Melihat Telur Penyu Menetas: Bikin Gemas!

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Melihat Telur Penyu Menetas: Bikin Gemas!

Ardian Fanani - detikTravel
Minggu, 23 Jul 2017 10:59 WIB
Tukik yang baru menetas (Ardian Fanani/detikTravel)
Banyuwangi - Melihat penyu bertelur atau melepas penyu bisa dibilang sudah mainstream. Tapi kalau melihat telur penyu menetas rasanya masih sedikit yang mencoba. Gemas.

Kegiatan ini bisa ditemui di tempat penangkaran dan penetasan Telur penyu milik Banyuwangi Sea Turtle Foundation (BSTF), yang berada di pantai Boom Banyuwangi.

Sebanyak 350 telur penyu menetas Jumat (21/7/2017) lalu. Di tempat telur penyu yang di eramkan di pasir, tiba-tiba muncul kepala penyu yang berusaha keluar dari sarangnya. Mereka bergerombol berlomba-lomba keluar, setelah 46 hari mendekam didalam sarang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penyu-penyu tersebut kemudian berjalan mencari air yang sudah disediakan di dalam penangkaran yang berukuran 4 X 20 meter itu. Tukik kemudian 'nyemplung' ke air dan berenang.

penampakan wwajah tukik yang baru menetaspenampakan wwajah tukik yang baru menetas Foto: Ardian Fanani/detikTravel
"Jika secara alami, tukik ini langsung berenang ke laut. Tapi karena kita pindahkan kita buat penangkaran ini sesuai dengan alam. Hari ini kita membongkar 5 sarang jumlahnya sekitar 350 ekor," ujar Wiyanto Haditanojo, pembina BSTF kepada Detiktravel, Jumat (21/7/2017).

Menurut pria yang biasa dipanggil Wiwit ini, telur-telur penyu ini didapatkan dari para nelayan yang berada di sepanjang pesisir pantai di Banyuwangi. Penangkaran ini juga di rekomendasi oleh BKSDA Jawa Timur, untuk penyelamatan penyu di wilayah Banyuwangi. Penangkaran ini dibuat untuk melindungi telur dari binatang buas, manusia dan hilang terseret ombak.

"Saat ini ada sekitar 135 sarang dengan total telur sekitar 13.001 butir telur yang sudah kita pindahkan dari beberapa lokasi 12 kilometer panjang pesisir pantai. Nelayan yang menyerahkan sama kami yang sudah diketahui oleh BKSDA," tambahnya.

"Penyu kemudian akan langsung kami Lepas liarkan. Sebagian kita simpan jika ada acara seremonial," tambahnya.

Tukik belajar jalanTukik belajar jalan Foto: Ardian Fanani/detikTravel
BSTF berdiri sejak tahun 2011 lalu. Selama itu BSTF sudah menetaskan sekitar 40 ribu telur penyu yang mendarat di pesisir pantai Banyuwangi. Di Banyuwangi terdapat empat dari tujuh jenis penyu di dunia.
Keempat penyu tersebut yaitu penyu hijau (Chelonia mydas), penyu belimbing (Dermochelys coriacea), penyu sisik (Eretmochelys imbricate), dan penyu lekang (Lepidochelys olivace).

Keempat jenis penyu itu hidup di pantai yang ada di Taman Nasional Alas Purwo (TNAP) dan Taman Nasional Meru Betiri (TNMB). Selain itu di sepanjang pantai Banyuwangi, menjadi tempat pendaratan penyu bertelur.

"Konservasi dengan melibatkan masyarakat sekitar pantai perlu dilakukan karena 10 tahun terakhir terjadi penurunan drastis penyu yang bertelur di pantai Banyuwangi. Selain itu, juga ada penyusutan jumlah penyu yang disebabkan oleh predator, salah satunya disebabkan oleh manusia, termasuk perburuan daging, telur, dan cangkang penyu," jelas Wiwit.

Tukik yang langsung berenangTukik yang langsung berenang Foto: Ardian Fanani/detikTravel
(bnl/bnl)

Hide Ads