Warkop di Banda Aceh, Tempat Kongkow Semua Kalangan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Warkop di Banda Aceh, Tempat Kongkow Semua Kalangan

Agus Setyadi - detikTravel
Kamis, 11 Okt 2018 19:30 WIB
Warkop legendaris di Banda Aceh (Agus Setyadi/detikTravel)
Banda Aceh - Bicara soal Banda Aceh, rasanya tak lepas dari budaya minum kopi. Di kota ini pun banyak warung kopi yang asyik buat nongkrong bareng keluarga maupun teman.

Melancong ke Banda Aceh belum sah rasanya jika belum mencoba secangkir kopi. Warung kopi di Aceh pun kini tak hanya sekadar lokasi kongkow, tapi juga tempat membicarakan bisnis.

Banda Aceh dikenal sebagai kota 1.001 warung kopi. Setiap sudut kota, terdapat kedai kopi, mulai yang biasa hingga elit. Di tempat ini pula semua kalangan berkumpul. Mereka bersatu dalam secangkir kopi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Banda Aceh itu kota 1.001 warkop. Dan jangan heran jika semua warkop penuh karena ngopi sudah menjadi budaya sejak zaman dahulu. Warkop pusat beragam aktivitas warga mulai dari kumpul bersama teman dan keluarga hingga pertemuan bisnis. Di Banda Aceh secangkir kopi sejuta cerita," kata Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman, Kamis (11/10/2018).

Untuk ngopi di Banda Aceh, dapat dilakukan kapan saja. Soalnya, warung kopi di Banda Aceh ada yang buka 24 jam dan ada juga yang buka hingga tengah malam. Selain menikmati enaknya kopi Aceh, traveler juga dapat mengakses internet gratis melalui layanan WiFi yang dipasang di setiap warkop.

Menurut Aminullah, walaupun tidak memiliki kebun kopi, Banda Aceh menjadi pusat pemasaran kopi dunia dengan sentral produksinya di kawasan Ulee Kareng.

"Aceh wilayah tengah boleh punya lahan perkebunan kopi yang luas, tapi masyarakat Banda Aceh harus bisa kaya dengan kopi. Ini yang menjadi kelebihan kota kami di samping kuliner, seni dan budaya, dan cagar budaya yang tak dimiliki daerah lain di Indonesia bahkan dunia," jelas Aminullah.

"Belum lengkap rasanya ke Banda Aceh jika belum menikmati Kopi Aceh, kopi terenak di dunia. Jika kopi lain bikin susah tidur, kopi Aceh malah nyenyak tidur. Apalagi kopi sanger alias sama-sama ngerti," kata Aminullah berpromosi.

(Agus Setyadi/detikTravel)(Agus Setyadi/detikTravel) Foto: undefined


Selain kopi, pelancong di Aceh tentunya juga dapat menikmati beragam kuliner khas Tanah Rencong seperti ayam tangkap, mie Aceh dan lainnya. Tak hanya itu, lokasi wisata di Banda Aceh juga mulai berbenah untuk menyambut wisatawan.

Beberapa fasilitas dan lokasi yang bakal dipermak di antaranya kawasan Ulee Lheue akan dijadikan sebagai pusat kuliner. Selama ini, lokasi tersebut menjadi lokasi favorit kawula muda untuk nongkrong pada sore hari. Selain itu, Pemkot Banda Aceh juga akan menjadikan panggung seni dan budaya di Taman Sari yang dibuka setiap Sabtu-Minggu.

"Jika tahun lalu jumlah wisatawan yang datang ke Banda Aceh hanya sekira 274 ribu orang, maka pada akhir tahun ini kita targetkan dapat mencapai angka 500 ribu. Dan tahun depan target kita dua kali lipat yakni satu juta kunjungan wisatawan," ungkap Aminullah dalam keterangannya, Minggu (7/10) lalu.


(krn/aff)

Hide Ads