Siapa sangka, Danau Shuji dulunya adalah dapur umum tentara Jepang. Sekarang danau ini jadi primadona wisatawan.
Dulu Danau Shuji adalah lahan tidur. Lewat tangan seorang pemuda desa bernama Bob Permana Danau Shuji disulap menjadi tempat wisata.
Jauh sebelum itu, Danau Shuji merupakan bekas dapur umum markas tentara Jepang. Konon, nama Shuji sendiri pemberian dari panglima yang memimpin para tentara Jepang tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Danau Shuji terletak di Desa Lembak, Kecamatan Lembak, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan,
Jika berangkat dari arah Palembang, berjarak 81 km dengan estimasi waktu perjalanan 90 menit. Sedangkan dari Prabumulih berjarak 19 km dengan estimasi waktu 30 menit dari Jalan Raya Palembang-Prabumulih.
Dari jalan itu, traveler dapat masuk ke Desa Lembang dan Desa Kemang yang berjarak sekitar 4 km dengan kondisi jalan yang lumayan baik.
Saat ini, danau berair jernih itu sudah menjadi salah satu tempat wisata favorit di Sumatera Selatan, khususnya bagi masyarakat Muara Enim, Prabumulih, Pali, dan juga Palembang.
Banyak hal yang bisa dilakukan di sini. Sobat travel, bisa makan-makan sambil santai bersama keluarga dan teman di pondok-pondok pinggir danau, bermain perahu kayu, perahu bebek serta berswafoto di spot-spot yang telah disediakan pengelola.
Saran saya, cobalah untuk mengeksplorasi danau dengan perahu yang disewakan tersebut harga sewanya juga cukup terjangkau. Biaya masuk kawasan ini adalah Rp 5.000/orang dan Rp 3.000 parkir.
Saat ini Danau Shuji masih terus berbenah melengkapi semua fasilitas yang dibutuhkan pengujung serta menambah beberapa wahana permainan lainnya. Tapi untuk fasilitas seperti mushola dan toilet sudah tersedia kok.
Sejak Danau Shuji menjadi tempat wisata, danau ini sudah menyerap tenaga kerja lokal dan juga melibatkan beberapa UMKM dari desa Lembak sendiri. Nah tunggu apalagi. Ayo ke Danau Shuji!
(pin/pin)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!