Objek Wisata Tahura (Taman Hutan Rakyat), Benteng Gunung Palasari merupakan tempat wisata sejarah di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Tahun 2011, Pemerintah Kabupaten Sumedang mengembangkan kawasan Taman Hutan Raya menjadi suatu kawasan yang berfungsi sebagai konservasi, edukasi, rekreasi dan preservasi.
Dengan luas 31,22 hektar ini, kawasan Gunung Palasari memiliki 205 spesies flora. Di antaranya akasia, Eboni, Jati, Pinus dan masih banyak yang lainnya. Gunung ini berada di Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Baca juga: Sumedang Punya Curug Kembar yang Cantik |
Selain menikmati kesejukan udara pegunungan, pengunjung disuguhkan situs bersejarah yaitu benteng pertahanan peninggalan penjajahan Belanda. Kemungkinan benteng ini dibangun sekitar tahun 1913 sampai 1917.
Terdapat delapan bangunan benteng pertahanan, dengan ruangan yang berukuran sekitar 2 x 3 meter. Bangunan ini memiliki 27 ruangan berpintu dan 25 jendela kecil di samping kiri dan kanannya.
Posisi benteng ini berada di tebing tanah yang tingginya kurang lebih 2 meter. Dilihat dari bangunannya, benteng ini dibangun di bawah permukaan tanah, sehingga benteng terlihat seperti tertimbun.
Biasanya pengunjung datang bersama rombongan. Selain untuk menikmati alam yang sejuk juga melihat bangunan sejarahnya. Bisa juga di sini mengenalkan kepada anak-anak tentang belajar sejarah.
![]() |
Seperti Gusnadi (49), Sorang guru pengajar di SD Pakuon 2, Sumedang, mengajak muridnya untuk memperkenalkan sejarah sekaligus mendorong ketertarikan anak dengan alam.
"Selain mengenalkan fungsi alam, anak-anak juga bisa tau sejarah peninggalan belanda," ujar Kusnadi sambil memandu anak didiknya di Benteng Gunung Palasari, pada akhir pekan lalu.
Biaya masuk kawasan ini gratis alias tidak ada dipungut biaya. Siapapun boleh datang berkunjung ke sini. Setelah lelah berkeliling, kamu bisa makan atau ngopi di warung kopi di sekitar lokasi.
Selamat berkunjung.
(sym/krs)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!