Destinasi satu ini ada di pinggir jalan raya persis. Tegallalang, Ubud, Bali tetap memesona karena lanskap persawahannya.
Siang itu kawasan Tegallalang, Gianyar, Bali diselimuti awan mendung tipis. Tim detikcom mengunjungi Tegallalang Rice Terrace di masa new normal.
Tegallalang Rice Terrace saat itu terbilang sangat sepi. Kami hanya berpapasan satu kelompok wisatawan saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiap wisatawan yang berhenti di Tegallalang Rice Terrace harus membayar tiket seharga Rp 10.000. Kami tidak dikenakan karcis parkir.
Meski di musim kemarau Tegallalang Rice Terrace tetaplah hijau. Air di persawahan bertipe terasering itu tetap dipenuhi air.
![]() |
Tegallalang Rice Terrace ada di lembah Gunung Batur dan itu membuat keberadaan air tetap terjamin di sana. Lokasinya ada di Jalan Raya Tegallalang.
Destinasi Tegallalang Rice Terrace dapat dijangkau sekitar 25 menit dari Denpasar. Jika meneruskan perjalanan, Anda bisa sampai ke Kintamani atau kaldera gunung Batur.
Tegallalang Rice Terrace pernah didapuk sebagai keajaiban alam terindah di dunia versi situs berita Insider. Begitu banyak wisatawan yang berfoto ria di pematang sawahnya.
![]() |
Pepohonan kelapa menghiasi Tegallalang Rice Terrace. Kala musim panen padi tiba persawahan di sini terlihat lebih cantik.
Titik Tegallalang Rice Terrace yang kami kunjungi ada di pinggir jalan raya persis. Ada banyak bangunan kafe atau restoran di sekitarnya.
Di lokasi ini banyak dibangun spot untuk berfoto. Lokasi ini diurus oleh Desa Pekraman Tegallalang.
Tegalalang Rice Terrace sangatlah populer dan ditandai sebagai spot foto alam dalam Google Maps. Wisatawan kini bisa mencari spot kawasannya dengan mudah.
Selain spot foto, Tegalalang Rice Terrace memiliki ayunan yang dipasang di antara pohon kelapa. Spot ini berbeda dengan pengelola di atas dan harus membayar tiket masuk lagi.
(msl/msl)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!