Nama Bukit Korea sudah tidak asing lagi. Objek wisata yang berada di Desa Dopang, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat, ini kerap dijadikan sebagai track yang cukup menantang bagi para klub bersepeda.
Lokasinya yang tak jauh dari Kota Mataram membuat para peseda menjadikan Bukit Korea ini selalu ramai dikunjungi, meskipun sekadar untuk menikmati lanskap keindahan panorama alam yang ada di Lombok Barat, NTB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Saat sekarang ini, kelompok perempuan bersama Karang Taruna di Desa Dopang sedang mendorong pengalokasian anggaran pemulihan kembali Bukit Korea sebagai spot wisata pasca terjadinya gempa bumi yang merobohkan ratusan rumah warga di desa tersebut.
"Dulu Bukit Korea tidak pernah sepi dikunjungi sebelum terjadinya gempa, makanya sekarang Bukit Korea mau kita tata kembali," ucap salah seorang anggota kelompok perempuan Desa Dopang Ceria, Dina Puspita Sari kepada detikcom, Kamis (18/7/2019).
Dina menuturkan seminggu yang lalu, warga bergotong royong membersihkan areal di sekitar Bukit Korea. Di tempat itu nantinya akan dibangun 'berugaq' atau semacam gazebo untuk pengunjung dapat beristirahat setelah mendaki puncak bukit. BUMDes bersama warga akan menyediakan warung kopi dan lapak kuliner khas Desa Dopang.
"Rencananya memang nanti kita buat lapak warung kuliner di tempat itu. Kita siapkan juga lahan parkir agar mobil juga bisa masuk. Tempatnya cukup strategis, view-nya juga bagus, makanya pihak desa kita mau rehab ulang," tutur Dina.
![]() |
Nama Bukit Korea pertama kali dikenal karena dulu seorang warga Korea rencananya berencana mau membangun villa yang berarsitektur ala rumah orang Korea di sana. Namun rencana itu kandas karena terjadinya gempa beberapa waktu yang lalu.
Mengulang rencana itu, nantinya warga desa di sana juga akan membangun spot selfie dan lokasi camping bagi traveler millenial.
Letak Bukit Korea ini tak jauh dari Bukit Tiga Rasa, jaraknya sekitar tiga kilometer. Jarak tempuhnya sekitar 15 menit jika traveler datang dari eks Bandara Selaparang Mataram.
(bnl/aff)
Komentar Terbanyak
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana
Penumpang Pria yang Bawa Koper saat Evakuasi Pesawat Dirujak Netizen
Suhu Bromo Kian Menggigit di Puncak Kemarau