Sama Seperti Jepang, Indonesia Juga Punya Pulau Kucing

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Sama Seperti Jepang, Indonesia Juga Punya Pulau Kucing

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Senin, 16 Apr 2018 17:50 WIB
Foto: Pulau Kucing di Kepulauan Sula (Randy/detikTravel)
Sanana - Pulau Aoshima di Jepang disebut Pulau Kucing karena banyak banget kucingnya. Jangan salah, di Indonesia juga ada yang seperti itu.

Kepulauan Sula di Maluku Utara memiliki sejumlah objek wisata menarik untuk dikunjungi. Salah satunya adalah Pulau Kucing.

Berlokasi di Kecamatan Fukweu yang berjarak sekitar 1 jam perjalanan darat dari Sanana, traveler dapat menjumpai dermaga dengan nama serupa yang menjadi gerbang menuju Pulau Kucing. Di sana, traveler harus melanjutkan perjalanan dengan perahu sekitar 15 menit untuk menuju Pulau Kucing. Tidak mahal, cukup membayar Rp 5 ribu untuk 1 orang sekali jalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kucing-Kucing di Pulau Kucing, Kepulauan SulaKucing-Kucing di Pulau Kucing, Kepulauan Sula Foto: Johanes Randy/detikTravel


Atas undangan dari Pemkab Sula, detikTravel pun diajak berkunjung ke Pulau Kucing pada Sabtu pekan lalu (14/4/2018). Setibanya di sana, saya pun harus membayar retribusi masuk seharga Rp 10 ribu. Harga yang masih masuk akal dan terjangkau di kantong.

Sesuai namanya, traveler pun dapat menjumpai sejumlah kucing setibanya di pulau ini. Usut punya usut, dahulu pulau tersebut merupakan tempat pembuangan kucing liar dari Pulau Sulabesi. Namun oleh pemilik pulau sekaligus Kades Fukweu, M Nuh Buamuna, pulau tersebut mulai diolah jadi destinasi wisata.

"Awal mulanya pulau ini adalah tempat pembuangan kucing liar, tapi dikasih makan. 2017 kami, saya kades berkordinasi ke bupati bahwa rencana anggaran dana desa kami bangun dengan Pulau kucing agar pulau yang dulu dikenal tempat pembuangan jadi pulau tempat singgahnya masyarakat di Kepulauan Sula," terang Nuh di lokasi.

Dijelaskan oleh Nuh, ada sekitar 20 kucing yang tersebar di pulau tersebut. Namun tidak hanya dibuang, kucing-kucing tersebut juga dipelihara dan diberi makan. Ya, walau beberapa kucing tampak kurang sehat dan dijangkiti oleh jamur di sekujur tubuhnya. Nuh pun berharap, agar pulaunya dapat dikunjungi oleh banyak wisatawan.

"Harapan saya sebagai kades mudah-mudahan Pulau Kucing ini dikenal. Moga-moga bisa dikunjungi wistawan dari mancanegara, bukan hanya lokal," harap Nuh.

Salah satu spot foto di Pulau KucingSalah satu spot foto di Pulau Kucing Foto: Johanes Randy/detikTravel


Selain kucing, traveler pun bisa menjumpai sejumlah gazebo yang ada untuk bersantai di tepi pulau. Jika mau iseng, tersedia juga bebek-bebekan dayung yang bisa disewa dengan membayar Rp 10 ribu per kursinya. Lalu ada juga spot foto Instagramable yang berbentuk hati.

Traveler yang ingin melihat keindahan Pulau Kucing dari ketinggian juga bisa naik ke gardu pandang di puncak bukit. Dari atas, tampak jelas Pulau Sulabesi di kanan dan Pulau Mangole di sisi kiri. Tidak dipungut bayaran untuk mampir dan melihat dari spot ini.

Menurut salah satu penjaga yang bertugas di bagian ticketing, Suryati Duwila, tak sedikit wisatawan yang berkunjung pada weekend. Mayoritas masih datang dari Pulau Sulabesi dan sekitarnya.

Pemandangannya sancta cantik!Pemandangannya sancta cantik! Foto: Johanes Randy/detikTravel


"Sabtu Minggu Rp 500-1 juta sampai 2 juta. Per orang Rp 10 ribu," terang Duwila.

Bagi traveler yang mau berkunjung pun tidak perlu cemas. Sejumlah fasilitas pendukung seperti warung sederhana hingga toilet telah tersedia di Pulau Kucing. Jadi traveler hanya tinggal bawa diri saja. Ada kah di antara traveler pecinta kucing yang ingin liburan ke sini? (sna/aff)

Hide Ads