Dalam perjalanannya, Musa juga sangat terbantu dengan Kredit Usaha Ringan (KUR) BRI yang baru diambilnya beberapa bulan belakangan di tengah kondisi pandemi.
"Saya ambil pinjaman BRI karena awalnya untuk mengganti gelang istri yang dijual untuk menjadi modal kerja dengan usul meminjam Rp 100 juta, saya pinjam 3 tahun. Termasuk untuk membuat jaring dan membantu nelayan-nelayan di sini. Kurang lebih bisa membantu banyak nelayan di desa ini juga," pungkasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Pariwisata Pulau Rupat Yang Mulai Bergeliat |
Seiring dengan waktu, olahan ikan milik Musa kian berkembang. Tak jarang juga ia rutin mengirim ikan salai dan produk lainnya ke kota tetangga Dumai dan lainnya.
"Mengirim masih rutin ke Dumai. Ikan salai termasuk oleh-oleh khas Rupat. Sudah sembilan tahun menjual dan mengirim rutin ikan salai ke Duri dan Pekanbaru, tapi untuk eceran penjualan bisa dikirim sampai ke Palembang, Jakarta, Jawa Tengah, Mataram, Bali, Batam, Jawa Timur. Produk keringnya bisa bertahan sampai 3 bulan," pungkas Musa.
![]() |
Untuk produk ikan salainya, Musa menggunakan ikan duri sebagai bahan bakunya. Dengan metode diasap, ikan salai olahannya bisa bertahan lama hingga satu bulan. Ikan salai juga sedap digunakan sebagai salah satu bahan masakan yang terbilang awet dan mudah diolah.
Musa juga menjual produk ikan salai dan kerupuk olahannya ke wisatawan yang tengah berkunjung ke Pulau Rupat. Harganya pun cukup terjangkau.
"Saya buat seperempat-seperempat (250 gr) harga Rp 20.000 per bungkus. Kalau 1 kg Rp 80.000," tutup Musa.
Baca juga: Menilik Eksistensi Ringgit di Pulau Rupat |
Jadi kalau tengah berwisata ke Pulau Rupat, pastikan kamu tidak lupa untuk mampir ke kelompok usaha Cik Sam yang dikepalai pak Musa dan membelinya untuk oleh-oleh. Hitung-hitung membangun sektor pariwisata di daerah Tapal Batas.
---
Program Tapal Batas mengulas mengenai perkembangan infrastruktur, ekonomi, hingga wisata di beberapa wilayah terdepan khususnya di masa pandemi. Untuk mengetahui informasi dari program ini ikuti terus berita tentang Tapal Batas di tapalbatas.detik.com!
(rdy/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol