Bagi traveler pecinta offroad, saatnya untuk mencicipi medan terjal di kompleks wisata Tampomas, Banjarnegara, Jawa Tengah. Selain dapat menikmati sensasi trek ekstrim, juga bonus bisa melihat pemandangan yang indah.
Traveler mungkin perlu mencoba trek licin dan berlumpur di hutan pegunungan Banjarnegara selatan ini. Tidak hanya itu, wisatawan juga diajak untuk melewati persawahan, hingga bebatuan alam. Bahkan sesekali harus melewati genangan air yang cukup dalam.
Menghadapi jalan yang tidak biasa ini, pengemudi harus ekstra hati-hati, selain ahli, pengemudi off-road juga harus hafal betul dengan medan jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun demikian, bagi traveler yang belum biasa dengan medan ekstrim tidak perlu khawatir. Pasalnya, di objek wisata Tampomas menyediakan trek ringan, sedang hingga ekstrim.
"Ada tiga paket, short, medium dan long. Kalau yang short ini medannya tidak ekstrim, hanya jalan makadam, bebatuan dan aspal. Kita hanya keliling destinasi. Ini cocok untuk wisata keluarga," terang Pengelola wisata off road Tampomas, Andhika Dwi Prasetyo, saat ditemui di lokasi wisata Tampomas, Selasa (29/12/2020).
![]() |
Namun, untuk yang medium dan long ini cukup ekstrim. Seperti trek lumpur, air dan bebatuan. Jarak tempuh pun lebih lama. Untuk medium bisa sampai dua jam, dan long sampai 5 jam.
Tidak perlu khawatir, traveler tidak harus merogoh kocek dalam-dalam. Untuk paket short, hanya membayar Rp 100 ribu per kendaraan. Satu kendaraan off road ini bisa diisi 3 wisatawan.
"Untuk per kendaraan diisi 3 orang. Untuk paket short Rp 100 ribu, medium Rp 380 ribu bonus welcome drink, dan long Rp 580 ribu sudah termasuk makan dan welcome drink," dia menjelaskan.
![]() |
Salah seorang wisatawan Vichio Vesa Denia mengaku senang bisa mencicipi wisata ekstrim off road di Tampomas. Selain menantang, udara yang sejuk pedesaan sangat terasa.
"Ini benar-benar membuat fresh. Karena treknya yang berlumpur dan licin memacu adrenalin. Belum lagi udara yang sejuk dan nuansa hijau sawah dan hutan membuat hati merasa tenang," kata dia.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum