Geopark menjadi sebuah kata yang semakin akrab di telinga masyarakat Indonesia pada tahun 2020 ini. Selain karena popularitas Geopark Ciletuh yang semakin tinggi sebagai destinasi liburan, tahun ini bertambah satu lagi anggota Global Geopark UNESCO dari Indonesia.
Berdasarkan siding Dean Eksekutif UNESCO yang digelar pada Juli lalu, Kaldera Toba kini masuk ke dalam jajaran Global Geopark UNESCO. Sebagai konsekuensinya, Kaldera Toba bisa dikembangkan untuk pemberdayaan alam dan masyarakat lokal di kawasan tersebut lewat jaringan Global Geopark Networks dan Asia Pacific Geopark Network.
Faktanya, Indonesia memiliki lima geopark yang diakui sebagai Global Geopark UNESCO. Pengakuan internasional ini bukan tanpa alasan, kelima geopark ini memang memiliki pemandangan dan pengalaman yang luar biasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Geopark Ciletuh
Ditetapkan sebagai Global Geopark UNESCO sejak tahun 2018, Geopark Ciletuh merupakan salah satu destinasi populer bagi masyarakat ibukota. Berlokasi di Sukabumi, akses dan durasi menuju Geopark Ciletuh relatif mudah dijangkau.
![]() |
Kekayaan alam berupa pantai, perbukitan, dan air terjun nan eksotis adalah pemandangan yang akan ditemui wisatawan di kawasan ini. Salah satu lokasinya yang paling populer adalah Pantai Cimaja yang menjadi lokasi berselancar favorit.
2. Kaldera Toba
Global Geopark UNESCO ini adalah yang termuda ke-4 di dunia. Letusan gunung berapi di masa lalu menyisakan kaldera seluas lebih dari 3.000 kilometer persegi dan terisi air dengan kedalaman 550 meter. Cekungan yang berisi air inilah yang dikenal sebagai Danau Toba.
![]() |
Selain menikmati wisata alam seperti danau, air terjun, dan perbukitan, di geopark ini wisatawan juga bisa menikmati wisata budaya di Museum Batak Pulau Samosir.
3. Geopark Rinjani
Anak gunung tentu sudah tidak asing dengan namanya. Geopark Rinjani dikukuhkan pada tahun 2018. Kawasannya meliputi Sebagian besar Pulau Lombok, yakni kota Mataram, Lombok Utara, Lombok Barat, hingga sebagian Lombok Timur.
![]() |
Geopark Rinjani juga terbentuk akibat letusan gunung berapi. Hingga kini,, aktivitas vulkanik masih terlihat di sana, tepatnya di Gunung Barujari.
4. Geopark Gunung Batur
![]() |
Geopark inilah yang pertama kali masuk ke dalam jajaran Global Geopark UNESCO, yakni pada tahun 2012. Akibat letusan gunung berapi di masa lalu, geopark ini punya dua kaldera dan Danau Batur yang berbentuk bulan sabit. Selain menikmati keindahan alamnya, wisatawan pun bisa mempelajari sejarahnya di Museum Gunungapi Batur yang berada di Kintamani.
5. Geopark Gunung Sewu
![]() |
Ditetapkan pada tahun 2015, Geopark Gunung Sewa meliputi Sebagian wilayah Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Salah satu destinasi wisata menarik yang ada di sini adalah Gua Luweng Jaran, sebuah gua karst yang berada di Pacitan.
Selain itu, geopark ini juga menyimpan sejaran peradaban manusia di zaman paleolitikum dan neolitikum. Ada 33 situs prasejarah yang tersebar di Gunung Kidul, Pacitan, dan Wonogiri.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol