Ternyata, Terapi 'Sauna' Leuhang Sudah Ada Sejak Zaman Baheula

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ternyata, Terapi 'Sauna' Leuhang Sudah Ada Sejak Zaman Baheula

Wisma Putra - detikTravel
Senin, 20 Nov 2017 13:20 WIB
Foto: Terapi Leuhang merupakan peninggalan leluhur Sunda (Wisma/detikTravel)
Bandung - Jauh sebelum perkembangan teknologi mengenalkan terapi sauna, terapi leuhang sudah dikenal dulu oleh masyarakat Sunda. Inilah sauna peninggalan leluhur Sunda.

Leuhang merupakan salah satu peninggalan Leluhur Sunda yang diwariskan kepada anak cucunya. Leuhang adalah terapi pengobatan dengan memanfaatkan uap kukusan rempah-rempah lokal khas Jawa Barat.

"Sejak orang Sunda ada, leuhang juga sudah ada," kata Yayan Nuryana (57) kepada detikTravel di Desa Cisondari, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, belum lama ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yayan mengungkapkan, para leluhurnya dulu menggunakan leuhang untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh mereka, selain itu rempah-rempah yang digunakan pun bisa dengan mudah ditemui seperti di sekitar pekarangan rumah.

"Sepertinya leuhang ini sudah ada sejak zaman kerajaan dulu, terapinya sangat sederhana. Leuhang juga sangat baik untuk menyembuhkan penyakit asma," ungkap Yayan.

Yayan, sang praktisi terapi Leuhang (Wisma/detikTravel)Yayan, sang praktisi terapi Leuhang (Wisma/detikTravel)


Yayan mendapatkan keahlian terapi leuhang dari ibu angkatnya sejak Tahun 1960 di Jakarta. "Sebelum ada sauna, ibu sudah mengembangkan leuhang ini. Saya mulai mengenalkan leuhang di Kabupaten Bandung sejak Tahun 2011 lalu," tutur Yayan.

Enam tahun berlangsung, ia menggeluti terapi leuhang, tamu dari beragam kalangan dan latar belakang pun pernah singgah ke rumah terapinya. Mulai dari pengunjung di seputar Jawa Barat hingga tamu dari Taiwan, Prancis, Malaysia.

Kalangan pejabat pemerintah di Jawa Barat pun menjadi langganannya. Meski begitu, Yayan tak pernah menerapkan tarif kepada pelanggannya. "Suka rela bayarnya, tidak pernah ditarif," tambahnya.

Yayan menuturkan, biasanya yang melakukan terapi ke rumah leuhangnya didominasi pengidap stroke, darah tinggi, kolestrol, asam urat, urat kejepit.

"Gula paling sering, alhamdullilah kalau rajin melakukan terapi pengidap penyakit tersebut berangsur sembuh," tuturnya.

Selama enam tahun berselang, ratusan orang dengan mengidap berbagai macam jenis penyakit datang ke rumah terapinya untuk menyembuhkan penyakitnya.

Yayan menceritakan, ia pernah kedatangan tamu seorang dokter dari salah satu rumah sakit di Bandung. Dokter tersebut membawa anaknya yang menderita asma akut yang nyaris tak bisa lepas dari alat bantu pernafasan.

"Anak itu diterapi selama empat hari berturut-turut, durasinya 15 menit. Alhamdulillah sudah bisa lepas dari alat bantu oksigennya," jelasnya.

Cerita lain ada pasiennya yang mengalami stroke, setelah menjalani beberapa kali terapi pasien tersebut dapat berjalan kembali.

Terapi ini dipercaya menyembuhkan berbagai penyakit (Wisma/detikTravel)Terapi ini dipercaya menyembuhkan berbagai penyakit (Wisma/detikTravel)


Walau berkhasiat menyembuhkan beragam penyakit, wanita hamil dan orang yang baru minum alkohol dilarang untuk melakukan terapi.

"Organ hati juga akan kena efek leuhang, efeknya kurang baik untuk pencandu alkohol," ucapnya.

Sebelum membuka praktek leuhang, Yayan pernah menjajakan jasa leuhang berkeliling dari kampung ke kampung atau secara door to door.

"Tempatnya bisa di ruang tamu atau halaman pelanggan. Saya bikin tirai untuk menutupi kotaknya," kenangnya.

Cara menjajakan seperti itu, kata Yayan, hanya bertahan tiga pekan karena ribet menurutnya. "Repot juga karena selain harus membawa kotak leuhang kemana-kemana, saya juga harus bolak-balik untuk membawa kompor, panci dan peralatan lainnya," katanya.

Salah satu pasien Yayan, Raden Dani (42) mengatakan karena usiannya sudah tidak muda lagi sedangkan tuntutan pekerjaan semakin padat untuk meningkatkan kebugaran dan kesehatan tubuh hampir sebulan sekali ia melakukan terapi leuhang.

"Kalau sudah diterapi tubuh saya jadi segar lagi," ujarnya. (rdy/wsw)

Hide Ads