Inilah Bukit Merese, salah satu destinasi wisata di Lombok Tengah. Dari pusat Kota Mataram, butuh 2 jam naik kendaraan mobil untuk sampai ke sana. Persisnya, Bukit Merese ada di antara Pantai Tanjung Aan dan Pantai Seger.
Tidak ada tiket masuk, hanya membayar sewa parkir. Setibanya di kaki bukitnya, siapkan stamina untuk menanjak. Cukup menguras tenaga lho.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perjalanan menanjak ke Bukit Merese (Afif Farhan/detikTravel) |
Pelan-pelan kaki melangkah ditambah terik matahari, sudah bikin badan terasa lelah. Tapi begitu tiba di atas, wow panoramanya membayar impas!
Hamparan perbukitan hijau terlihat begitu memesona sejauh mata memandang. Bukan itu saja, ada sapi-sapi yang asyik makan rumput dan berbaur dengan wisatawan. Plus, garis pasir pantai berwarna putih dari Pantai Tanjung Aan dan Pantai Seger makin bikin nggak mau pulang!
Panorama di Bukit Merese (Afif Farhan/detikTravel) |
Saya bertemu dengan Ama Enah, salah seorang penggembala hewan ternak di Bukit Merese. Ketika wisatawan sibuk berkeliaran menjelajahi tiap sudut bukitnya, dia duduk kalem saja. Sesekali mengarahkan sapi-sapinya.
"Saya menggembala 24 sapi di sini. Ada juga yang menggembala kerbau," kata Ama Enah kepada detikTravel, beberapa waktu silam.
Menurut Ama Enah, Bukit Merese luasnya berhektar-hektar. Usut punya usut, sebelum menjadi destinasi wisata, sejatinya Bukit Merese memang tempat menggembala hewan ternak.
Baca juga: Aneka Fakta Penting Soal Mandalika |
Sapi-sapi di Bukit Merese (Afif Farhan/detikTravel) |
"Dari dulu kami menggembala hewan ternak di sini. Setelah jadi tempat wisata, kami juga tetap menggembala. Wisatawan malah suka foto-foto hewan ternaknya," terang pria berusia 42 tahun tersebut.
Bukit Merese sudah dilengkapi beberapa fasilitas seperti toilet dan penjaja makanan. Penjual suvenir kain tenun hingga kaos juga bakal menawarkan dagangannya.
Bukit Merese yang bikin jatuh hati (Afif Farhan/detikTravel) |
Beberapa wisatawan yang saya temui juga berkali-kali berucap, pemandangan di Bukit Merese mirip seperti di Eropa.
Ya, memang sebelas dua belas sih! (aff/aff)












































Perjalanan menanjak ke Bukit Merese (Afif Farhan/detikTravel)
Panorama di Bukit Merese (Afif Farhan/detikTravel)
Sapi-sapi di Bukit Merese (Afif Farhan/detikTravel)
Bukit Merese yang bikin jatuh hati (Afif Farhan/detikTravel)
Komentar Terbanyak
Bupati Aceh Selatan Umrah Saat Darurat Bencana-Tanpa Izin Gubernur & Mendagri
Turis Asing di Kertajati Turun, Dedi Mulyadi: Penerbangannya Kan Nggak Ada
Temuan Kemenhut Soal Kerusakan Hutan Sumatera, Bukan Cuma Faktor Cuaca