Entikong di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat berbatasan langsung dengan Tebedu di Malaysia. Saking dekatnya, masyarakat Entikong tak jarang menyeberang ke Tebedu buat belanja, begitu pula sebaliknya.
Tak mengherankan kalau akhirnya mata uang kedua negara secara luwes dipergunakan di kawasan perbatasan ini, termasuk di Pasar Roan Jaya Entikong. Warga dan traveler yang belanja bisa membayar tak hanya pakai rupiah tapi juga ringgit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Kadang pakai ringgit, kadang pakai rupiah. (Kurs) dikali 3.000 tergantung turun naik, rata-rata 3.000," ujar salah satu pedagang bernama Vera.
![]() |
"Sabtu, Minggu biasanya. Paling banyak Minggu," tutur pedagang yang akrab disapa Bude Ira.
Ia mengatakan bahkan terkadang ada pula yang membayar pakai uang Brunei. Kursnya tinggal disesuaikan saja. "Duit Brunei juga bisa," tuturnya.
![]() |
Pasar buka setiap hari dengan para pedagang biasanya berjualan sejak pukul 06.00 hingga sekitar jam 11.00 WIB. Namun terkadang masih ada pula yang berdagang di sore hari. Yang dijual beragam, layaknya pasar pada umumnya.
Sayur, buah, ikan, ayam, beras dan kebutuhan pangan lainnya semua tersedia di sini. Selain itu, kalau mau jajan pun banyak pilihannya lho. Kalau kebetulan menyimpan rupiah serta ringgit, traveler bisa merasakan jajan makanan pakai dua mata uang di pasar ini.
![]() |
![]() |
BACA JUGA: Di Pasar Entikong, Beras hingga Gas Malaysia Jadi Primadona
![]() |
Simak terus cerita-cerita dari kawasan terdepan Indonesia di Tapal Batas detikcom.
Yuk nonton dulu video belanja pakai 2 mata uang di Pasar Roan Jaya Entikong:
(krn/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum