Destinasi wisata Etalase Taman Batu di Dusun Mulo, Desa Mulo, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul menyimpan ratusan batu dan fosil yang berasal dari Geopark Gunung Sewu. Dengan koleksi batu dan fosil tersebut, Dinas Pariwisata (Dinpar) Kabupaten Gunungkidul berharap Etalase Taman Batu menjadi tempat wisata minat khusus yang mengedukasi para pengunjung.
"Untuk jenis batu di Etalase Taman Batu ada sekitar 20 jenis, kalau jumlahnya (batu dan fosil) jelas mencapai ratusan," kata Sekretaris Dinpar Kabupaten Gunungkidul, Hary Sukmono kepada detikTravel, Selasa (13/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Wah, kalau itu nggak boleh dikasih tahu (dapatnya ratusan batu dari mana), nanti kalau pada tahu malah diambili dan dirusak orang tempatnya itu," ujarnya.
"Yang jelas batuan di sini (Etalase Taman Batu) mewakili batuan di Kabupaten Gunungkidul, Pacitan dan Wonogiri," imbuhnya.
![]() |
Dengan ratusan koleksi batuan dan fosil yang dimiliki Taman tersebut, menurut Hary sebagai bagian dari pengumpulan parsel-parsel sejarah terbentuknya kawasan Gunung Sewu. Di mana nantinya keberadaan Taman Batu dapat digunakan sebagai sarana edukasi kepada para pengunjung.
"Taman batu ini sebagai destinasi wisata minat khusus dan tempat pembelajaran bagaimana sejarah terbentuknya kawasan Gunung Sewu. Karena itu, kita terus kumpulkan batuan yang ada di Gunung Sewu," ujarnya.
"Selain batu, pengunjung bisa melihat fosil-fosil biota laut dan kayu yang ada di Taman Batu, serta menjadikannya pembelajaran. Contoh, fosil biota laut itu kan menggambarkan bahwa sejarah kawasan Gunung Sewu ini sebelumnya berada di dasar laut," imbuhnya.
Disinggung mengenai sepinya pengunjung di Etalase Taman Batu, Hary menegaskan bahwa taman tersebut merupakan destinasi wisata khusus, sehingga orang-orang yang datang adalah yang tertarik dengan geologi dan memang bertujuan untuk mempelajarinya.
"Kebanyakan pengunjungnya memang dari kalangan pelajar dan mahasiswa, karena kan minat khusus masuknya. Jadi hanya mereka yang ingin mempelajari sejarah batu dan sebagainya itu saja yang datang kebanyakan," ucapnya.
![]() |
Selain itu, guna mengembangkan Taman Batu agar lebih baik lagi, pihaknya berencana untuk membuat plang dan panel-panel di bagian luar Taman tersebut. Nantinya plang tersebut berisi penjelasan mengenai batu dan fosil-fosil yang dimiliki oleh pihaknya.
"Rencananya kita mau menyusun katalog juga untuk pengunjung. Selain itu di dekat batu dikasih barcode, nantinya kalau di scan akan muncul penjelasan terkait jenis batu apa yang sedang dilihat," kata Hary.
"Memang bertahap, tapi pembangunan panel untuk outdoor sebagai sarana pembelajaran itu direncanakan selesai tahun ini," pungkasnya. (bnl/krn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum