Wisata Hutan Mangrove Baru Favorit Anak Muda di Demak

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Wisata Hutan Mangrove Baru Favorit Anak Muda di Demak

Wikha Setiawan - detikTravel
Kamis, 01 Mar 2018 18:10 WIB
Foto: Ekowisata Hutan Mangrove cocok untuk selfie dan belajar soal mangrove (Wikha/detikTravel)
Demak -

Demak punya hutan mangrove kekinian yang bisa dikunjungi traveler. Pas buat anak muda yang gemar selfie dan foto-foto. Asyik pokoknya!

Ekowisata Rumah Edukasi Silvofishery (Reduksi), di Desa Kedungmutih, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak, terhampar hijau sejauh mata memandang.

Hutan mangrove itu berada tepat di antara perbatasan antara Kecamatan Wedung (Demak) dengan Kedung (Jepara). Jaraknya dari pusat Kota Demak sekitar 35 km. Jika traveler datang dari Kota Jepara maka jaraknya sekitar 30 km.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kicau burung liar ditambah kecipak air saat ada ikan bergerak ke permukaan menjadikan suasana alam makin terasa. Di tengah trek (berupa jembatan yang terbuat dari bambu dan kayu), terdapat gazebo yang terbuat dari limbah kayu dan bambu.

Wisata Hutan Mangrove Baru Favorit Anak Muda di DemakFoto: (Wikha Setiawan/detikTravel)



Di sisi hutan mangrove, berbatasan langsung dengan Sungai Wulan Drainese (SWD) I, dapat dijadikan tempat selfie sembari melihat perahu nelayan yang melintas. Tak berlebihan jika tempat ini menjadi favorit muda-mudi untuk berfoto narsis.

Bukan hanya itu, hutan mangrove mini seluas setengah hektare ini juga sebagai tempat edukasi tentang mangrove dan mitigasi bencana. Ekowisata yang dikelola Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) desa setempat cukup ramai dikunjungi wisatawan lokal.

Ketua Sibat Desa Kedungmutih, Husni Walid, menuturkan bahwa hutan mangrove tersebut mulanya adalah program dari Amcross 2016-2017 dengan penanaman 25 ribu pohon.

"Setelah penanaman itu, kami kemudian mengembangkan menjadi ekoswisata edukasi tentang mangrove dan mitigasi bencana," ujarnya kepada detikTravel saat ditemui di lokasi ekowisata Reduksi, Kamis (1/3/2018).

Wisata Hutan Mangrove Baru Favorit Anak Muda di DemakFoto: (Wikha Setiawan/detikTravel)


Hutan mangrove yang tumbuh subur kemudian dibuat trek, dan sejumlah sarana lain seperti gazebo, tempat selfie, pembelajaran pembibitan dan penanaman mangrove. Selain itu ada kafe yang dijadikan tempat materi pembelajaran bagi pengunjung.

"Kami juga lengkapi dengan papan-papan berisi pengetahuan tentang mangrove," dia menambahkan.

Husni menambahkan edukasi diberikan bagi pengunjung pribadi maupun kelompok seperti siswa sekolah. Tidak mahal, untuk masuk ke sini hanya seharga Rp 2.000 per orang. Jam bukanya dari pukul 08.00 sampai jam 17.00.



"Wisatawan yang masuk dapat belajar mulai dari mengenal mangrove, pembibitan, penanaman serta mitigasi bencana. Materi diberikan langsung dari Sibat," kata dia.

Wisata Hutan Mangrove Baru Favorit Anak Muda di DemakFoto: (Wikha Setiawan/detikTravel)



Di hutan ini, tutur Husni, ada lima jenis mangrove. Yakni, bakau panjang, bakau pendek dan bakau pendek merah. Dua lagi bakau api-api dan bakau Rhizophora apiculata.

"Kalau untuk khusus edukasi kami tarif Rp 15 ribu per orang ditambah untuk ke Pulau Tirang, yang ditempuh sekitar 15 menit dari lokasi," ujarnya.

Siti Nur Rohmah (16), pengunjung dari Kecamatan Tahuhan Kabupaten Jepara, mengaku baru kali pertama berkunjung setelah mendapat informasi dari temannya.

"Dapat kabar dari teman, terus saya datang ke sini. Tempatnya bagus buat foto. Tapi sarana dan prasarana perlu dilengkapi terutama toilet," kata dia.

(wsw/wsw)

Hide Ads