Dusun Sri Pengantin merupakan dusun yang terisolasi di Sumatra Selatan, tapi punya panorama alam yang indah dan warga yang ramah.
Dusun Sri Pengantin yang masuk dalam Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), memiliki panorama alam perbukitan yang indah, udara sejuk, ketenangan, tradisi, serta keramahan masyarakatnya. Dusun ini merupakan dusun terdalam di Desa Pasenan, Kabupaten Musi Rawas, Sumatra Selatan, dan masih terisolasi, jauh dari keriuhan dan kejenuhan kota.
Modernisasi tak menyentuh dusun ini, itulah mengapa keasriannya kukuh terjaga. Warganya tetap mempertahankan tradisi dalam keseharian mereka. Salah satu kebiasaan kuno yang masih dilakukan yaitu menangkap ikan dengan bedel, semacam tombak. Nelayan akan menyelam, mengincar ikan kemudian menombaknya. Memang tidak banyak ikan yang bisa ditangkap, tapi cara ini ramah lingkungan dan menjadi atraksi yang menarik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tradisi lain yang juga masih bertahan adalah berejum atau bersenjang, yaitu bertutur berirama. Senjang berfungsi sebagai media komunikasi antara orang tua dengan generasi muda atau masyarakat dengan pemerintah. Senjang dapat berisi nasihat, kritik, atau ungkapan rasa kepada pendengarnya, disajikan dengan iringan musik. Menariknya, penutur bisa bertahan lebih dari satu jam ketika bersenjang.
![]() |
Masakan sehari-hari warganya juga enak, lho. Apalagi sambalnya, bikin selera makan bertambah. Ada kopi juga. Udara sejuk, makanan lezat, dan secangkir kopi panas, perpaduan yang pas! Urusan penginapan jangan khawatir, kita bisa menginap di rumah warga yang telah dibekali ilmu menerima wisatawan atau di rumah kepala dusun.
Bagi kalian yang sangat menyukai wisata budaya seraya berinteraksi bersama masyarakat setempat, Dusun Sri Pengantin sangat cocok menjadi tujuan wisata. Dusun ini dapat dicapai menggunakan moda transportasi sungai, menggunakan perahu motor dari Dermaga Desa Pasenan, Kecamatan STL Ulu Terawas, dengan waktu tempuh sekitar 1 jam dan ongkos Rp 30.000 pergi pulang. Sepanjang aliran Sungai Bal yang dilewati, kita akan disuguhi jejeran pepohonan rindang.
---
Artikel ini merupakan kiriman pembaca detikTravel, ivonesuryani dan sudah tayang di d'Travelers Stories. Traveler yang hobi berbagi cerita perjalanan, yuk kirim artikel, foto atau snapshot kepada detikTravel di d'Travelers. Link-nya di sini.
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!