Tak Ada Papan Tulis di Desa Bahasa yang Inspiratif Ini

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Tak Ada Papan Tulis di Desa Bahasa yang Inspiratif Ini

Eko Susanto - detikTravel
Selasa, 03 Des 2019 19:28 WIB
Foto: Belajar bahasa Inggris di Desa Bahasa Borobudur (Eko Susanto/detikcom)

Tak Ada Papan Tulis di Desa Bahasa yang Inspiratif IniFoto: Eko Susanto/detikcom

Perihal konsep belajar Bahasa Inggris di Desa Bahasa, kata dia, ruang belajar dibuat yang menyenangkan sekali. Bahkan, akan sulit menemukan blackboard dan whiteboard.

"Saya menghilangkan rasa jenuh, rasa takut, rasa tidak suka, stres, galau segala macem dalam waktu bicara Bahasa Inggris. Karena 95 orang, yuk kursus Bahasa Inggris, takut. Entah anak-anak, orang tua, nggak mau, tapi bagaimana yuk ke Desa Bahasa, miniatur surga pendidikan. Nah ini sebagai embrio atau sebagai presentasi dari pada miniatur surga pendidikan," kata Hani, ayah dari Lady Hanifa (13), Kyosaki Shihab (12), dan Ghozali Al Ashari.

"Oh, ini bukan kursus, ini vila. Ini bukan kursusan, ini taman wisata. Ternyata ini kelas, ini kelas. Dan mereka nggak bisa menemukan whitebord dan blackboard disini, kecuali di kantor hanya untuk papan pengumuman whiteboardnya. Kalau untuk belajar tidak ada, ada bisa cari sendiri untuk belajar, sini untuk belajar, di pendopo itu untuk belajar, nggak ada yang namanya whiteboard dan blackboard karena apa karena bicara aktif. Saatnya kita belajar Bahasa Inggris aktif nggak usah banyak rumus-rumusan," kata dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lanjut Hani menuturkan, belajar Bahasa Inggris di Desa Bahasa dengan inovasi dan kreativitas untuk lebih menyenangkan. Hal tersebut yang ditonjolkan.

"Belajar kok di gedung begini, di kursi, butuh waktu lama lagi, itu udah nggak zamannya lagi, maka saya ingin ini sebagai kontribusi salah satu bagian dari pembangunan Indonesia," kata Hani yang alumni IKIP PGRI Wates, Kulon Progo, itu.

Salah satu yang belajar Bahasa Inggris di Desa Bahasa yakni Abdul Aziz (20) dari Arab Saudi. Ia sudah sebulan, kemudian meneruskan lagi untuk belajar Bahasa Inggris di Desa Bahasa.

"Saya kesannya senang, belajar Bahasa Inggris disini menyenangkan," katanya.


Hal senada disampaikan Rizal A (21), dari Kabupaten Karanganyar.

"Belajar Bahasa Inggris di Desa Bahasa senang, nggak sepaneng, mudah dimengerti," ujar dia yang mengambil paket satu bulan, itu.

Selain itu, di Desa Bahasa dilengkapi dengan wisata edukasi. Terdapat pula homestay, kemudian ada tempat spot selfie yang instagramable. Pengunjung juga bisa berselfie dengan foto Presiden Joko Widodo (Jokowi), ada terapi ikan, bermain dengan kelinci maupun lainnya.



(wsw/wsw)

Hide Ads