Jumat, 04 Okt 2019 14:55 WIB
DOMESTIC DESTINATIONS
Goa Kamenanga, Saksi Bisu Perjuangan Pulau Utara Indonesia
Bonauli
detikTravel

Miangas - Gelap, buntu, dan berada di balik kebun kelapa. Inilah Goa Kamenanga, saksi bisu perjuangan Miangas mempertahankan diri dari penjajah.
Tempat wisata di Goa Kamenanga ini terbilang unik. detikcom bersama Bank BRI melakukan ekspedisi untuk melihat potensi dan kehidupan di garda terdepan Indonesia.
Kalau biasanya situs goa ada di pedalaman hutan, tidak dengan yang satu ini. Goa Kamenanga terletak di balik kebun kelapa, di pinggir landasan pacu Bandara Miangas.
Iya, situs ini ada di dekat bandara. Tapi tenang saja, aktivitas penerbangan di Pulau ini hanya ada seminggu sekali. Kamu bisa datang ke sini pada hari biasa.
Berada persis di depan pagar landasan, sebuah jalan setapak terlihat menuju Kamenanga. Jalan ini juga dijadikan warga sebagai jalur pintas menuju kebun kelapa.
Di balik tempatnya yang tak biasa, Goa Kamenanga menyimpan sebuah kisah pilu dari perjuangan melawan penjajah. Goa ini jadi tempat persembunyian penduduk dari kejaran lawan.
"Namanya Goa Kamenanga artinya kemenangan," ujar Yan Piter Lupa, Kepala Desa Pulau Miangas.
Zaman dulu, bagian depan goa adalah rumput ilalang dan pantai. Sehingga penjajah yang datang lewat pantai, bisa diintai dari balik goa.
Namun sayang, pada suatu ketika penjajah melihat bayangan orang yang bergerak melalui ilalang. Kemudian penjajah mencoba untuk mengikuti gerakan rumput.
Sampai akhirnya terlihatlah beberapa penduduk yang masuk ke dalam goa. Dengan segera, para penjajah mengambil daun kelapa kering dan diletakkan di mulut goa.
Mereka kemudian membakar daun kelapa dan memasukkannya ke goa. Penduduk yang berada di dalam goa kaget, mereka mulai berteriak kepanasan dan kehabisan napas.
Goa buntu, inilah kenyataan pahit Kamenanga. Penduduk yang berada di dalam harus terbakar sampai mati karena tak ada jalan keluar.
"Meski leluhur kami meninggal, tapi goa ini jadi saksi pertahanan kami dari penjajah," jelasnya.
Sampai sekarang, keadaan goa tetap dibiarkan seperti dulu. Jalan masuknya sangat sempit, kamu harus tiarap untuk bisa masuk.
Bagian dalam goa gelap dan dingin. Tetesan air membuat lubang-lubang air di bawahnya. Katanya masih ada sisa tulang di goa ini. Namun tim detikcom tidak menemukan apa-apa.
Meski gratis dan belum dikelola, kamu harus datang ke sini dengan seizin dan sepengetahuan warga ya. Selain keramat, goa ini juga jadi kebanggaan dari perjuangan rakyat Miangas.
detikcom bersama Bank BRI mengadakan program Tapal Batas yang mengulas mengenai perkembangan infrastruktur, ekonomi, hingga wisata di beberapa wilayah terdepan.
Ikuti terus berita tentang ekspedisi di pulau-pulau terdepan Indonesia di tapalbatas.detik.com!
Simak Video "Gempa M 5,1 Guncang Kepulauan Talaud Sulut"
[Gambas:Video 20detik]
(bnl/krs)
Tempat wisata di Goa Kamenanga ini terbilang unik. detikcom bersama Bank BRI melakukan ekspedisi untuk melihat potensi dan kehidupan di garda terdepan Indonesia.
Kalau biasanya situs goa ada di pedalaman hutan, tidak dengan yang satu ini. Goa Kamenanga terletak di balik kebun kelapa, di pinggir landasan pacu Bandara Miangas.
Iya, situs ini ada di dekat bandara. Tapi tenang saja, aktivitas penerbangan di Pulau ini hanya ada seminggu sekali. Kamu bisa datang ke sini pada hari biasa.
![]() |
Berada persis di depan pagar landasan, sebuah jalan setapak terlihat menuju Kamenanga. Jalan ini juga dijadikan warga sebagai jalur pintas menuju kebun kelapa.
Di balik tempatnya yang tak biasa, Goa Kamenanga menyimpan sebuah kisah pilu dari perjuangan melawan penjajah. Goa ini jadi tempat persembunyian penduduk dari kejaran lawan.
"Namanya Goa Kamenanga artinya kemenangan," ujar Yan Piter Lupa, Kepala Desa Pulau Miangas.
Zaman dulu, bagian depan goa adalah rumput ilalang dan pantai. Sehingga penjajah yang datang lewat pantai, bisa diintai dari balik goa.
Namun sayang, pada suatu ketika penjajah melihat bayangan orang yang bergerak melalui ilalang. Kemudian penjajah mencoba untuk mengikuti gerakan rumput.
![]() |
Sampai akhirnya terlihatlah beberapa penduduk yang masuk ke dalam goa. Dengan segera, para penjajah mengambil daun kelapa kering dan diletakkan di mulut goa.
Mereka kemudian membakar daun kelapa dan memasukkannya ke goa. Penduduk yang berada di dalam goa kaget, mereka mulai berteriak kepanasan dan kehabisan napas.
Goa buntu, inilah kenyataan pahit Kamenanga. Penduduk yang berada di dalam harus terbakar sampai mati karena tak ada jalan keluar.
"Meski leluhur kami meninggal, tapi goa ini jadi saksi pertahanan kami dari penjajah," jelasnya.
Sampai sekarang, keadaan goa tetap dibiarkan seperti dulu. Jalan masuknya sangat sempit, kamu harus tiarap untuk bisa masuk.
![]() |
Bagian dalam goa gelap dan dingin. Tetesan air membuat lubang-lubang air di bawahnya. Katanya masih ada sisa tulang di goa ini. Namun tim detikcom tidak menemukan apa-apa.
Meski gratis dan belum dikelola, kamu harus datang ke sini dengan seizin dan sepengetahuan warga ya. Selain keramat, goa ini juga jadi kebanggaan dari perjuangan rakyat Miangas.
![]() |
detikcom bersama Bank BRI mengadakan program Tapal Batas yang mengulas mengenai perkembangan infrastruktur, ekonomi, hingga wisata di beberapa wilayah terdepan.
Ikuti terus berita tentang ekspedisi di pulau-pulau terdepan Indonesia di tapalbatas.detik.com!
Simak Video "Gempa M 5,1 Guncang Kepulauan Talaud Sulut"
[Gambas:Video 20detik]
(bnl/krs)
miangas talaud tapalbatas2019 tapalbatasmiangas tapalbatasbri pulau terdepan indonesia utara indonesia border cross area goa kamenanga