Batu mirip kepala gajah itu pertama kali ditemukan di dalam objek wisata Goa Seplawan, Desa Donorejo, Kecamatan Kaligesing, Purworejo oleh Jarot Mahardika (31), saat berwisata di goa tersebut pada Kamis (27/6) lalu.
Bersama 2 orang temannya dan ditemani seorang guide, Jarot melihat batu menyerupai kepala gajah di dinding goa pada ketinggian sekitar 3 meter tidak jauh dari tangga turun di mulut gua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya saya ke Kaligesing ini karena ada urusan bisnis dengan warga sini terkait kopi dan kambing. Kemudian jalan-jalan ke goa ini untuk berwisata. Pas saya lihat dinding gua kok ada yang aneh seperti ada batu berbentuk kepala gajah," kata Jarot kepada detikTravel, Sabtu (29/6/2019).
![]() |
Awalnya Jarot sempat ragu terhadap apa yang dilihatnya. Ia pun memastikan dengan menanyai 2 orang temannya, satu bernama A.H Lubis yang juga sudah menetap di Jepang dan satu lagi orang asal Indonesia bernama Anshar Sadani Jagid.
BACA JUGA: Tempat Glamping Seru di Purworejo
"Saya tanya kepada dua teman saya, ternyata mereka juga menyatakan itu mirip gajah. Guide saya, Mas Waluyo, yang warga sini juga menyatakan mirip gajah," imbuhnya.
Batu unik mirip kepala gajah tersebut tampak jelas saat dilihat dari sisi kanan dengan adanya bentuk belalai, bekas gading, dan lubang mata. Meski sudah ada sejak lama, namun selama ini pengunjung yang datang ke Goa Seplawan itu belum pernah ada yang menyadari jika terdapat batu yang mirip dengan kepala gajah.
![]() |
Sementara itu, perangkat desa setempat, Sorok Didik Baskoro yang turut mendatangi lokasi bersama petugas Polsek Kaligesing juga membenarkan bahwa batu tersebut mirip kepala gajah. Meski demikian, pihaknya tidak berani memastikan apakah temuan tersebut merupakan fosil gajah purba atau hanyalah batuan biasa.
"Kami berharap temuan ini dapat segera ditindaklanjuti, siapa tahu ini memang fosil yang memang umurnya sudah jutaan tahun di dalam Goa Seplawan ini," ucapnya.
![]() |
Menindak lanjuti temuan tersebut, Kasi Kesejarahan Museum Cagar Budaya Nilai Budaya dan Tradisi Dinparbud Purworejo, Sajiyono dan tim langsung mendatangi lokasi. Meski mirip kepala gajah, namun pihaknya belum bisa memastikan bahwa batu tersebut adalah fosil.
"Prosedurnya memang seperti itu, ketika ada laporan temuan langsung kami cek. Kalau bentuknya memang mirip (kepala gajah). Nanti tindak lanjutnya dari instansi yang lebih berwenang. Jika ini fosil nanti larinya ke Sangiran, tapi kalau benda cagar budaya larinya ke BPCB," kata Sajiyono.
(sym/aff)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan