Air Terjun Indo Malio di Polewali Mandar bisa jadi pilihan menarik liburan sambil berpetualang. Fenomena pelangi mini suka hadir di air terjun ini.
Air Terjun Indo Malio terletak di tengah kawasan hutan Dusun Puccammi, Desa Arabua, Kecamatan Tubbi Taramanu (Tutar), Kabupaten Polewali Mandar. Jaraknya sekitar 26 kilometer dari Kecamatan Wonomulyo, pusat perdagangan Polewali Mandar.
Lokasi Air Terjun Indo Malio berada tidak jauh dari pemukiman warga. Perjalanan dapat dilakukan dengan menggunakan kendaraan roda dua ataupun roda empat, dengan waktu tempuh tidak kurang dari satu jam. Agar perjalanan terasa lebih menyenangkan, warga yang hendak berkunjung dianjurkan untuk menggunakan kendaraan roda dua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Setelah itu, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki lebih-kurang selama 10 menit. Pengunjung harus senantiasa berhati-hati karena dalam perjalanan ada rute tanah yang curam sedalam 100 meter.
Dibandingkan dengan air terjun lainnya di Kabupaten Polewali Mandar, nama Air Terjun Malio sendiri memang relatif belum dikenal. Tapi tunggu dulu, air terjun yang satu ini memiliki satu keistimewaan yang dijamin bikin kamu terpikat: di kaki air terjun Indo Malio sering terlihat pantulan bias cahaya warna warni yang mirip pelangi.
Saat saya berkunjung bersama beberapa teman dan warga setempat, bias cahaya warna warni tersebut terlihat cukup jelas walaupun tidak berlangsung lama. Tentunya fenomena kemunculan "pelangi mini" tersebut tak kami lewatkan buat foto-foto.
Air Terjun Indo Malio memiliki ketinggian sekitar 10 meter, tempatnya mengalir membentuk seperti cekungan batu. Di dasar air terjun terdapat kolam dengan kedalaman maksimal satu meter. Aman menjadi tempat bermain air, bagi anak-anak apalagi dewasa.
Kendati air yang dialirkan sedikit keruh tapi rasanya sangat sejuk. Eksotisme air terjun Indo Malio juga terlihat ketika cahaya matahari di permukaan air terlihat seperti kristal-kristal kecil menyilaukan, memantulkan cahaya pada tebing batu di sekitarnya.
Lokasi Air Terjun Indo Malio juga cocok sekali buat foto-foto karena ada banyak spot menarik berlatarkan alam. Pengunjung pun bisa menghabiskan waktu sembari menikmati kesejukan udara alam di bawah naungan daun pepohonan tinggi yang tumbuh subur.
![]() |
Namun, keindahan air terjun Indo Malio dengan keunikannya ini hanya dapat dinikmati saat musim penghujan saja. Itu karena debit airnya sangat sedikit saat musim kemarau tiba.
Maka datang ke sana saat curah hujan masih tinggi adalah hal yang paling tepat dilakukan. Salah seorang rekan bernama Hendra pun mengaku puas lantaran bisa mendapati air terjun dengan keunikan tersendiri.
"Air terjunnya sangat bagus dan sejuk, apalagi ada pelangi-pelanginya. Jarang-jarang kita bisa lihat ada air terjun yang seperti ini," kata Hendra memuji.
Menurut warga, Air Terjun Indo Malio merupakan nama salah seorang warga, yang diketahui hilang setelah terjatuh di lokasi air terjun ini. Sejak saat itu, lokasi air terjun dikenal dengan nama Air Terjun Indo Malio.
Sementara Kepala Desa Arabua Anto S.Hi mengungkap harapannya agar lokasi Air Terjun Indo Malio itu dapat menjadi salah satu destinasi wisata alam. "Perencanannya tetap ada, tapi mungkin arah pengembangannya masih lama."
Desa Arabua memiliki jumlah penduduk lebih kurang 700 kepala keluarga, yang didominasi bekerja sebagai pekebun. Tanaman kakao atau coklat, merupakan salah satu komoditi andalan warga di daerah ini.
(krs/aff)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!