Pecinta drakor (drama Korea) pasti akrab dengan minuman soju. Kini di Bandung sudah ada soju halal untuk traveler muslim.
Soju merupakan minuman beralkohol khas Korea Selatan. Minuman Soju dibuat dengan bahan utamanya, yakni beras. Selain itu, soju juga bisa dibuat menggunakan ubi, gandum, barley dan tapioka sebagai pengganti beras.
Sekarang, Soju dan snack ringan asal Korsel sudah bisa ditemukan di Indonesia. Hanya saja sebagian besar masyarakat tidak bisa mencoba Soju karena mengandung alkohol dan tidak berlabel halal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Inilah yang menjadi salah satu alasan tercetusnya Soju non alkohol asal Bandung. Rinda Aldiyanti, salah satu owner Soju yang bermerk Mojiso mengatakan, awalnya dia hanya menjual makanan ringan Korea. Hingga akhirnya bertemu dengan Sovi, rekan yang turut serta memproduksi Soju halal.
"Nambah produk soju (non alkohol) awal bulan Agustus. Yang ngebedain nggak ada alkoholnya. Ini bukan fermentasi, kalau soju asli kan fermentasi dari beras atau ubi gitu. Kalau ini itu emang isinya mojito, jadi sparkling water sama ada rasa buah-buahan," kata Rinda saat dihubungi detikcom, Selasa (26/8/2020).
![]() |
Dia tak menyangka respons pembeli akan sebesar ini. Karena di awal, niatnya ingin memasangkan dagangan snack Korea-nya dengan minuman yang cukup digandrungi pecinta Korea. Terlebih minuman ini bisa dikonsumsi oleh masyarakat yang beragama Islam.
"Dari awal buka sampai sekarang responsnya bagus, awalnya namanya soju halal jadi banyak yang penasaran rasanya kaya gimana," ujarnya.
![]() |
Meskipun sudah berganti nama menjadi Mojiso (Mojito Soju), Rinda dan rekan-rekannya tetap memberikan kesan ala Korea pada kemasan Mojiso. "Kalo soal rasa kita nggak tau bedanya, karena kita nggak pernah coba soju asli Korea. Dan untuk embel-embel biar masih ala-ala Korea makanya namanya Mojiso terus nanti kita kasih tulisan Korean Sparkling Water," ucap Rinda.
Berbeda dengan soju asli, Mojiso terbuat dari beberapa bahan utama seperti Syrup, Perisa Buah, Sparkling Water, dan Daun Mint. Untuk satu botol Mojiso, Rinda dan teman-temannya menjual seharga Rp 45 ribu per botol. Sedangkan untuk pembeli di atas 5 botol, mereka menjual seharga Rp 40 ribu dan Rp 35 ribu untuk pembelian minimal 10 botol.
(bnl/ddn)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol