Banyuwangi dikenal dengan wisata alamnya. Tak hanya itu, di Bangsring Underwater traveler bisa menyelam bareng hiu seperti di Maldives. Penasaran?
Keindahan alam bawah laut Bangsring Underwater menjadi salah satu rekomendasi destinasi wisata yang perlu dicoba di Banyuwangi. Bangsring Underwater ini berlokasi di Desa Bangsring, Wongsorejo, Banyuwangi.
Destinasi ini merupakan wisata alam berbasis konservasi terumbu karang. Banyak terumbu karang yang sangat alami, adapun buatan yang ditanam di sini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terdapat pula Rumah Apung Bangsring, ialah tempat penjinakan ikan hiu yang berada dalam beberapa keramba berukuran 3x3 meter. Ikan hiu diletakkan tidak sampai tengah laut agar bisa bertahan hidup dengan nyaman.
Namun, karena terdampak pandemi COVID-19 banyak penurunan pada jumlah wisatawan terlebih sempat tutup selama beberapa bulan. Tetapi saat new normal, pengelola Bangsring Underwater mengubahnya menjadi wisata sehat agar pengunjung tidak takut terpapar.
"Kita mempromosikan wisata sehat, orang masuk wilayah Bangsring Underwater kami wajib pakai masker, harus cuci tangan, cek suhu. Setiap hari dua kali melakukan penyemprotan disinfektan dan Senin libur. Saat libur, kami kerja bakti, bersih-bersih dan penyemprotan disinfektan," kata Ketua Pokdarwis dan Pengelola, Sukirno kepada detikTravel, beberapa waktu lalu.
![]() |
Di Bangsring Underwater pun menyediakan fasilitas diving kepada wisatawan. Tentunya juga menyewakan alat snorkeling yang dipastikan sudah bersih dan steril.
"Alat snorkling awalnya mencuci setelah disewa, tapi sekarang sebelum disewa pakai sabun jadi steril sesudah dipakaI itu dicuci lagi pakai sabun. Setiap Senin mencuci seluruhnya kembali," ujarnya.
Selain mencuci, pihaknya juga menyiapkan mouth piece gigitan baru jika wisatawan tidak mau memakai bekas orang orang. Alat diving dan jaket pun disterilkan dengan disemprot disinfektan.
"Saya yakin orang masuk Bangsring Underwater ini ingin berwisata dan orang aja ingin terbebas corona cuci tangan pakai sabun tapi ini sebadan bersih dengan air laut. Bukan penelitian tapi keyakinan para pengunjung kalau mandi di laut maka terbebas corona," jelasnya.
![]() |
Sejauh ini beragam fasilitas telah tersedia, mulai dari gazebo, penyediaan alat snorkeling, kamera underwater, hingga chasing waterproof. Terdapat pula persewaan watersport seperti kano dan banana boat, serta penyewaan perahu tradisional bagi mereka yang ingin melanjutkan Wisata ke Pulau Tabuhan.
Kini, jumlah pengunjung per hari mencapai 600 orang dan weekend 700. Sebelum masa pandemi COVID-19 bisa mencapai 1.000 wisatawan.
Baca juga: Pesona Pantai Teluk Ijo Banyuwangi |
Untuk tiket masuk ke Bangsring Underwater, pengunjung hanya perlu mengeluarkan uang Rp 2.000. Penyeberangan Rp 10.000, parkir sepeda motor Rp 3.000, parkir mobil Rp 5.000, camera underwater Rp 150.000 per unit,1 chasing waterproof Rp 35.000,1 set fin atau sirip Rp 15.000, 1 set alat diving Rp 400.000 (khusus yang berlisensi).
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!