Syahdunya Jumatan di Simeulue

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Tapal Batas

Syahdunya Jumatan di Simeulue

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Jumat, 20 Sep 2019 12:50 WIB
Suasana Jumatan di Masjid Agung Baiturahman Sinabang (Randy/detikcom)
Simeulue - Ketika bunyi adzan berkumandang hari Jumat, jalanan mendadak senyap di Pulau Sinabang. Inilah rasanya Jumatan di pulau yang masuk Serambi Makkah, Aceh.

Terpisah belasan jam perjalanan laut dari pulau utama di Provinsi Aceh, tak membuat Pulau Sinabang lupa akan identitas utamanya sebagai bagian dari Bumi Serambi Makkah.

Nuansa syariah pun cukup kental terasa ketika detikcom berkunjung ke sana pada tanggal 28 Agustus-5 September 2019, momen Jumatan pun tak dilewatkan. Sekilas, suasananya mengingatkan saya akan Jumat serupa saat berkunjung ke Banda Aceh tahunan silam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara teknis, Pulau Sinabang memiliki luas 182.735 ha. Namun, pusat perekonomiannya berfokus di Kota Sinabang di Kabupaten Simeulue yang dekat dengan Bandar Udara Lantik.

Jalanan utama Sinabang yang sepi saat Shalat Jumat (Randy/detikcom)Jalanan utama Sinabang yang sepi saat Shalat Jumat (Randy/detikcom)

Jelang bunyi adzan dzuhur, tak sedikit lapak di sekitar jalanan yang mulai menutup rapat warung dan tokonya. Dengan sajadah di tangan, para kaum pria segera bergegas menuju Masjid Agung Baiturahman yang berlokasi tak jauh dari lokasi detikcom singgah saat itu.

Apabila kaum pria menutup lapaknya dan bergegas pergi ke masjid, kaum perempuannya ada yang masih membuka lapaknya atau sekadar membersihkan rumah. Seiring dengan bunyi adzan, masing-masing sibuk menunaikan kewajiban masing-masing.

Tak berapa lama adzan dzuhur berbunyi Jumat itu, area parkiran masjid pun langsung penuh sesak dengan kendaraan roda empat dan roda dua. Semuanya tak melewatkan kewajiban untuk menunaikan momen shalat Jumat. Untuk informasi, sekitar 90% mayoritas masyarakat Simeulue menganut agama Islam.

Masjid Agung Baiturahman di pusat Kota Sinabang (Randy/detikcom)Masjid Agung Baiturahman di pusat Kota Sinabang (Randy/detikcom)
Usai waktu shalat Jumat, perlahan masyarakat mulai menyemut keluar meninggalkan masjid. Dengan sajadah di tangan, tak sedikit yang berjalan sambil berbincang dengan kenalan atau keluarga yang mereka temui.

Kurang lebih sekitar 15 menit setelah shalat Jumat, toko-toko di sekitar masjid pun mulai buka kembali. Tak sedikit para pria yang bergeser ke kedai kopi hingga warung rumah makan terdekat sebelum memulai kembali aktifitasnya.

Suasana Shalat Jumat di Sinabang (Randy/detikcom)Suasana Shalat Jumat di Sinabang (Randy/detikcom)

Ya, itulah sedikit gambaran tentang momen shalat Jumat di Pulau Sinabang yang merupakan bagian dari Bumi Serambi Makkah Aceh. Terpisah oleh laut, nyatanya tak membuat masyarakat Sinabang lepas dari budaya Ketimuran di daratan Sumatera.

Ikuti terus berita tentang ekspedisi di pulau-pulau terdepan Indonesia di tapalbatas.detik.com!


(rdy/rdy)

Hide Ads