Seni Rock Balancing atau keseimbangan batu mulai diminati oleh warga Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Saat musim kemarau, warga sewaktu senggang sengaja ke sungai Citanduy untuk menyusun batu. Kebetulan saat kemarau sungai menjadi dangkal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Awalnya itu setiap musim liburan kemana-mana penuh dan macet, jadi kami warga di sini memilih sungai untuk wisata. Lalu iseng-iseng menyusun batu, jadi sampai sekarang setiap ada waktu senggang," ujar Kepala Desa Karangkamulyan M Abdul Haris saat ditemui di Sungai Citanduy.
BACA JUGA: Kisah Kolam Ajaib di Ciamis
Menurut Haris, seni menyusun batu ini terinspirasi dari media sosial. Warga Karangkamulyan belajar dengan cara otodidak atau menguasai sendiri.
"Jadi yang dewasa sudah mulai mahir menyeimbangkan batu, anak-anak banyak yang berminat jadi ikut belajar," jelasnya.
Haris berencana akan menjadikan seni Rock Balancing ini sebagai festival tahunan musim kemarau. Rencana itu sudah ada cukup lama, namun karena keterbatasan anggaran belum terlaksana.
![]() |
Sementara itu, Endang (56) salah seorang warga menuturkan Rock Balancing memiliki kepuasan tersendiri saat berhasil menyusun batu cukup tinggi.
"Kalau menyusun batu secara pagoda, atau mengerucut semua orang bisa. Tapi rock balancing ini berbeda ada seninya," ungkap Endang.
Menurut Endang, menyusun menyeimbangkan batu juga menjadi sarana refreshing. Bisa menghilangkan stress, setelah melakukan rutinitas bekerja sepanjang minggu.
"Batu yang saya susun paling tinggi ada delapan batu, memang tidak mudah perlu konsentrasi dan memilih batu yang cocok untuk disusun," pungkasnya.
Akhir pekan ini, mungkin Sungai Citanduy di Ciamis bisa jadi tujuan liburan Anda selanjutnya!
Wow! Ada Situs Batu Mirip Mr. P di Cirebon, tonton videonya di sini ya:
(bnl/fay)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan