Melihat Indahnya 5 Global Geopark UNESCO yang Ada di Nusantara

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Melihat Indahnya 5 Global Geopark UNESCO yang Ada di Nusantara

Have Halal Will Travel - detikTravel
Senin, 28 Des 2020 09:19 WIB
Geopark Ciletuh
Geopark Ciletuh Foto: Unsplash
Jakarta -

Geopark menjadi sebuah kata yang semakin akrab di telinga masyarakat Indonesia pada tahun 2020 ini. Selain karena popularitas Geopark Ciletuh yang semakin tinggi sebagai destinasi liburan, tahun ini bertambah satu lagi anggota Global Geopark UNESCO dari Indonesia.

Berdasarkan siding Dean Eksekutif UNESCO yang digelar pada Juli lalu, Kaldera Toba kini masuk ke dalam jajaran Global Geopark UNESCO. Sebagai konsekuensinya, Kaldera Toba bisa dikembangkan untuk pemberdayaan alam dan masyarakat lokal di kawasan tersebut lewat jaringan Global Geopark Networks dan Asia Pacific Geopark Network.


Faktanya, Indonesia memiliki lima geopark yang diakui sebagai Global Geopark UNESCO. Pengakuan internasional ini bukan tanpa alasan, kelima geopark ini memang memiliki pemandangan dan pengalaman yang luar biasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Geopark Ciletuh

Ditetapkan sebagai Global Geopark UNESCO sejak tahun 2018, Geopark Ciletuh merupakan salah satu destinasi populer bagi masyarakat ibukota. Berlokasi di Sukabumi, akses dan durasi menuju Geopark Ciletuh relatif mudah dijangkau.

ADVERTISEMENT
Geopark CiletuhGeopark Ciletuh Foto: Unsplash

Kekayaan alam berupa pantai, perbukitan, dan air terjun nan eksotis adalah pemandangan yang akan ditemui wisatawan di kawasan ini. Salah satu lokasinya yang paling populer adalah Pantai Cimaja yang menjadi lokasi berselancar favorit.

2. Kaldera Toba

Global Geopark UNESCO ini adalah yang termuda ke-4 di dunia. Letusan gunung berapi di masa lalu menyisakan kaldera seluas lebih dari 3.000 kilometer persegi dan terisi air dengan kedalaman 550 meter. Cekungan yang berisi air inilah yang dikenal sebagai Danau Toba.

UNESCO menyepakati Kaldera Toba sebagai UNESCO Global Geopark dalam Sidang ke-209 Dewan Eksekutif UNESCO hari Selasa 7 Juli  2020.Kaldera Toba Foto: KBRI Paris

Selain menikmati wisata alam seperti danau, air terjun, dan perbukitan, di geopark ini wisatawan juga bisa menikmati wisata budaya di Museum Batak Pulau Samosir.


3. Geopark Rinjani


Anak gunung tentu sudah tidak asing dengan namanya. Geopark Rinjani dikukuhkan pada tahun 2018. Kawasannya meliputi Sebagian besar Pulau Lombok, yakni kota Mataram, Lombok Utara, Lombok Barat, hingga sebagian Lombok Timur.

Gunung RinjaniGeopark Gunung Rinjani Foto: Dok: Disbudpar NTB

Geopark Rinjani juga terbentuk akibat letusan gunung berapi. Hingga kini,, aktivitas vulkanik masih terlihat di sana, tepatnya di Gunung Barujari.


4. Geopark Gunung Batur

Gunung Batur di BaliGunung Batur di Bali Foto: (Ni Kadek Yuni/d'Traveler)


Geopark inilah yang pertama kali masuk ke dalam jajaran Global Geopark UNESCO, yakni pada tahun 2012. Akibat letusan gunung berapi di masa lalu, geopark ini punya dua kaldera dan Danau Batur yang berbentuk bulan sabit. Selain menikmati keindahan alamnya, wisatawan pun bisa mempelajari sejarahnya di Museum Gunungapi Batur yang berada di Kintamani.


5. Geopark Gunung Sewu

Geopark Gunung SewuGeopark Gunung Sewu Foto: (Youtube/BADAN GEOLOGI INDONESIA)


Ditetapkan pada tahun 2015, Geopark Gunung Sewa meliputi Sebagian wilayah Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Salah satu destinasi wisata menarik yang ada di sini adalah Gua Luweng Jaran, sebuah gua karst yang berada di Pacitan.

Selain itu, geopark ini juga menyimpan sejaran peradaban manusia di zaman paleolitikum dan neolitikum. Ada 33 situs prasejarah yang tersebar di Gunung Kidul, Pacitan, dan Wonogiri.




(ddn/ddn)

Hide Ads