Papua jadi rumah bagi spesies hewan-hewan unik. Salah satunya Quoll, mamalia berkantong yang ternyata merupakan karnivora alias pemakan daging.
Ya, Quoll merupakan mamalia marsupial karnivora atau hewan berkantung yang suka makan daging. Satwa dari genus Dasyurus ini adalah fauna endemik Papua, Papua Nugini, dan Australia.
Papua memang tidak memiliki mamalia karnivora sebesar harimau. Itu membuat Quoll merupakan satu-satunya mamalia karnivora terbesar di Papua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Quoll bertubuh mungil, seukuran tikus. Quoll dewasa berbulu coklat dengan totol-totol putih dan berkuku tajam. Quoll jantan hanya bertahan hidup selama 12 bulan saja.
Meski masa hidupnya pendek, Quoll jantan harus bersaing keras untuk mendapatkan pasangan, melalui pertarungan lebih dulu dengan Quoll jantan lainnya.
Baca juga: Wujud Mumi Asli dari Papua, Bikin Merinding! |
Quoll jantan dalam mencari pasangan betina harus meningkatkan luas cakupan penjelajahannya hingga 10 km dari radius tempat tinggalnya. Selama penjelajahan itu, Quoll akan kehilangan hampir seluruh berat badannya.
Quoll jantan bisa menemukan si betina dengan melacak aroma urine, sampai si betina kemudian tahu bahwa dia telah diikuti. Quoll jantan akan mati setelah kawin, sehingga menyisakan populasi dengan Quoll betina serta anak-anaknya.
Quoll merupakan sumber protein berharga bagi suku-suku di pegunungan Papua. Bagi mereka, hewan sekecil Quoll tetap dihargai karena di pegunungan sangat sulit dijumpai binatang buruan berukuran besar.
Quoll biasanya ditangkap dengan dijerat atau diburu menggunakan anjing. Quoll berkonflik dengan masyarakat pegunungan Papua yang memburu mereka, karena dianggap sebagai binatang yang suka mencuri ternak ayam.
---
Artikel ini dibuat oleh Hari Suroto dari Balai Arkeologi Papua dan diubah seperlunya oleh redaksi.
(wsw/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!