Jakarta -
Urban legend, sebuah cerita mengerikan atau informasi santer yang dipercaya benar oleh penuturnya. Soal itu, Jakarta punya sejumlah urban legend yang tak jarang membuat bulu kuduk berdiri.
Tema itulah yang dibawakan oleh operator tur Jakarta Good Guide dalam 'Tur Virtual: Urban Legend Jakarta' pada momen malam Minggu lalu, Sabtu (30/5/2020). Dipandu oleh pemandu berlisensi Candha Adwitiyo, para peserta tur pun diajak menjelajahi 5 lokasi yang sarat cerita mistis di Jakarta secara virtual atau dari rumah saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
[Gambas:Instagram]
Kelima tempat ini pun bisa jadi begitu dekat, atau mungkin pernah kalian dengar sebelumnya. Terlepas dari itu, kisahnya memang kerap mengundang rasa ngeri. Berikut di antaranya:
1. Si Manis Jembatan Ancol
Foto: dok. Istimewa
|
Traveler yang besar di tahun 90-an tentu sudah tak asing dengan kisah si manis dari Jembatan Ancol. Film horor yang dahulu dibintangi oleh Kiki Fatmala dan Ozzy Syahputra ini memang sempat populer di zamannya.Hanya bukan sembarang film, konon kisahnya terinspirasi dari kisah nyata di kawasan Ancol, Jakarta Utara. Jembatannya memang sudah tak ada, tapi misterinya tetap abadi.
Dikisahkan oleh Candha, sosok si manis ini pun disebut memiliki tiga versi. Di mana masing-masing punya ceritanya sendiri.
"Siti Ariyah yang disebut sebagai Maryam. Di era 1817, sering memakai baju warna putih. Ingin dipinang seorang lelaki, tapi ternyata jadi selir. Dia enggak mau, kabur, tapi habis itu ada centeng (Tukang pukul) orang yang mau nikahin menculik. Berantem dengan centeng dan Mariam meninggal. Jasadnya dibuang di Jembatan Ancol," ujar Candha.
Setelah Ariyah, juga ada cerita si manis bernama Halimah pada tahun 1900-an. Setelah itu, juga ada sosok Asih di tahun 1950.
"Asih kecewa banget karena ditinggal pacarnya, memakai baju merah. Sosok yang sering mengganggu orang-orang sampai saat ini," tutur Candha.
Terlepas dari sosok si manis yang jadi misteri, konon lokasi dari Jembatan Ancol dahulu merupakan bagian dari kerajaan yang besar. Kabarnya, ada kerajaan jin di sana.
"Ada juga yang bilang kali ini adalah kerajaan yang besar. Waktu ada pemasangan tiang pancang flyover, terpaksa digeser. Karena ternyata dalam disebut ada kerajaan jin. Asih ternyata menikah dengan Raja jin, mulailah dia suka mengganggu. Ada buaya putih, ular, biasanya ada penampakan dan kejadian aneh-aneh," cerita Candha.
Malah saking angkernya, konon para pengendara truk dan kendaraan berat yang sering lewat kawasan Ancol harus menekan klakson sebagai tanda izin. Apabila tidak, kabarnya akan ada kejadian mengerikan. Boleh percaya boleh tidak.
2. Mal Klender
Foto: Agung Pambudhy/detikcom
|
Pada tragedi Mei 1998 jelang runtuhnya Presiden Soeharto dan Orde Baru, tak sedikit mal dan toko milik orang Tionghoa yang dijarah akibat sentimen kala itu. Di Jakarta Timur, Mal Klender pun menjadi salah satu saksi dari tragedi tersebut."1998 menurut data tim gabungan pencari fakta, 40 pusat perbelanjaan di Jakarta dibakar dan dijarah. Ribuan toko kecil milik warga Tionghoa yang akhirnya dijarah dan dibakar. Kejadian itu sampai ke Mal Klender, terjadi pembakaran masal," ujar Candha.
Konon sebelum terjadi kebakaran, seluruh karyawan diminta pulang. Namun, tiba-tiba ada rombongan turun dari KRL yang membuat kerusuhan dan menjarah mal yang kini berganti nama jadi City Plaza (CiPlaz) Klender itu.
"Muncul rombongan pemotor melempar batu dan molotof ke gedung itu. Mereka yang ada di dalam terjebak, 200-400 orang yang meninggal," sebut Candha.
Hanya walau telah direnovasi, nyatanya mal tersebut kerap dihantui olah penampakan dan bau amis darah. Rumornya, para korban yang terbakar di mal itu masih ada di sana dan bergentayangan.
"Tempat itu kemudian direnovasi. Seminggu setelah kejadian muncul bau amis. Kemudian muncul satu cerita sopir bajaj mengantarkan penumpang sampai ke lantai 6, padahal gedung ditutup seng. Di basement ada penampakan, bau amis, bau menyan," cerita Candha.
Mengetahui cerita tersebut, konon diadakan pengajian setiap Jumat sebelum dan setelah mal tutup sebagai tradisi. Hanya saja, cerita misteri seputar ex Mal Klender tak pernah reda.
"Ada perempuan berambut panjang yang selalu nyisir rambut, bau darah, penampakan, lift tangisan misterius. Lift itu akhirnya enggak dipakai lagi, cuma buat barang,' pungkas Candha.
Menurut kabar, Gubernur DKI Jakarta kala itu, Sutiyoso atau Bang Yos, menyebut para korban yang mati terbakar di Mal Klender sebagai penjarah yang sempat dikritik oleh para orang tua korban. Mayoritas korban pun dimakamkan di TPU Pondok Rangon.
3. Terowongan Casablanca
Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom
|
Bagi para traveler yang bekerja di bilangan Kuningan Jakarta, pastinya sudah tak asing dengan Terowongan Casablanca yang sering jadi titik kemacetan hingga lokasi banjir di musim hujan.Hanya di luar fakta tersebut, Terowongan Casablanca juga dekat dengan kawasan kuburan di sekitarnya. Malah, ada yang menyebut kalau jalan itu dibangun di atas kuburan yang sarat cerita horor.
"Jalan Casablanca itu membelah area kuburan. Kisah gadis cantik diseret, tewas dan dibiarin saja. Muncul cerita itu nenek-nenek. Cerita kedua seorang pria yang katanya tewas di sana terlilit kabel. Katanya pria itu patah hati," cerita Candha.
Kisah misteri Terowongan Casablanca itu pun kian populer setelah difilmkan dengan judul serupa tahun 2007 silam.
"Kuntilanak berkain warna merah, difilmkan Terowongan Casablanca. Astari, hamil dikubur hidup-hidup oleh pacarnya, "tutur Candha.
Faktanya, tak sedikit pengendara yang bertutur pernah melihat atau mengalami penampakan ketika berkendara melewati terowongan itu di malam hari. Malah ada yang sampai jatuh.
"Orang naik motor kemudian jatuh, padahal enggak ada apa-apa. Enggak ada yang nolong. Saat jatuh itu dia melihat ada sosok masuk tembok dan enggak keluar lagi. Empat menit kemudian barulah ada 4 orang yang menolong, pas diangkat berat banget," ujar Candha.
4. TPU Jeruk Purut
Foto: Afif/detikcom
|
Berlokasi di dekat Jalan Ampera, Jakarta Selatan, terdapat TPU Jeruk Purut yang penuh dengan kisah misteri. Sempat diulas dalam banyak video Youtube, banyak kisah misteri yang dituturkan oleh babah Ook sang juru kunci."Pohon kembar tempat nongkrong kunti, sumur Ki Prana, pohon benda," ujar Candha.
Hanya dari sejumlah cerita horor yanga ada di TPU Jeruk Purut, kisah penampakan sang Pastor Belanda tanpa kepala menjadi salah satu yang paling populer.
"Cuma kata babah Ook, sosok pastor ini sudah gak ada. Terakhir tahun 90-an," tutur Candha.
Selain yang sudah disebutkan, TPU Jeruk Purut juga sarat tuyul buangan yang konon dibuang oleh para pemiliknya dan tidak bisa pulang. Cuma, jangan iseng mencari tuyul di sini ya traveler.
5. Perlintasan Kereta Bintaro
Foto: Ari Saputra/detikcom
|
Terakhir, ada perlintasan Kereta Bintaro di perbatasan Jakarta Selatan dan Tangerang. Kisahnya yang paling terkenal pun terjadi di tahun 1987, bertepatan dengan Tragedi Bintaro yang memakan ratusan korban jiwa."Dua kereta satu arah. Sudimara, satu dari Kebayoran. Sebenarnya human error. Kereta dari Sudirman sudah jalan tanpa ngecek ada jalur atau tidak. Jadi dua kereta itu ada di satu jalur," pungkas Candha.
Akibat kesalahan kordinasi antar masinis dan pihak penjaga stasiun kereta, kedua kereta yang berbeda rute itu pun saling bertabrakan di Pondok Betung. Parahnya lagi, kedua kereta itu masing-masing membawa ratusan penumpang.
"129 tewas, 272 luka-luka. Masinisnya Slamet Suradiyo dihukum 5 tahun penjara, kondektur 2 tahun 6 bulan, Kepala KA Kebayoran Lama dan Sudimara 10 bulan," tutur Candha.
Hanya selain banyaknya jumlah korban, santer juga terdengar kisah mistis yang terjadi pasca tragedi berdarah itu. Mulai dari penampakan, suara anak-anak hingga bau amis, terjadi di lokasi tersebut.
"Katanya ada suara anak-anak di rel, tapi kalau dilihat nggak ada. Lihat jam 11 malam, anak-anak mana main sini. Makanya inilah kisahnya Tragedi Bintaro," cerita Candha.
Mirisnya, di lokasi yang sama juga sempat terjadi kembali kecelakaan di tahun 2013. Bukan antar kereta seperti dahulu, melainkan kereta dan truk bensin Pertamina. Jumlah korban memang jauh dari saat tragedi pertama.
"Cuma daripada itu ada suara orang merintih jerit minta tolong, wajah perempuan yang hancur, bahkan juga ada sosok mata berwarna merah. Orang juga suka lihat potongan tubuh," cerita Candha.
Saking seramnya Tragedi Bintaro dan cerita mistis yang mengiringinya, bahkan juga dibuat film dengan judul sama di tahun 1989. Tak sampai situ, musisi kenamaan Iwan Fals bahkan juga mendedikasikan satu lagu khusus berjudul 1910 untuk tragedi tersebut.
Yang tak kalah seramnya, tragedi itu juga menginspirasi kisah cerita kereta hantu. Konon, kereta ini tampak antara Stasiun Depok hingga Bintaro.
"Kereta itu suka berhenti di tempat-tempat yang bukan stasiun, berhenti nurunin orang. Katanya orang yang naik kereta ini dipanggil sama orang sekitar, ditanya kok dia jalan kaki. Katanya gak naik kereta," urai Candha.
Itulah beberapa urban legend kenamaan Jakarta yang kembali dituturkan oleh Jakarta Good Guide. Percaya atau tidaknya, kembali lagi pada penilaian masing-masing.
Hanya terlepas dari kisah mistisnya, masing-masing lokasi menceritakan tentang sejarah panjang dengan catatan kelam di baliknya. Semoga bisa jadi pelajaran untuk traveler sekalian.
Traveler yang besar di tahun 90-an tentu sudah tak asing dengan kisah si manis dari Jembatan Ancol. Film horor yang dahulu dibintangi oleh Kiki Fatmala dan Ozzy Syahputra ini memang sempat populer di zamannya.
Hanya bukan sembarang film, konon kisahnya terinspirasi dari kisah nyata di kawasan Ancol, Jakarta Utara. Jembatannya memang sudah tak ada, tapi misterinya tetap abadi.
Dikisahkan oleh Candha, sosok si manis ini pun disebut memiliki tiga versi. Di mana masing-masing punya ceritanya sendiri.
"Siti Ariyah yang disebut sebagai Maryam. Di era 1817, sering memakai baju warna putih. Ingin dipinang seorang lelaki, tapi ternyata jadi selir. Dia enggak mau, kabur, tapi habis itu ada centeng (Tukang pukul) orang yang mau nikahin menculik. Berantem dengan centeng dan Mariam meninggal. Jasadnya dibuang di Jembatan Ancol," ujar Candha.
Setelah Ariyah, juga ada cerita si manis bernama Halimah pada tahun 1900-an. Setelah itu, juga ada sosok Asih di tahun 1950.
"Asih kecewa banget karena ditinggal pacarnya, memakai baju merah. Sosok yang sering mengganggu orang-orang sampai saat ini," tutur Candha.
Terlepas dari sosok si manis yang jadi misteri, konon lokasi dari Jembatan Ancol dahulu merupakan bagian dari kerajaan yang besar. Kabarnya, ada kerajaan jin di sana.
"Ada juga yang bilang kali ini adalah kerajaan yang besar. Waktu ada pemasangan tiang pancang flyover, terpaksa digeser. Karena ternyata dalam disebut ada kerajaan jin. Asih ternyata menikah dengan Raja jin, mulailah dia suka mengganggu. Ada buaya putih, ular, biasanya ada penampakan dan kejadian aneh-aneh," cerita Candha.
Malah saking angkernya, konon para pengendara truk dan kendaraan berat yang sering lewat kawasan Ancol harus menekan klakson sebagai tanda izin. Apabila tidak, kabarnya akan ada kejadian mengerikan. Boleh percaya boleh tidak.
Pada tragedi Mei 1998 jelang runtuhnya Presiden Soeharto dan Orde Baru, tak sedikit mal dan toko milik orang Tionghoa yang dijarah akibat sentimen kala itu. Di Jakarta Timur, Mal Klender pun menjadi salah satu saksi dari tragedi tersebut.
"1998 menurut data tim gabungan pencari fakta, 40 pusat perbelanjaan di Jakarta dibakar dan dijarah. Ribuan toko kecil milik warga Tionghoa yang akhirnya dijarah dan dibakar. Kejadian itu sampai ke Mal Klender, terjadi pembakaran masal," ujar Candha.
Konon sebelum terjadi kebakaran, seluruh karyawan diminta pulang. Namun, tiba-tiba ada rombongan turun dari KRL yang membuat kerusuhan dan menjarah mal yang kini berganti nama jadi City Plaza (CiPlaz) Klender itu.
"Muncul rombongan pemotor melempar batu dan molotof ke gedung itu. Mereka yang ada di dalam terjebak, 200-400 orang yang meninggal," sebut Candha.
Hanya walau telah direnovasi, nyatanya mal tersebut kerap dihantui olah penampakan dan bau amis darah. Rumornya, para korban yang terbakar di mal itu masih ada di sana dan bergentayangan.
"Tempat itu kemudian direnovasi. Seminggu setelah kejadian muncul bau amis. Kemudian muncul satu cerita sopir bajaj mengantarkan penumpang sampai ke lantai 6, padahal gedung ditutup seng. Di basement ada penampakan, bau amis, bau menyan," cerita Candha.
Mengetahui cerita tersebut, konon diadakan pengajian setiap Jumat sebelum dan setelah mal tutup sebagai tradisi. Hanya saja, cerita misteri seputar ex Mal Klender tak pernah reda.
"Ada perempuan berambut panjang yang selalu nyisir rambut, bau darah, penampakan, lift tangisan misterius. Lift itu akhirnya enggak dipakai lagi, cuma buat barang,' pungkas Candha.
Menurut kabar, Gubernur DKI Jakarta kala itu, Sutiyoso atau Bang Yos, menyebut para korban yang mati terbakar di Mal Klender sebagai penjarah yang sempat dikritik oleh para orang tua korban. Mayoritas korban pun dimakamkan di TPU Pondok Rangon.
Bagi para traveler yang bekerja di bilangan Kuningan Jakarta, pastinya sudah tak asing dengan Terowongan Casablanca yang sering jadi titik kemacetan hingga lokasi banjir di musim hujan.
Hanya di luar fakta tersebut, Terowongan Casablanca juga dekat dengan kawasan kuburan di sekitarnya. Malah, ada yang menyebut kalau jalan itu dibangun di atas kuburan yang sarat cerita horor.
"Jalan Casablanca itu membelah area kuburan. Kisah gadis cantik diseret, tewas dan dibiarin saja. Muncul cerita itu nenek-nenek. Cerita kedua seorang pria yang katanya tewas di sana terlilit kabel. Katanya pria itu patah hati," cerita Candha.
Kisah misteri Terowongan Casablanca itu pun kian populer setelah difilmkan dengan judul serupa tahun 2007 silam.
"Kuntilanak berkain warna merah, difilmkan Terowongan Casablanca. Astari, hamil dikubur hidup-hidup oleh pacarnya, "tutur Candha.
Faktanya, tak sedikit pengendara yang bertutur pernah melihat atau mengalami penampakan ketika berkendara melewati terowongan itu di malam hari. Malah ada yang sampai jatuh.
"Orang naik motor kemudian jatuh, padahal enggak ada apa-apa. Enggak ada yang nolong. Saat jatuh itu dia melihat ada sosok masuk tembok dan enggak keluar lagi. Empat menit kemudian barulah ada 4 orang yang menolong, pas diangkat berat banget," ujar Candha.
Berlokasi di dekat Jalan Ampera, Jakarta Selatan, terdapat TPU Jeruk Purut yang penuh dengan kisah misteri. Sempat diulas dalam banyak video Youtube, banyak kisah misteri yang dituturkan oleh babah Ook sang juru kunci.
"Pohon kembar tempat nongkrong kunti, sumur Ki Prana, pohon benda," ujar Candha.
Hanya dari sejumlah cerita horor yanga ada di TPU Jeruk Purut, kisah penampakan sang Pastor Belanda tanpa kepala menjadi salah satu yang paling populer.
"Cuma kata babah Ook, sosok pastor ini sudah gak ada. Terakhir tahun 90-an," tutur Candha.
Selain yang sudah disebutkan, TPU Jeruk Purut juga sarat tuyul buangan yang konon dibuang oleh para pemiliknya dan tidak bisa pulang. Cuma, jangan iseng mencari tuyul di sini ya traveler.
Terakhir, ada perlintasan Kereta Bintaro di perbatasan Jakarta Selatan dan Tangerang. Kisahnya yang paling terkenal pun terjadi di tahun 1987, bertepatan dengan Tragedi Bintaro yang memakan ratusan korban jiwa.
"Dua kereta satu arah. Sudimara, satu dari Kebayoran. Sebenarnya human error. Kereta dari Sudirman sudah jalan tanpa ngecek ada jalur atau tidak. Jadi dua kereta itu ada di satu jalur," pungkas Candha.
Akibat kesalahan kordinasi antar masinis dan pihak penjaga stasiun kereta, kedua kereta yang berbeda rute itu pun saling bertabrakan di Pondok Betung. Parahnya lagi, kedua kereta itu masing-masing membawa ratusan penumpang.
"129 tewas, 272 luka-luka. Masinisnya Slamet Suradiyo dihukum 5 tahun penjara, kondektur 2 tahun 6 bulan, Kepala KA Kebayoran Lama dan Sudimara 10 bulan," tutur Candha.
Hanya selain banyaknya jumlah korban, santer juga terdengar kisah mistis yang terjadi pasca tragedi berdarah itu. Mulai dari penampakan, suara anak-anak hingga bau amis, terjadi di lokasi tersebut.
"Katanya ada suara anak-anak di rel, tapi kalau dilihat nggak ada. Lihat jam 11 malam, anak-anak mana main sini. Makanya inilah kisahnya Tragedi Bintaro," cerita Candha.
Mirisnya, di lokasi yang sama juga sempat terjadi kembali kecelakaan di tahun 2013. Bukan antar kereta seperti dahulu, melainkan kereta dan truk bensin Pertamina. Jumlah korban memang jauh dari saat tragedi pertama.
"Cuma daripada itu ada suara orang merintih jerit minta tolong, wajah perempuan yang hancur, bahkan juga ada sosok mata berwarna merah. Orang juga suka lihat potongan tubuh," cerita Candha.
Saking seramnya Tragedi Bintaro dan cerita mistis yang mengiringinya, bahkan juga dibuat film dengan judul sama di tahun 1989. Tak sampai situ, musisi kenamaan Iwan Fals bahkan juga mendedikasikan satu lagu khusus berjudul 1910 untuk tragedi tersebut.
Yang tak kalah seramnya, tragedi itu juga menginspirasi kisah cerita kereta hantu. Konon, kereta ini tampak antara Stasiun Depok hingga Bintaro.
"Kereta itu suka berhenti di tempat-tempat yang bukan stasiun, berhenti nurunin orang. Katanya orang yang naik kereta ini dipanggil sama orang sekitar, ditanya kok dia jalan kaki. Katanya gak naik kereta," urai Candha.
Itulah beberapa urban legend kenamaan Jakarta yang kembali dituturkan oleh Jakarta Good Guide. Percaya atau tidaknya, kembali lagi pada penilaian masing-masing.
Hanya terlepas dari kisah mistisnya, masing-masing lokasi menceritakan tentang sejarah panjang dengan catatan kelam di baliknya. Semoga bisa jadi pelajaran untuk traveler sekalian.
(rdy/ddn)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol