Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 (ADWI) telah mengkurasi desa wisata terbaik di Indonesia ke 50 besar. Traveler ada yang sudah pernah mengunjungi Desa Wisata?
Desa wisata tak hanya diminati oleh wisatawan domestik, namun juga mancanegara, bahkan wisata ini diprediksi menjadi destinasi favorit saat pariwisata dibuka di masa pandemi ini.
Berdasarkan website Jejaring Desa Wisata (Jadesta) yang dikutip detik Travel, Jumat, (27/8/2021), berikut 8 Desa Wisata terbaik di Jawa Timur dan Bali.
Provinsi Jawa Timur
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Desa Wisata Kampung Blekok-Kabupaten Situbondo
Desa Wisata Blekok merupakan kawasan wisata berbasis konservasi mangrove dan burung air. Ya, areanya didominasi oleh hutan mangrove sebesar 60%.
Berlokasi di Dusun Pesisir Timur, Klatakan, Kendit, daya tarik wisata dari desa Blekok adalah wisatawan yang bisa berinteraksi dengan flora dan fauna di dalamnya. Ada kegiatan pembibitan, penanaman hingga perawatan tanaman mangrove hingga pengamatan dan pemotretan burung air.
Untuk wisata alam, wisatawan bisa menikmati keindahan matahari terbenam dari coffee shop. Ada juga wisata perahu yang mengajak wisatawan menyusuri kampung blekok sambil melihat keanekaragaman flora dan fauna didampingi oleh tour guide.
2. Desa Wisata Sanankerto-Malang
Desa Wisata Sanankerto atau Boonpring berlokasi di Sanankerto, Turen Malang, Jawa Timur. Di antara wisata yang ditawarkan adalah edukasi budidaya ikan air tawar, edukasi pertanian hingga edukasi budidaya maggot.
Melihat instagram Boonpringademan, wisatawan bisa bersantai naik perahu angsa bersama keluarga. Kawasannya juga punya banyak spot instagramable lho.
3. Desa Wisata Kampung Majapahit Bejijong-Kabupaten Mojokerto
Kampung Majapahit desa Bejijong merupakan desa wisata berbasis seni budaya, sejarah, alam serta industri kreatif. Lokasinya berada di Jalan Kebudayaan 3, Bejijong Trowulan Mojokerto, Jawa Timur.
Desa Wisata Kampung Majapahit dilengkapi dengan puluhan candi peninggalan Kerajaan Majapahit yang pernah berjaya di tahun 1.400 M dan hampir menguasai hampir 2/3 wilayah dunia.
Tak hanya bisa bermalam di kampung Majapahit, wisatawan akan disuguhi aktivitas masyarakat yang menjadi wisata edukasi maupun rekreasi. Misalnya pengunjung bisa menikmati warisan sisa cagar budaya kanal/sungai-sungai purbanya, arsitektur bangunan museum, camp ground di area puluhan candi hingga aneka kerajinan masyarakat yang masih tersisa
4. Desa Wisata Tamansari-Kabupaten Banyuwangi
Desa Wisata Tamansari dikenal sebagai Desa Wisata berbasis Smart Kampung sejak awal tahun 2016. Lokasinya berada di kawasan bagian barat kota Banyuwangi, 24 km dari kota, Kecamatan Licin.
Desa Wisata Tamansari juga terkenal dengan salah satu wisatanya yang terkenal hingga ke Mancanegara, yaitu Kawah Ijen. Ada pula Sendang Seruni, yaitu wisata kolam air yang bersumber dari mata air pegunungan yang dikelola oleh masyarakat sekitar. Selain itu, Wisata Hutan Pinus tengah digarap untuk menjadi destinasi wisata selanjutnya.
Ada lagi Taman Gandrung Terakota, situs rawat ruwet seni budaya Banyuwangi terletak di kawasan kaki gunung Ijen, bukit hijau dan hamparan sawah yang di dalamnya terdapat galeri seni rupa, amfiteater terbuka sendratari dan pementasan drama tari 'Meras Gandrung' perhelatan musik. Terakhir ada kampung penambang di mana para penambang tinggal dan mendirikan homestay, di sini wisatawan bisa merasakan sensasi tinggal bersama keluarga penambang dan melihat aktifitas mereka.
![]() |
5. Desa Wisata Ranupani-Kabupaten Lumajang
Desa Ranupani di Kabupaten Lumajang jadi daerah paling populer bagi pendaki gunung Semeru. Letaknya berada di atas ketinggian 2.100 mdpl, Ranupani adalah desa terakhir pada pendakian Gunung Semeru.
Desa ini memiliki tiga danau yang terkenal, yaitu Danau Ranupani, Danau Regulo dan Danau Ranu Kumbolo. Wilayah Ranupani masuk ke dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Tak heran jika desa memiliki pemandangan alam yang begitu indah.
Di antara wisata alam dan buatannya yaitu Pesona Ranupani, Eksotika Ranu Regulo dan View Point Bantengan. Sedangkan atraksi budayanya adalah tradisi perang ujung tengger dengan rotan, bantengan putra sejati dan kepangan.
![]() |
6. Desa Wisata Serang-Kabupaten Blitar
Desa Wisata Serang di wilayah Selatan Kabupaten Blitar secara geografis berada di perbukitan karst dan pesisir pantai. Jarak tempuhnya sekitar 35 Km dari Ibukota Kabupaten.
Beberapa daya tarik wisata di Desa Wisata Serang yaitu Wisata alam, budaya, buatan dan edukasi. Wisata alam yang menjadi ikonnya yaitu Pantai Serang dengan sunsetnya yang indah, di samping itu ada Goa Kedungkrombang dan Goa Grontol.
Sementara itu, wisata budayanya menyajikan Serang Culture Festival yang merupakan Event Festival Desa Wisata terbesar di Blitar Raya. Sedangkan Wisata Buatan dan Edukasi yang ditawarkan di antaranya, Cemara Educamp, Outbound, Playground, Edukasi Konservasi Penyu Edukasi Surfing hingga Susur pantai dengan ATV. Tak ketinggalan, wisata kulinernya menawarkan ikan bakar, degan dan sambal serta jajanan khas desa.
![]() |
Selanjutnya, Desa wisata terbaik di Bali
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol