Di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, terdapat bangunan peninggalan Belanda yang masih berfungsi dengan baik sampai sekarang. Namanya Talang Londo.
Talang Londo adalah bangunan saluran irigasi yang terbuat dari besi. Bangunan peninggalan Belanda ini berada di wilayah Kecamatan Secang, Magelang.
Saluran irigasi ini mengatur Kali Manggis yang berhulu dari wilayah Kabupaten Temanggung, kemudian airnya mengalir sampai wilayah Kota Magelang dan Kabupaten Magelang. Adapun saluran irigasi tersebut dibangun sekitar tahun 1880-an.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun saluran irigasi Kali Manggis diperkirakan sepanjang 20 km. Bangunan saluran irigasi ini ada yang melintasi sungai di bawahnya, kemudian dibuat saluran air dengan bahan besi seperti halnya berada di wilayah Secang, Kabupaten Magelang.
Bangunan saluran irigasi dari besi ini, kemudian di bawahnya ada tiga penyangga. Di sela-sela antar tiang penyangga tersebut ada papan sehingga bisa digunakan untuk melihat dari bawah, bahkan terkadang untuk foto-foto maupun sesi pemotretan atau pengambilan gambar.
![]() |
Saluran ini dari bahan besi ini oleh warga setempat disebutnya Talang Londo. Hal ini karena bangunan tersebut dibuat oleh Belanda. Keberadaan talang ini hingga sekarang masih berfungsi. Hanya saja, sayangnya di dinding penyangga talang tersebut ada coretan-coretan.
"Talang londo karena peninggalan Belanda. Kalau tiap Sabtu dan Minggu ada yang berkunjung disini. Sayang sekali ada coret-coretan di penyangganya," kata Samsudin (52), warga setempat saat ditemui, Jumat (26/2/2021).
Saat tren sepeda, katanya, banyak pesepeda dari Temanggung, Semarang maupun daerah lainnya yang datang. Untuk saat ini di sekitar Talang Londo ini dibuat gazebo maupun dihias.
"Dulu pesepeda dari Temanggung, Semarang dan daerah lain ke sini," tuturnya.
![]() |
Sementara itu, pada Jumat (26/2), keluar besar Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 3 Magelang melakukan pengambilan video untuk lomba menyanyi di lokasi Talang Londo. Hal ini dilakukan karena lokasi dekat, selain itu untuk memperkenalkan keberadaan talang ini kepada semua orang.
"Kami keluarga besar MIN 3 Magelang mengambil gambar di Talang Londo yang paling dekat dari sekolah. Lokasi yang dekat biaya murah, sekalian mengenalkan Talang Londo kepada semua orang biar tahu untuk Kecamatan Secang itu sebetulnya punya sejarah," kata Wahidah, salah satu guru MIN 3 Magelang saat ditemui di lokasi Talang Londo, itu.
![]() |
Pegiat Komunitas Kota Toea Magelang, Bagus Priyana mengatakan, saluran irigasi Kali Manggis berhulu dari Bendung Badran di Bengkal, Kranggan, Kabupaten Temanggung. Kali Manggis menjadi salah satu objek bangunan yang dibuat pemerintah Belanda sekitar tahun 1880-an.
"Kali Manggis ini berhulu dari Bendung Badran di daerah Bengkal, Kranggan, Temanggung. Kali Manggis ini menjadi salah satu objek bangunan yang dibuat oleh pemerintah Belanda sekitar 1880-an untuk mengaliri tiga wilayah khususnya pertanian di Temanggung, Kabupaten Magelang dan Kota Magelang," ujar Bagus.
Bagus menambahkan, bangunan Kali Manggis ini ada yang melewati sungai kecil di bawahnya, kemudian dibuat air tetap mengalir dengan menyebut Talang Londo atau bahasa kerennya, aqua duct. Keberadaan talang ini totalnya ada empat yang masih berfungsi hingga sekarang.
"Kali Manggis melewati beberapa sungai kecil di bawahnya, lalu berinisiatif membuat bagaimana supaya sistem kali ini berfungsi dengan baik, 'orang sekitar menyebut talang londo kalau bahasa kerennya aqua duct'. Ada empat talang londo atau aqua duct sampai sekarang masih bertahan, salah satunya di Kabupaten Magelang ini," tutur Bagus.
Talang Londo ini, kata Bagus, termasuk yang pendek panjangnya sekitar 25 sampai 30-an meter. Kemudian yang di daerah Badran, Temanggung, panjangnya mencapai 100 meter.
"Ini (talang londo) termasuk pendek sekitar paling 25 sampai 30-an meter, yang di Badran Temanggung panjangnya bisa 100 m lebih. Cuma disana (Badran), konstruksinya sudah beton karena pernah longsor pada tahun 1915, kalau di sini (Secang) konstruksinya pakai logam," pungkasnya.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol