Senin, 16 Sep 2019 14:50 WIB
DOMESTIC DESTINATIONS
Rote yang Indah Pelan-pelan Pariwisatanya Berbenah
Afif Farhan
detikTravel

Rote - Pelan-pelan, pulau selatan terdepan Indonesia, Rote membenahi diri dalam sektor pariwisata. Beberapa fasilitas penunjang wisata dan promosi digencarkan.
20-26 Agustus 2019, tim Tapal Batas detikcom bersama Bank Rakyat Indonesia (BRI) menjelajahi Kabupaten Rote Ndao di NTT. Kabupatennya berupa kepulauan dengan total 96 pulau. Namun, hanya 7 pulau yang berpenghuni dengan Pulau Rote sebagai yang paling besar.
Terdapat 10 kecamatan di Rote Ndao. Tiap kecamatan punya potensi wisata yang dapat dimaksimalkan.
BACA JUGA: Pemandian Paling Indah di Selatan Indonesia
"Kami punya potensi pariwisata yang sangat besar, sangat besar," kata Bupati Rote Ndao, Paulina Haning-Bullu saat menyambut tim Tapal Batas detikcom.
Menurut Paulina, pihak Pemkab terus membenahi sektor pariwisata. Dari hal-hal kecil seperti membenahi website berisikan informasi Kabupaten Rote Ndao, sampai mengadakan festival.
"Yang terbaru, nanti kita adakan festival di Mulut Seribu. Lewat festival, tentu kita mau mempromosikan pariwisata Rote Ndao agar namanya lebih mengaung lagi," terangnya.
BACA JUGA: Cantiknya Tempat Jokowi Cuci Muka di Selatan Indonesia
Apa saja sih tantangan menggembangkan pariwisata Rote?
"Akses ke tempat-tempat wisata masih belum memadai, walau akses jalanan utama di Rote sudah sangat bagus," jawab Paulina.
Akses yang dimaksud adalah jalanan menuju suatu objek wisata. Beberapa jalanannya masih berupa kerikil bebatuan, sehingga wisatawan harus berhati-hati kala berkendara.
"Anggaran kita pun belum besar untuk membenahi pariwisata, namun itu bukan menjadi alasan. Kami mengajak dan merangkul masyarakat untuk mengurus objek-objek wisata, sejauh ini responnya sangat bagus," terang Paulina.
Misalnya saja, pihak Pemkab Rote Ndao suka mengerjakan kerja bakti. Masyarakat diajak membersihkan sampah-sampah.
BRI, selaku bank negara pun mempunyai andil untuk menggerakkan perekonomian masyarakat Rote. Melalui program-programnya, masyarakat Rote bisa membuka usaha kios untuk menyediakan kebutuhan wisatawan serta menjalankan usaha berbagai produk suvenir.
BACA JUGA: BRI Bantu UMKM di Rote Ndao Go Online
Rote pun pelan-pelan berbenah. Tak perlu berlari kencang, asal konsisten dan terus berlanjut. Berbagai stakeholder pariwisata, termasuk dari pemerintah pusat dapat turut membantu.
Sehingga Rote menjadi bukti, betapa indahnya negeri Indonesia ini sampai selatan terdepannya. Jangan sampai potensi pariwisata Rote seperti pantai, ombak dan padang savananya sia-sia. Jangan.
Untuk mengetahui informasi dari program ini ikuti terus berita tentang Tapal Batas di tapalbatas.detik.com
Simak Video "Surya Paloh Bela Gubernur NTT soal Aturan Masuk Sekolah Jam 05.30"
[Gambas:Video 20detik]
(aff/aff)
20-26 Agustus 2019, tim Tapal Batas detikcom bersama Bank Rakyat Indonesia (BRI) menjelajahi Kabupaten Rote Ndao di NTT. Kabupatennya berupa kepulauan dengan total 96 pulau. Namun, hanya 7 pulau yang berpenghuni dengan Pulau Rote sebagai yang paling besar.
Terdapat 10 kecamatan di Rote Ndao. Tiap kecamatan punya potensi wisata yang dapat dimaksimalkan.
BACA JUGA: Pemandian Paling Indah di Selatan Indonesia
"Kami punya potensi pariwisata yang sangat besar, sangat besar," kata Bupati Rote Ndao, Paulina Haning-Bullu saat menyambut tim Tapal Batas detikcom.
![]() |
Menurut Paulina, pihak Pemkab terus membenahi sektor pariwisata. Dari hal-hal kecil seperti membenahi website berisikan informasi Kabupaten Rote Ndao, sampai mengadakan festival.
"Yang terbaru, nanti kita adakan festival di Mulut Seribu. Lewat festival, tentu kita mau mempromosikan pariwisata Rote Ndao agar namanya lebih mengaung lagi," terangnya.
BACA JUGA: Cantiknya Tempat Jokowi Cuci Muka di Selatan Indonesia
![]() |
Apa saja sih tantangan menggembangkan pariwisata Rote?
"Akses ke tempat-tempat wisata masih belum memadai, walau akses jalanan utama di Rote sudah sangat bagus," jawab Paulina.
Akses yang dimaksud adalah jalanan menuju suatu objek wisata. Beberapa jalanannya masih berupa kerikil bebatuan, sehingga wisatawan harus berhati-hati kala berkendara.
"Anggaran kita pun belum besar untuk membenahi pariwisata, namun itu bukan menjadi alasan. Kami mengajak dan merangkul masyarakat untuk mengurus objek-objek wisata, sejauh ini responnya sangat bagus," terang Paulina.
Misalnya saja, pihak Pemkab Rote Ndao suka mengerjakan kerja bakti. Masyarakat diajak membersihkan sampah-sampah.
![]() |
BRI, selaku bank negara pun mempunyai andil untuk menggerakkan perekonomian masyarakat Rote. Melalui program-programnya, masyarakat Rote bisa membuka usaha kios untuk menyediakan kebutuhan wisatawan serta menjalankan usaha berbagai produk suvenir.
BACA JUGA: BRI Bantu UMKM di Rote Ndao Go Online
Rote pun pelan-pelan berbenah. Tak perlu berlari kencang, asal konsisten dan terus berlanjut. Berbagai stakeholder pariwisata, termasuk dari pemerintah pusat dapat turut membantu.
Sehingga Rote menjadi bukti, betapa indahnya negeri Indonesia ini sampai selatan terdepannya. Jangan sampai potensi pariwisata Rote seperti pantai, ombak dan padang savananya sia-sia. Jangan.
![]() |
Untuk mengetahui informasi dari program ini ikuti terus berita tentang Tapal Batas di tapalbatas.detik.com
Simak Video "Surya Paloh Bela Gubernur NTT soal Aturan Masuk Sekolah Jam 05.30"
[Gambas:Video 20detik]
(aff/aff)