Candi Prambanan memang erat berhubungan dengan legenda seorang putri yaitu Roro Jonggrang yang terkenal cantik dan berdiri Megah di Yogyakarta.
Sekitar hampir dua puluh lima tahun yang lalu, saya mondar mandir Surabaya-Jogja maupun Kediri-Jogja. Ketika menaiki bus saya selalu melewati kompleks Candi Prambanan yang letaknya memang tepat di tepi jalan raya.
Namun saat itu belum terpikir untuk melihat Candi Prambanan dari dekat, entah karena apa saya sendiri tidak tau pasti. Yang jelas mungkin karena merasa sudah familiar dan sering sekali lewat dan melihat Candi Prambanan dari jauh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Napak Tilas Jejak Ratu Boko di Yogyakarta |
Mengapa Angkor Wat saja yang jauh di Siem Reap saya sudah kunjungi, malahan candi Prambanan yang megah di pelupuk mata tidak saya hampiri. Lalu saya merencanakan perjalanan dari Surabaya dengan kereta memang mencari waktu yang pas untuk wisata candi-candi dan sejarah di Yogyakarta. Sungguh tak menyesal dan bersyukur dapat melihat langsung kemegahan Candi Prambanan dan dapat berfoto hampir di semua sudut candi.
Candi Prambanan memang erat berhubungan dengan legenda seorang putri yaitu Roro Jonggrang yang terkenal cantik. Kecantikannya itu telah memikat seorang pangeran yang bernama Bandung Bondowoso. Namun untuk dapat menikahi Roro Jonggrang, sang putri mengajukan syarat untuk membangun seribu candi dalam semalam.
![]() |
Hal ini dilakukan sebagai penolakan halus atas pinangan tersebut. Sang Pangeran konon meminta bantuan makhluk halus untuk membangun seribu candi dalam semalam. Namun sayangnya ketika 999 candi sudah berdiri, Roro Jonggrang menyuruh penduduk desa menyalakan api unggun dan menumbuk padi dengan lesung sehingga para makluk halus mengira pagi telah tiba.
Sang pangeran benar-benar murka atas tipu muslihat Roro Jonggrang dan dalam emosinya dia mengutuk Roro Jonggrang menjadi patung batu untuk melengkapi candi ke-1000.
Candi Prambanan adalah candi Hindu terbesar di Indonesia dan merupakan salah satu candi yang terindah di Asia Tenggara. Menurut prasasti Siwagrha, candi ini mulai dibangun pada masa pemerintahan Rakai Pikatan (pertengahan abad ke-9) dari Kerajaan Mataram Kuno.
Beratus-ratus tahun kemudian barulah reruntuhan candi ini ditemukan kembali. Pada saat itu belum diketahui sejarah candi ini sehingga terciptalah legenda Roro Jonggrang yang diceritakan turun temurun. Upaya pemugaran candi secara serius dimulai sejak 1930-an dan pemugaran candi utama baru rampung tahun 1953.
Wisata candi Prambanan, menawarkan juga wisata belanja karena tidak jauh dari kompleks Candi Prambanan ada pasar yang menawarkan aneka kerajinan. Sebagai pecinta bunga kering dan pernik-pernik, kami berbelanja sepuasnya sejauh kami bisa membawanya dengan kereta.
Harga yang ditawarkan di pusat souvenir Prambanan sangat berpatutan. Bagi pejalan yang belum mengunjungi langsung Candi Prambanan, datanglah, niscaya tak akan menyesal dan pulang dengan penuh kekaguman.
---
Artikel ini merupakan kiriman pembaca detikTravel, Lena Ellitan dan sudah tayang di d'Travelers Stories.
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!