Liburan ke Sumatera Barat yang dikenal sebagai Negeri Minangkabau bisa menjadi pilihan untuk kamu yang suka kuliner dan wisata alam. Siapa sih yang tidak kenal dengan nasi kapau, rendang dan sate Pdang?
Nah, ada yang menarik nih yang selalu membuat traveler yang datang ke Ranah Minang, yaitu bagaimana ungkapan marah atau emosi yang digunakan orang Minang. Dirangkum detikcom, ini beberapa ungkapan marah yang biasa digunakan orang di Ranah Minang.
1. Menyumpahi dengan nama-nama hewan
Mungkin memaki dengan nama hewan bukanlah hal baru di telinga traveler. Semua orang mungkin sering menggunakan hewan sebagai ungkapan marah atau memaki. Sebut saja anjing, babi dan monyet.
Begitu juga bagi orang Minang. Jika mereka marah juga sering memaki dengan nama-nama hewan.
Babi ang!
Anjiang paja tu mah! (anjiang artinya anjing, paja merujuk ke orang yang dimaki atau dia))
Baruak gadang bana ang! (baruak artinya monyet atau kera)
2. Menyumpahi dengan tumbuhan
Orang Minang juga menggunakan tumbuhan untuk menunjukkan marah, yaitu kelapa.
Karambia, antok se lah! (Woi, tolong diam!)
Binalu paja ko mah ( binalu artinya parasit)
3. Menyumpahi dengan nama penyakit
Pakak, dari tadi den mahimbau (Tuli, dari tadi saya manggil-manggil kamu)
Yo damam ang ko mah / gilo ang ko mah (kamu nggak waras)
4. Ungkapan kesal
Mangecek juo ang lai! ( Bisa disederhanakan artinya sama dengan bacot!)
Laki amak ang, diam se lah! (laki amak ang artinya suami ibu kamu, biasanya untuk menunjukan rasa kesal yang mendalam)
Ma olok-olok koh? (Kamu ajakin saya bercanda?)
Manga ang di siko? Buek samak utak den se (Ngapain kamu di sini? Hanya membuat saya semakin kesal)
5. Ungkapan sangat marah
Jika emosi telah memuncak, kata yang paling sering digunakan orang Minang adalah pantek. Jika diartikan, pantek berarti alat kelamin perempuan atau vagina.
Mangecek juo ang lai, pantek! (Masih berani kamu bicara?)
Itulah beberapa ekspresi yang biasa digunakan orang Minang dalam keseharian. Mungkin sesekali saat berkunjung ke Sumatera Barat, kamu tidak sengaja akan mendengarnya.
(sym/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!