Bandara ini menawarkan pemandangan menakjubkan. Letak persis Bandara Mulu berada di Kampung Tsinga, Kabupaten Mimika, Papua dan termasuk dalam wilayah tanah adat Suku Amungme.
Bandara Mulu menjadi pintu masuk para pendaki Pegunungan Jaya Wijaya. belum banyak bangunan permanen yang mengindikasikan bahwa tempat tersebut adalah bandara seperti yang biasa traveler temui.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
|
Lapangan terbang kecil ini akan menjadi pintu masuk bagi para pendaki-pendaki dari seluruh penjuru dunia yang ingin mencoba mendaki salah satu atap dunia, yakni puncak Jaya Wijaya. Bandara Mulu pula yang memudahkan masyarakat Suku Amungme mendapat akses transportasi.
Hanya ada satu bangunan permanen berukuran mungil di Bandara Mulu ini. Hembusan hawa dingin yang ada di kawasan ini pasti menelusup masuk ke tubuh traveler yang berkunjung. Jadi jangan lupa mengenakan jaket ya.
Terletak di dataran tinggi Kabupaten Mimika, traveler dipastikan tertegun saat melihat pemandangan yang terhampar di sekelilingnya. Layaknya lukisan-lukisan indah buatan maestro dunia, Bandara Mulu memilikinya.
![]() |
Di sebelah kiri bandara ada barisan puncak-puncak Pegunungan Sudirman dengan salju abadinya. Hitam pekat dan berkilau saat bias mentari menghambur di permukaannya saat di pagi hari.
Traveler dapat melihat gradasi puncak-puncak Pegunungan Sudirman yang hitam tak berisi satu pun mahluk hidup hingga ke hijaunya hutan hujan Mimika yang menyimpan kekayaan flora dan fauna. Traveler pasti membayangkan berada di Eropa.
Di sekeliling Bandara Mulu berdiri rumah-rumah kecil khas Papua yang membentuk perkampungan. Inilah tanah Papua dengan wilayah Suku Amungme di dalamnya yang dibalut pemandangan cantik.
![]() |
(msl/aff)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol