Di kawasan Pecinan Semarang, terdapat Makuta Jamu Cafe yang menjual jamu dan es krim. Kafe yang beroperasi sejak 27 Juli 2018 ini digagas oleh generasi penerus Nyonya Meneer, Seno Budiono dan keluarga, lokasi tepatnya di Jalan Gang Pinggir No 38, Kranggan, Semarang, Jawa Tengah.
detikcom berkunjung ke sana akhir pekan lalu. Sejak memasuki kafe, aroma jamu yang khas seakan menyambut traveler yang datang. Tampak kursi-kursi dan meja untuk traveler di sisi kanan dan kiri, serta ada rak yang memajang produk jamu yang bisa dibawa pulang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
View this post on Instagram
Sambil menunggu pesanan, saya berkesempatan berbincang dengan salah satu karyawan di sana, Debora Marni. Wanita yang akrab disapa Marni ini sudah berkecimpung di dunia rempah untuk dibuat jamu sejak 1976, bekerja dengan keluarga Nyonya Meneer. Kini ia juga ikut bekerja di Makuta Jamu Cafe. Untuk menu-menu di sini, memang diramu langsung oleh generasi penerus Nyonya Meneer.
"Semua yang meramu Pak Seno. Setahu saya membikin kafe ini, kafe jamu, supaya generasi penerusnya mengenal jamu. Juga supaya anak muda itu kenal bahan-bahan, rempah-rempah kekayaan Indonesia," ujar Marni.
Marni mengatakan, rempah yang digunakan untuk bahan membuat jamu banyak didapat dari desa-desa di sekitaran Jawa Tengah, seperti Temanggung. Semua bahannya pun alami.
"Bahan bisa dikatakan asli segar, alami semua," tuturnya.
BACA JUGA: 6 Spot Instagramable di Semarang yang Harus Dikunjungi
Rempah-rempah yang sudah dibeli, diproses di kafe. Mulai dari dicuci bersih, dirajang, hingga dikeringkan. Lalu selanjutnya diolah kembali, sesuai keperluan untuk dibuat es krim atau minuman jamu. Untuk peralatan semua sudah disterilkan dan sesuai ketentuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Menu es krim di sini rasanya beragam. Beberapa di antaranya adalah kunir asem, moringa dan green tea, STMJ, temulawak soda, alang-alang selasih, serta beras kencur. Karena bahannya dari rempah-rempah, es krim ini disebut berkhasiat untuk kesehatan.
"Alang-alang selasih itu untuk sakit panas dalam," ujar Marni.
Nah, saya pun memesan es krim rasa STMJ juga kunir asem. Benar saja, rasa jamunya begitu terasa. Sensasinya berbeda, karena biasanya jamu identik dengan minuman hangat, tapi kali ini dalam bentuk es krim yang dingin.
![]() |
Buat yang suka ngeteh, ada pula aneka teh di sini. Rasanya pun beragam mulai dari teh kemangi, alang-alang, moringa, hingga jahe tarik. Masih ada banyak lagi menu yang bisa dipilih traveler. Pastinya bakalan betah berlama-lama menikmati aneka menu jamu di sini. Kalau mau membawa pulang minuman jamu, sudah tersedia kemasan botol yang praktis di bawa ke mana-mana.
![]() |
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia