Di kalangan traveler Pekanbaru, nama Pulau Rupat kian populer sebagai destinasi wisata. Berikut 7 fakta tentangnya.
Beberapa waktu lalu, detikTravel sempat berkunjung dan menjelajahi Pulau Rupat dalam ekspedisi Tapal Batas detikcom yang didukung oleh BRI. Bertetangga dengan Kota Dumai, Pulau Rupat memang kian populer di kalangan pelancong domestik.
Bagi kamu yang belum tahu, terdapat sejumlah fakta menarik soal pulau tersebut. Dihimpun detikTravel, berikut 7 fakta uniknya.
1. Salah satu pulau terluar
Pulau Rupat merupakan pulau terluar yang berada di provinsi Riau. Lokasinya sendiri berada di antara Perairan Dumai dan Selat Malaka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari Kecamatan Rupat Utara, traveler bahkan bisa melihat langsung Port Dickson di Negeri Sembilan, Malaysia, kala cuaca cerah. Secara jarak, Port Dickson hanya berjarak sekitar 38 Km dari Rupat Utara.
2. Malaysianya Riau
Akibat jarak yang dekat, budaya dan identitas Malaysia cukup bercampur di Pulau Rupat. Saking lekatnya, Pulau Rupat juga dijuluki Malaysia dari Riau.
"Sejarahnya sudah 500 tahun lebih mengikuti sejarah Kerajaan Melayu Tua, mengikuti sejarahnya meliputi Pulau Sumatera dan Malaysia yang ada di seberang kita. Bagaimana di sana (Rupat-red) ada tradisi yang khas, notabene juga ada di Malaysia sana karena budayanya sama," Pelaksana Jabatan (PJ) Bupati Bengkalis, Syahrial Abdi.
![]() |
Merujuk pada sejarah, Pulau Rupat merupakan bagian dari Kerajaan Melayu Tua yang dahulu daerahnya meliputi Malaysia. Tak sedikit juga warga Pulau Rupat yang berbicara dalam bahasa Melayu.
3. Pantai pasir putih
Sebagai pulau terluar, Pulau Rupat diberkahi dengan pantai pasir putih. Itulah alasan mengapa tak sedikit warga Pekanbaru mulai melirik pulau yang satu ini.
Salah satu yang cukup populer adalah Pantai Lapin di Kecamatan Rupat Utara. Selain punya pasir pantai putih, pantai ini juga memanjang hingga 17 Km.
![]() |
Kemudian, juga ada Pulau Beting Aceh yang punya pasir timbul kala air surut. Dpat dijangkau dengan kapal dari Dermaga Tanjung Medang, pulau ini konon juga jadi penanda masuknya agama Islam ke Pulau Rupat.
4. Punya suku asli
Banyak ditemui di Kecamatan Rupat Utara, Suku Akit menjadi salah satu kearifan lokal yang mendiami bagian Utara Pulau Rupat. Konon, mereka adalah suku pertama yang ada di Pulau Rupat.
![]() |
Diketahui, Suku Akit pertama kali berasal dari Kesultanan Siak Indrapura di Riau. Lewat titah Sultan Siak kala itu, para Suku Akit menempuh perjalanan lewat sungai dan laut hingga akhirnya tiba di Pulau Rupat.
Keberadaan Suku Akit ini sendiri menyebar di sejumlah tempat di Rupat Utara. Adapun paling banyak dapat dijumpai di Desa Titi Akar.
Selanjutnya: kebudayaan dan event wisata di Pulau Rupat
5. Tari Zapin Api
Apabila ada satu keunikan budaya yang hanya dapat ditemui di Pulau Rupat, maka tari zapin api adalah salah satunya. Tari ini juga sedikit berbeda dengan tari zapin yang populer di tanah melayu.
Sekilas, tari zapin api punya kemiripan dengan olah raga sepak takraw yang dimodifikasi dengan api. Selain menampilkan irama zapin, tari zapin api juga disertai dengan lagu bernuansa islami.
![]() |
Dahulu, tari zapin api disebut dengan tari api. Mitosnya, tarian itu menjadi syarat dari jin api yang konon mendiami pulau tersebut.
6. Punya sejumlah event wisata
Memiliki percampuran budaya, Pulau Rupat punya sejumlah event menarik yang rutin diadakan tiap tahunnya. Dari budaya Melayu misalnya, ada Mandi Safar yang dilangsungkan tiap bulan Agustus.
Pada momen itu, sejumlah orang akan dimandikan dengan air dari periuk yang telah didoakan lebih dulu. Di mana tradisi ini dilakukan untuk menolak bala atau musibah.
Kemudian, tiap akhir tahun Suku Akit di Rupat Utara juga kerap memanjatkan doa dari rumah masing-masing sebagai wujud harapan baik. Dipuncaki oleh perayaan meriah di kelenteng tertua mereka.
7. Infrastruktur jalan masih buruk
Sebagai pulau terluar yang masuk ke dalam Kawasan Pariwisata Strategis Nasional (KSPN), infrastruktur di Pulau Rupat memang masih apa adanya. Kekurangan itu paling tampak dari akses jalannya yang masih banyak rusak dari Kecamatan Rupat menuju Rupat Utara.
![]() |
Padahal, destinasi pantai banyak dijumpai di sisi Utara pulau tersebut. Di mana butuh waktu sekitar 2 - 3,5 jam perjalanan darat untuk menjangkaunya dengan infrastruktur yang masih buruk.
Itulah sedikit fakta menarik tentang Pulau Rupat. Sekiranya ada lebih banyak lagi sisi menarik dari pulau tersebut yang bisa dijelajahi, baik lewat sektor pariwisata dan lainnya.
---
Program Tapal Batas mengulas mengenai perkembangan infrastruktur, ekonomi, hingga wisata di beberapa wilayah terdepan khususnya di masa pandemi. Untuk mengetahui informasi dari program ini ikuti terus berita tentang Tapal Batas di tapalbatas.detik.com!

Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum