Traveler yang belum punya rencana liburan bisa datang di Rumah Kamera atau Camera House Borobudur, Kabupaten Magelang. Di sekitar Candi Borobudur ini, traveler bisa menikmati berbagai destinasi wisata yang tersedia dan tinggal memilihnya.
Traveler yang usai menikmati kemegahan Candi Borobudur bisa langsung ke Camera House yang berada di Jalan Majaksingi 8 Borobudur. Lokasi ini berada arah selatan dari Candi Borobudur, perjalanan sampai lokasi membutuhkan waktu sekitar 10 menit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Camera House ini, dibuat sejumlah spot foto untu turis maupun wisatawan yang datang. Selain itu, pengunjung bisa jalan-jalan melihat lukisan yang berada di galeri. Untuk memasuki rumah kamera 3D ini mulai pukul 07.00-19.00 WIB.
Harga tiketnya juga sangat terjangkau. Tiket di lantai 1 sebesar Rp 15.000, lantai 2 Rp 15.000 dan lantai 3 Rp 20.000. Kemudian, untuk seluruh paket di rumah kamera ini sebesar Rp 100.000.
Salah satu spot foto yang dipilih pengunjung yakni istana kaca. Saat ini tersedia pula spot baru selfie bersama Presiden Jokowi dengan latar belakang Gunung Sumbing. Lokasi spot ini berada di lantai 3. Adapun rumah kamera ini menempati lahan seluas 3.800 meter persegi.
![]() |
Pemilik rumah kamera Tanggol Angien Jatikusumo mengakui, saat ini wisatawan telah banyak yang berkunjung. Untuk tiap bulan rata-rata wisatawan yang berkunjung di rumah kamera 650 pengunjung. Bahkan saat ini, keberadaan Camera House sedang diproses oleh Guinness World Records sebagai rumah kamera terbesar di dunia.
"Wisatawan ke sini dan berkembang, juga kita sudah diproses di Guinness Book Record. Lagi diproses sama mereka sebagai rumah kamera terbesar di dunia," katanya saat ditemui detiktravel, Sabtu (23/2/2019).
Pembangunan rumah kamera yang mulai dilangsungkan pada tahun 2012, saat proses pembangunan tersebut, diakui banyak orang-orang yang melihat dan bertanya-tanya. Bahkan, dulunya ada yang mengira seperti kereta api.
"Bangunan baru berdiri, orang bertanya-tanya, jadinya apa. Orang bilang kayak sepur (kereta api), orang bilang kayak benteng main catur, jadi banyak yang penasaran datang berbondong-bondong. Jadi sambil terima tamu menyelesaikan pembangunan," tuturnya.
![]() |
Rumah kamera ini mulai resmi beroperasi sejak 2013. Seiring berkembangnya waktu, pengunjung pun yang datang dari berbagai daerah. Para pengunjung rata-rata mengetahui keberadaan rumah kamera ini dari medsos.
"Dulu pertama bikin 18 spot, terus berkembang lantai 1, 2 sekitar 35 spot, sekarang lantai 3, jadi 50-an spot. Satu spot bisa beberapa kali jepret dengan pose bergantian," kata dia.
"Yang terakhir ada foto dengan Pak Jokowi, itu wah cukup menarik. Ya, secara pribadi saya nilai Pak Jokowi itu presiden yang terbaik menurut saya. Terbaik karena banyak program-programnya yang saya senang sekali, umpama tol laut dan sebagainya," tuturnya.
Salah satu pengunjung, Sri Ngati (52), warga Wates, Kulon Progo mengaku, baru sekali datang menuju rumah kamera. Ia sengaja datang hanya untuk refreshing.
"Kami baru pertama datang ke sini. Ini sekadar refreshing," tutupnya. (wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda