Dalam rangka memperingati Kemerdekaan HUT RI ke-72 yang akan datang sebentar lagi, Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) kembali menghadirkan pameran lukisan koleksi Istana Kepresidenan RI di Galeri Nasional, Jakarta.
Diadakan untuk kedua kalinya, acara ini kembali terselenggara setelah melihat kesuksesan acara serupa tahun lalu. Senandung Ibu Pertiwi pun dipilih sebagai tema besar pameran tahun ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lukisan berformat LED karya pelukis Rusia (Randy/detikTravel) |
Berkunjung ke Galeri Nasional pada hari Sabtu (5/8/2017), detikTravel pun melihat langsung pameran ini. Setelah menyelesaikan proses registrasi dan menitipkan barang bawaan, barulah traveler bisa mulai melihat koleksi lukisan.
Mulai dari ruang depan, traveler sudah bisa melihat LED dari lukisan karya pelukis Rusia, Makovsky. Lukisan yang menjadi koleksi Istana Kepresidenan Bogor ini merupakan hadiah dari Presiden Nikita Khrushchev pada Presiden Soekarno, yang karena kondisinya rapuh tidak dapat dihadirkan secara langsung.
Tulisan kecil tentang kecintaan Soekarno pada seni (Randy/detikTravel) |
Namun tidak hanya pelukis kenamaan dari luar, Soekarno juga punya pelukis 'langganan' dari dalam negeri. Sebut saja Basoeki Abdullah yang karyanya juga banyak dipajang.
Total ada 48 lukisan yang dipajang di sini (Randy/detikTravel) |
Bagi kamu yang penasaran, tentu bisa datang langsung ke Galeri Nasional. Tentu ini adalah momen langka, mengingat sehari-hari koleksi lukisan ini hanya dipajang di dalam Istana Kepresidenan yang tertutup untuk umum.
Pameran ini pun berlangsung dari 2-30 Agustus 2017 dari pukul 10.00-20.00 WIB. Tidak dikenakan tiket masuk, tapi traveler harus mendaftar lebih dulu di sisi gedung sebelah kiri Galeri Nasional. (rdy/krn)












































Lukisan berformat LED karya pelukis Rusia (Randy/detikTravel)
Tulisan kecil tentang kecintaan Soekarno pada seni (Randy/detikTravel)
Total ada 48 lukisan yang dipajang di sini (Randy/detikTravel)
Komentar Terbanyak
Pembegalan Warga Suku Baduy di Jakpus Berbuntut Panjang
Kisah Sosialita AS Liburan di Bali Berakhir Tragis di Tangan Putrinya
Warga Baduy Dalam Ditolak RS karena KTP, Potret Buruk Layanan Kesehatan Masyarakat Adat