Legenda Gamelan Mistis di Curug Gending Asmoro

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Legenda Gamelan Mistis di Curug Gending Asmoro

Akbar Hari Mukti - detikTravel
Selasa, 29 Sep 2020 15:40 WIB
Legenda Gamelan Mistis di Curug Gending Asmoro
Foto: (Akbar Hari Mukti/detikcom)
Semarang -

Ada legenda mistis di objek wisata Curug Gending Asmoro. Legenda itu terkait suara gamelan yang tiba-tiba terdengar di hari-hari tertentu.

Berlokasi di Desa Kalongan, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang. Hingga kini, masyarakat kerap mendengar suara gamelan misterius tersebut.

"Sampai saat ini masih beberapa kali terdengar. Terkadang pekerja dan pengunjung mendengar suara gamelan gaib tersebut," jelas Kepala Desa (Kades) Kalongan, Yarmuji ditemui detikcom lokasi curug, Selasa (29/9/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Legenda Gamelan Mistis di Curug Gending AsmoroLegenda Gamelan Mistis di Curug Gending Asmoro Foto: (Akbar Hari Mukti/detikcom)

Yarmuji menceritakan, pada zaman dahulu, warga Desa Kalongan yang sedang membuat acara besar tak perlu menyewa alat-alat gamelan. Para warga hanya perlu melakukan ritual di sekitar lokasi curug.

"Mereka tinggal ritual, beberapa hari kemudian alat-alat gamelan itu sudah ada di lokasi curug. Setelah selesai digunakan, dikembalikan lagi di curug," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Legenda tersebut kini disebutnya jadi daya tarik tambahan di tempat wisata tersebut. Banyak pengunjung yang datang ke Curug Gending Asmoro ingin mendengarkan suara gamelan gaib.

"Ada yang seharian menunggu suara tersebut apabila terdengar. Ada yang kemudian mengaku mendengar suara gamelan," paparnya.

Legenda Gamelan Mistis di Curug Gending AsmoroLegenda Gamelan Mistis di Curug Gending Asmoro Foto: (Akbar Hari Mukti/detikcom)

Wisata Curug Gending Asmoro dibangun pada 2017 oleh Pemdes Kalongan Ungaran Timur. Harga tiket Rp 5 ribu per orang di tengah pekan dan Rp 10 ribu di akhir pekan.

"Per bulan omzet dari tempat wisata ini mencapai Rp5 juta sampai Rp 8 juta. Untuk membayar 5 karyawan dan pengembangan tempat wisata," katanya.

Di masa pandemi COVID-19, Pemdes Kalongan juga melakukan branding untuk tempat wisata tersebut. Di antaranya memberlakukan protokol kesehatan, juga melengkapi sentra makanan di sekitar Curug Gending Asmoro.

"Kami menjual aneka makanan khas Kalongan bagi pengunjung di antaranya dawet jagung," jelas Yarmuji.




(elk/elk)

Hide Ads