Tak hanya sekadar indah dipandang mata, kain batik juga menyimpan makna yang perlu traveler tahu. Dirangkum detikcom, inilah 5 jenis batik yang punya cerita unik di baliknya.
1. Batik Minangkabau
![]() |
Selain terkenal akan tenun dan songketnya, Minangkabau juga memiliki kain batik lho. Batik Minangkabau atau yang populer disebut Batik Tanah Liek ini punya keunikan dalam hal pembuatannya.
Jika biasanya batik diwarnai menggunakan cairan lilin, Batik Tanah Liek ini memanfaatkan tanah liat sebagai pewarna. Menurut pakar dan desainer batik Jadin C. Djamaludin, motif batik yang digunakan juga khas Minangkabau yakni pucuk rebung, sicam, siku-siku baragi, kaluak paku, dan geometrik khas Sumatera Barat.
Warna yang digunakan juga terbilang berbeda dibandingkan batik pada umumnya. Warna yang digunakan adalah warna inti Sumatera Barat yaitu hitam, merah, kuning kunyit, dan hijau toska.
2. Batik Lasem
![]() |
Dari Sumatera, kita bergeser ke Jawa. Salah satu daerah yang juga terkenal sebagai penghasil batik khas adalah Lasem di Rembang, Jawa Tengah.
Batik Lasem memiliki gaya perpaduan antara China dengan Jawa. Hal itu karena di lingkungan Lasem, kedua kelompok itu memang hidup berdampingan dengan damai.
Wujud akulturasi ini dapat terlihat melalui motif yang dipilih. Binatang-binatang seperti ikan dan naga yang identik dengan budaya China dipadukan dengan arsiran motif batik tumbuh-tumbuhan khas Jawa. Untuk warna, Batik Lasem didominasi warna merah yang kental dengan nuansa China.
Salah satu perajin Batik Lasem, Nur Rohmah mengatakan perpaduan dua budaya itu yang membuat batik ini memiliki tingkat kesulitan pembuatan lebih tinggi. Hal itu berimplikasi pula pada harga Batik Lasem yang cenderung lebih mahal dibandingkan batik dari daerah lain. Harganya dipatok mulai Rp 100 ribu hingga Rp 25 jutaan.
3. Batik Lulantatibu
![]() |
Melancong ke perbatasan Indonesia, ada Batik Lulantatibu di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Uniknya, batik ini diproduksi para narapidana di Lapas Kelas IIB Nunukan.
Batik Lulantatibu menggambarkan identitas masyarakat Nunukan. Motifnya mewakili 5 suku dayak yang ada di Nunukan.
"Nama Lulantatibu merupakan singkatan dari 5 etnis Dayak yaitu Dayak Lundayah, Dayak Tagalan, Dayak Taghol, Dayak Tidung dan Bulungan. Dan tentu saja batik ini memiliki corak khas yang mewakili etnis-etnis Dayak di Kabupaten Nunukan," papar Kepala Seksi Bina Narapidana dan Kegiatan Kerja di Lapas Kelas IIB Nunukan, Halif Shodiqulamin.
Batik ini dibanderol Rp 350 ribu. Lapas juga menerima pesanan sesuai keinginan pelanggan. Keterampilan membatik ini diharapkan dapat bermanfaat bagi narapida setelah menuntaskan masa tahanan.
4. Batik Toraja
![]() |
Tana Toraja juga memiliki Batik Toraja yang menggunakan motif Pa'Teddong. Motif ini menyerupai wajah dari seekor kerbau, hewan utama dan selalu digunakan dalam upacara adat masyarakat Toraja.
Bagi masyarakat Toraja, kerbau akan dilibatkan sebagai mas kawin, alat transaksi, pembajak sawah dan persembahan kepada leluhur.Selain itu motif ini juga melambangkan kesejahteraan dan kemakmuran.
5. Batik Papua
![]() |
Batik Papua memiliki cerita khas dari motifnya. Motif ini dipopulerkan oleh Jimmy Affar yang terinspirasi dari kehidupan suku-suku di pegunungan dan pantai. Selain itu, ciri khas Batik Papua adalah gambar-gambar flora dan fauna endemik Papua, misalnya burung cenderawasih.
Dari segi warna, Batik Papua memainkan warna-warna tegas. Salah satu yang paling sering ditemukan adalah merah yang mewakili sifat tegas masyarakat Papua.
(pin/fem)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan
Foto: Aksi Wulan Guritno Main Jetski di Danau Toba