Beda Arti, Ini Bahasa Bali yang Mirip Bahasa Jawa

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Beda Arti, Ini Bahasa Bali yang Mirip Bahasa Jawa

Bonauli - detikTravel
Senin, 18 Jan 2021 21:10 WIB
Ilustrasi Orang Bali
Ilustrasi Bali (iStock)
Jakarta -

Indonesia dianugerahi budaya dan bahasa yang ragam. Kadang daerah yang berdekatan memiliki bahasa daerah yang mirip tapi beda arti, seperti Jawa dan Bali.

Bali dan Jawa hanya dipisahkan oleh laut, namun dua daerah ini memiliki kata-kata yang mirip.

Dirangkum dari berbagai sumber, inilah 5 kata dalam bahasa daerah bali yang mirip dengan bahasa Jawa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Budal

Dalam bahasa Jawa, budal memiliki arti berangkat. Sementara dalam bahasa Bali, budal artinya pulang. Meski sama, tapi dua kata ini memiliki arti yang berlainan.

2. Mbok

Mbok adalah panggilan untuk seorang ibu atau wanita yang lebih tua dalam bahasa Jawa. Namun di Bali, mbok biasanya digunakan untuk memanggil kakak perempuan.

ADVERTISEMENT

Sama-sama sopan, namun arti yang berbeda ini bisa-bisa membuat lawan bicaramu tersinggung. Jadi jangan salah, ya!

3. Wayah

Selain mbok, bahasa Bali dan Jawa juga memiliki panggilan yang mirip yaitu wayah. Kalau dalam bahasa Bali, wayah digunakan untuk memanggil kakek.

Sementara dalam bahasa Jawa, wayah adalah panggilan untuk seorang cucu. Satu kata namun ini memiliki makna yang terbalik. Kalau orang Jawa melihat panggilan ini di Bali mungkin akan sedikit shock, ya.

4. Cokot

Arti cokot dalam bahasa Bali dan Jawa yaitu sama-sama kata kerja. Bedanya, kalau orang Jawa mengartikan cokot sebagai menggigit. Sementara di bahasa Bali, cokot artinya pegang. Nah lo, beda banget kan.

Terbayangkan anehnya lawan bicaramu, kalau kamu minta tolong pegang sesuatu, namun diartikan dengan kata menggigit?

5. Gedang

Yang terakhir adalah gedang. Semua tahu kalau dalam bahasa Jawa gedang memiliki arti pisang. Lain ladang, lain belalang. Di Bali, gedang artinya pepaya.

(bnl/fem)

Hide Ads