Hutan Kota Arboretum yang kini hits ternyata sudah berdiri selama puluhan tahun. Hutan kota ini mulanya dibuat untuk melestarikan tanaman langka.
Arboretum Ir. Lukito Daryadi, M.Sc yang sekarang jadi tempat nongkrongnya warga Jakarta ternyata sudah dibuat sejak tahun 1978. Hutan kota ini dibuat bertepatan dengan Kongres Kehutanan Sedunia ke-8 di Jakarta. Hal ini disampaikan Kepala Humas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Djati Witjaksono Hadi ketika ditemui detikcom pada Rabu (28/1/2020) lalu.
"Jadi waktu itu, rencana ada kongres kehutanan dunia. Seluruh delegasi membawa bibit tanaman untuk ditanam di hutan itu,"ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Penanaman bibit ini dilakukan pada 22 Oktober 1978 guna memperingati tema kongres yaitu Forest for People. Pada saat itu, 96 delegasi dan 15 lembaga internasional peserta kongres menanam 111 pohon yang terdiri atas 52 spesies tumbuhan.
Arboretum, yang definisinya adalah kumpulan pohon-pohon langka di suatu tempat, menjadi wadah tanam untuk bibit-bibit yang merupakan tanaman khas negara asal para delegasi dan jarang ditemukan di Indonesia. Beberapa contohnya seperti bintangur asal Venezuela dan kayu kuku asal Selandia Baru.
Menurut Djati, kawasan Hutan Kota Arboretum makin ramai dikunjungi sejak perhelatan Asian Games 2018 lalu.
"Sejak Asian Games ramai. Kita resmikan Arborea Cafe kemudian kita buka untuk atlet-atlet peserta Asian dan Para Games," katanya.
![]() |
Saat itu, KLHK memang berupaya untuk memberikan fasilitas bagi atlet yang tinggal di kawasan Senayan yang ingin bersantai dengan mendirikan Arborea Cafe. Dalam perkembangannya, Arborea Cafe justru menjadi magnet pengunjung yang datang ke Hutan Kota Arboretum ini.
Kawasan hutan seluas sekitar 4 hektar ini juga memiliki lapangan rumput dimana di sana ada monumen Kalpataru yang menjadi lambang kehidupan di muka bumi. Kemudian pepohonan yang ditanam di area parkir KLHK juga masih masuk dalam lingkungan Arboretum. Selain itu, Arboretum juga dilengkapi dengan taman danau dan pulau buatan yang menjadi habitat ikan-ikan dan tempat tumbuhnya tanaman berbunga serta pohon cemara.
![]() |
Bila ingin membuktikan sendiri keasrian Hutan Kota Arboretum, pengunjung bisa datang kapan saja ke hutan yang terletak di dalam kompleks Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ini. Tak perlu khawatir akan biaya karena keindahan hutan kota ini bisa dinikmati secara gratis.
(pin/pin)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol