Ngopi ala Warga Lokal di Simeulue

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Tapal Batas

Ngopi ala Warga Lokal di Simeulue

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Rabu, 25 Sep 2019 19:10 WIB
Warung Kopi Pratama di Simeulue (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Simeulue - Budaya berkumpul di warung kopi tak cuma ada di Bangka Belitung. Warga di Simeulue pun punya tradisi serupa.

Hal itu pun diketahui Tim detikcom dan Bank BRI saat berkunjung ke Pulau Simeulue di Provinsi Aceh pada 28 Agustus hingga 5 September 2019 lalu.

Kebetulan, penginapan detikcom tak jauh dari warung kopi yang berlokasi persis di samping kantor Bupati Simeulue. Memiliki nama Kopi Pratama, warung yang satu ini sudah ramai oleh pengunjung dari pagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ali, sang barista (Rifkianto/detikcom)Ali, sang barista (Rifkianto/detikcom)

Ditemui oleh detikcom, tampak sang peracik kopi bernama Ali yang tengah mempertunjukkan kebolehannya mengolah kopi. Layaknya di kedai kopi peranakan, Ali lihai mengangkat air seduhan kopi dengan kain dan menuangkan airnya satu per satu ke gelas yang telah berjajar.

Hasilnya, satu gelas kopi hitam tanpa bubuk pun segera tersaji. Hanya bagi kamu yang suka kopi pahit, penyajian kopi di Simeulue selalu disajikan manis dengan gula. Pastikan kamu memesannya tanpa gula.




Hanya buat kamu yang tak terlalu suka kopi, bisa memesan kopi susu. Olahan susu yang dicampur dengan susu kental manis. Untuk kudapan, bisa memilih anekaa kue basah yang dijajar di etalase khusus samping 'dapur' warung kopi.

Segelas kopi hitam cukup Rp 5 ribu saja (Rifkianto/detikcom)Segelas kopi hitam cukup Rp 5 ribu saja (Rifkianto/detikcom)

Saat detikcom bertandang ke sana, tampak aneka pengunjung dari sejumlah kalangan. Mulai dari masyarakat biasa, PNS sampai aparat militer. Semua saling membaur dengan rekan masing-masing sambil bertukar cerita lewat segelas kopi.

Tak heran, kalau keberadaan warung kopi di Simeulue tak ubahnya dengan saluran gosip di televisi. Semua cerita muncul dan menyebar di sana dengan lebih hangat dan menyenangkan.




Secangkir kopi biasa pun dihargai sekitar Rp 5 ribu saja. Murah meriah dan tentunya asyik buat berlama-lama.

Ikuti terus berita tentang ekspedisi di pulau-pulau terdepan Indonesia di tapalbatas.detik.com!


(rdy/krs)

Hide Ads