Presiden Jokowi telah menetapkan 4 Destinasi Super Prioritas antara lain Danau Toba, Borobudur, Mandalika dan Labuan Bajo. Untuk mendukung pengembangan pariwisata super prioritas tersebut, saat ini pihak terkait tengah membuat Integrated Tourism Masterplan.
Program tersebut akan dicapai melalui 4 komponen antara lain meningkatkan kapasitas kelembagaan untuk memfasilitasi pengembangan pariwisata terpadu dan berkelanjutan, meningkatkan kualitas jalan dan akses pelayanan dasar, mendorong partisipasi lokal dalam perekonomian sektor pariwisata, serta meningkatkan lingkungan yang kondusif untuk masuknya investasi swasta dan usaha ke bidang pariwisata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Untuk menggaet para wisatawan dari segala penjuru dunia, Badan Otorita Borobudur (BOB) meluncurkan nomadic tourism yakni Glamping De Loano di Desa Sedayu, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo sebagai pengembangan kawasan otoritatif Borobudur. Kemping mewah ini berada 12 kilometer dari Candi Borobudur dan 35 kilometer dari bandara NYIA, Yogyakarta.
Untuk terus meningkatkan angka kunjungan wisatawan di daerah DIY-Jateng khususnya destinasi wisata Glamping De Loano, BOB rencananya akan membangun beberapa amenitas di area otorita yang memiliki luas 309 hektare itu.
![]() |
Glamping atau Glamorous Camping yang oleh BOB dikembangkan di area Borobudur High Land ini membuat para wisatawan tak perlu repot menyiapkan peralatan memasak sendiri atau bingung saat akan ke kamar mandi. Dalam glamping, segala kemewahan penginapan ditemukan tanpa kehilangan sensasi berkemah.
Karena tidak seperti tenda biasa, tarifnya pun tak jauh beda seperti sewa hotel yakni berkisar Rp 350.000 per orang dalam semalam. Harga tersebut sudah termasuk makan 2 kali, snack sembari menikmati minuman.
![]() |
Udara sejuk nan membius, suasana tenang damai dan panorama sekitar yang memanjakan mata seolah membawa pengunjung untuk singgah di cuilan surga yang terhampar di tengah hutan.
Sementara itu, Direktur Utama BOB, Indah Juanita yang ikut mendampingi Menpar Arief Yahya menambahkan bahwa dalam nomadic tourism sebagai daya dukung Borobudur juga tengah dikembangkan atraksi baru.
"Saat ini kita kembangkan atraksi baru yaitu Tree House, Amphitheater, Homepod, dan Green House. Diharapkan juga BOB bisa menjadi pendongkrak kesejahteraan masyarakat sekitar dengan tetap memperhatikan harmonisasi social culture setempat," ucapnya.
![]() |
Pengunjung bisa langsung menghajar lintasan sejauh sekitar 10 km dengan waktu tempuh hampir 5 jam sekaligus menikmati alam sekitar. Berangkat dari area camping, off roader akan langsung melibas jalur tanjakan maupun turunan ekstrim, tikungan tajam, masuk ke sungai hingga menikmati sunset di puncak Gunung Kunir.
Dalam mengembangkan kepariwisataan di kawasan otoritatif dan koordinatif, BOB menerapkan jurus dari Menteri Pariwisata yakni budaya kerja win way. Hal tersebut dijadikan senjata untuk memenangkan persaingan dengan solid, speed dan smart.
Jika ingin menikmati keindahan glamping, kita bisa langsung meluncur menuju hutan pinus tersebut dari pusat kota Purworejo menggunakan kendaraan pribadi ke arah timur laut dengan jarak sekitar 25 km. Selama perjalanan kita juga bisa menikmati jalan yang berkelok-kelok dengan tebing-tebing indah di sebelah kanan dan kiri. Hijaunya pepohonan membuat suasana semakin sejuk.
![]() |
(rdy/fay)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum