detikcom berkesempatan untuk datang ke Bale Raos dalam Jelajahi Indonesia Dengan Grab, Sabtu, (24/8/2019). Restoran ini terletak berdekatan dengan Keraton Yogyakarta, di Jl Magangan Kulon No 1, Panembahan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta.
Dengan masakan yang khas ditambah dengan tempat yang didesain mirip keraton, kamu akan merasa makan di istana. Saat memasuki restoran kamu akan melewati taman burung di kanan dan kiri jalan, lalu terlihat area restoran out door dan indoor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tampak depan Bale Raos (Tasya/detikcom) |
Selain itu ada beberapa kudapan lain yang tersedia di sini. Ada Prawan Kenes atau pisang goreng dengan tusuk sate dan gula merah, Tapak Kucing yaitu pisang goreng gulung dari pisang raja pilihan dan Pam Brid yaitu sejenis pancake ala kraton dengan toping fla. Nah Prawan Kenes adalah menu favorit Sultan Hamengkubuwono IX.
Hidangan utamanya juga merupakan makanan khas keraton, ada Bestik Djawa, Kambing Panggang, Semur Piyik, Bistik Lidah dan masih banyak lagi. Sebuah makanan tradisional yang berpadu dengan western, menarik ya traveler?
Aneka menu khas Keraton Yogya (Tasya/detikcom) |
Tenang traveler, ini bukan bir memabukan. Minuman ini terdiri dari rempah-rempah menyehatkan yang menghangatkan tenggorokan. Sebelum disuguhkan, minuman ini dikocok terlebih dahulu sehingga terdapat busa di permukaannya. Inilah minuman favorit Sultan Hamengkubuwono IX.
Suasana makan ala keraton (Tasya/detikcom) |
Menghabiskan waktu di Bale raos bersama teman atau keluarga bisa menjadi pilihan wisatawan saat berkunjung ke Yogyakarta. Restoran sekaligus tempat wisata di Yogyakarta ini buka dari pukul 10.00-22.00 WIB.
(rdy/fay)












































Tampak depan Bale Raos (Tasya/detikcom)
Aneka menu khas Keraton Yogya (Tasya/detikcom)
Suasana makan ala keraton (Tasya/detikcom)
Komentar Terbanyak
Bupati Aceh Selatan Umrah Saat Darurat Bencana-Tanpa Izin Gubernur & Mendagri
Turis Asing di Kertajati Turun, Dedi Mulyadi: Penerbangannya Kan Nggak Ada
Temuan Kemenhut Soal Kerusakan Hutan Sumatera, Bukan Cuma Faktor Cuaca