan oleh seorang imam bernama Abuhari Kilian. Dia berasal dari Kesultanan Ternate dan mendapat tugas untuk menyebarkan Islam ke tanah Papua.
Masjid ini pun pun diklaim sebagai 'Masjid Tertua di Papua'. Meski usianya sudah menembus seratus tahun lebih, namun bangunan masjid ini masih dengan kokoh tetap berdiri.
![]() |
Jika diperhatikan dari kejauhan, kubah Masjid Tua Patimburak mirip dengan kubah mirip gereja-gereja di Eropa pada masa lampau. Atapnya berupa seng seperti rumah-rumah di Papua dan berwarna hijau, merah dan kuning.
BACA JUGA: Video Melihat Kanguru Papua Lebih Dekat
Dari segi arsitektur, Masjid Wertuer penuh dengan filosofi. Bangunannya yang khas berbentuk segi enam melambangkan Rukun Iman, sebagai pondasi dalam beragama. Sedangkan alas kubahnya yang bersegi delapan melambangkan 8 arah mata angin. Dengan satu arah mata angin ditandai sebagai Mihrab, merujuk pada kiblat sebagai arah salat.
Bangunan masjid sendiri kabarnya sudah mengalami beberapa kali renovasi, namun dengan tidak mengubah bentuk asli masjid. Bedug penanda salat yang usianya sama dengan usia masjid juga masih ada.
Di tengah-tengah bangunan masjid terdapat empat tiang penyangga yang menyerupai struktur bangunan di Pulau Jawa. Tiang-tiang kayu penyangga masjid ini, sampai sekarang masih asli, kokoh dan tidak terganti. Interior masjid ini pun hampir sama dengan masjid-masjid yang didirikan oleh para kiai dan ulama di Jawa.
![]() |
Dari Distrik Kokas untuk menuju ke Kampung Patimburak, perjalanan harus dilanjutkan dengan naik kapal kecil dengan waktu tempuh selama kurang lebih 1 jam. Selain naik kapal, bisa juga menyusuri jalur darat ke Patimburak.
Masjid Wertuer pun menjadi simbol dan monumen awal masuknya ajaran Islam ke daratan Papua yang disebarkan oleh ulama-ulama dari Kesultanan Ternate. Berkunjung ke masjid ini seakan memasuki 'Lorong Waktu', dan jadi lokasi wisata sejarah dan sekaligus wisata religi di Tanah Papua.
![]() |
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum